Komponen Proses Keluarga Pengaruh Pemberdayaan Keluarga Melalui Edukasi Terhadap Kemampuan Merawat Pasien Gangguan Jiwa di Kota Medan pada Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013

perasaan yang dirasakannya dan kelurga diharapkan mengerti bahwa kondisi yang mereka alami membahayakan apabila penderita gangguan jiwa mempercayai untuk mengungkapkan perasaannya.

d. Komponen Proses Keluarga

Komponen proses keluarga merupakan i Kontak dengan klien dan keluarga dalam keperawatan jiwa menjadi sangat penting, karena intervensi dan implementasi asuhan keperawatannya memfokuskan secara langsung kepada klien dan keluarga, hal tersebut menjadi sangat penting terutama untuk keluarga intensitas pemberian pendidikan kesehatan melalui psikoedukasi keluarga mempunyai peranan penting untuk dilaksanakan. ntervensi selanjutnya adalah terapi psikoedukasi kepada keluarga klien dan hasilnya keluarga dapat memahami permasalahan klien dan meminimkan tingkat stressor yang dapat mengakibatkan kekambuhan. Intervensi ini dapat dikatakan berhasil karena keluarga sangat kooperatif terhadap pelaksanaan terapi dan keluarga klien mempunyai motivasi yang tinggi untuk mendukung kesembuhan klien. Intervensi pertama yang dilakukan oleh terapi ini hasilnya keluarga dapat memahami permasalahan klien dan meminimkan tingkat stresor yang dapat mengakibatkan kekambuhan. Kondisi krisis atau dalam tekanan yang berlangsung lama dapat menyebabkan stres pada individu. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat stres seseorang, yaitu: 1 sifat menerima keadaan; 2 pengalaman dalam mengatasi stres; 3 karakteristik individu; 4 persepsi tentang stres; 5 strategi koping; dan 6 dukungan sosial. Koping merupakan proses berfikir, merasakan atau melakukan sesuatu sebagai pemenuhan kepuasan psikologi. Koping merupakan beberapa respon yang berkesinambungan sebagai akibat dari stres. Faktor dari keterampilan koping Universitas Sumatera Utara yaitu: 1 fokus masalah; 2 pengaturan lingkungan; 3 fokus emosi; dan 4 pengaturan diri. Koping didefinisikan sebagai usaha kognitif dan perilaku seseorang untuk mengorganisasikan berbagai tuntutan permasalahan. Berdasarkan proses koping, individu dapat: 1 memperkirakan ancaman atau peluang pada lingkungannya; 2 mengevaluasi tuntutan dan sumberdaya atau daya dukung lingkungan, serta kemampuan untuk mengorganisasikan elemen-elemen tersebut; dan 3 menggunakan strategi untuk mengurangi konsekuensi negatif yang kemungkinan timbul dalam situasi penuh tekanan. Ketika menghadapi faktor penyebab stres, seseorang menggunakan strategi koping untuk mengurangi tekanan yang timbul. Untuk menghadapi stres, keluarga perlu meningkatkan koping yang efektif. Strategi dan proses koping keluarga yang efektif berfungsi sebagai mekanime agar fungsi-fungsi keluarga tercapai. Tanpa koping yang efektif, fungsi ekonomi, sosialisasi, perawatan keluarga tidak dapat dicapai secara optimal Friedman 1998. Oleh sebab itu, koping keluarga merupakan proses penting yang membuat keluarga mampu mencapai fungsi- fungsi keluarganya secara optimal.

e. Komponen Sosial

Dokumen yang terkait

PENGARUH MANAJEMEN ASET TERHADAP OPTIMALISASI ASET RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

3 55 9

Kemampuan Sosialisasi Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara 2013

0 39 64

Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Perawat dalam Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, Medan

0 39 6

Pengaruh Program Psikoedukasi Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Pasien Gangguan Jiwa Akibat Ketergantungan Narkoba Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 10

Muslim Terhadap Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Mahoni Kota Medan.”

0 0 7

KUESIONER Pengaruh Pemberdayaan Keluarga Melalui Edukasi Terhadap Kemampuan Merawat Pasien Gangguan Jiwa di Kota Medan Pada Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara tahun 2013

0 0 35

Pengaruh Pemberdayaan Keluarga Melalui Edukasi Terhadap Kemampuan Merawat Pasien Gangguan Jiwa di Kota Medan pada Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013

0 1 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gangguan Jiwa 2.1.1 Pengertian Gangguan Jiwa - Pengaruh Pemberdayaan Keluarga Melalui Edukasi Terhadap Kemampuan Merawat Pasien Gangguan Jiwa di Kota Medan pada Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013

0 0 50

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pemberdayaan Keluarga Melalui Edukasi Terhadap Kemampuan Merawat Pasien Gangguan Jiwa di Kota Medan pada Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013

0 0 11

PENGARUH PEMBERDAYAAN KELUARGA MELALUI EDUKASI TERHADAP KEMAMPUAN MERAWAT PASIEN GANGGUAN JIWA DI KOTA MEDAN PADA RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2013 TESIS DIES WIRO TARIGAN

0 0 18