Pada tahun 2012, Angkasa Pura II telah menyelenggarakan pelatihan yang berlangsung di seluruh Indonesia yang diikuti calon mitra binaan maupun mitra
binaan dan telah menyelenggarakan promosipameran dalam bentuk mengikut sertakan dalam acara-acara pameran yang diselenggarakan di dalam negeri
maupun di luar negeri. Contohnya :
1. Pelatihan Mitra Binaan dengan tema “Pelatihan Mitra Binaan Tahun 2012
PT Angkasa Pura II” di Kampus LPP Perkebunan Medan tanggal 19-20 Desember 2012 yang diikuti oleh 25 Mitra Binaan dari Kantor Cabang
Polonia. 2. Pameran INACRAFT yang diselenggarakan dari tanggal 25-29 April 2012
bertempat di JCC yang diikuti oleh 8 Mitra Binaan dari Kantor Cabang Halim Perdanakusuma Jakarta, Kantor Cabang Husein Sastranegara
Bandung, Kantor Cabang Polonia Medan, Kantor Cabang Supadio Pontianak, Kantor Cabang Sultan Thaha Jambi, Kantor Cabang Sultan
Mahmud Badaruddin II Palembang, dan Kantor Cabang Utama Soekarno- Hatta.
3. Pameran Expo Pangan Kuliner Nusantara yang diselenggarakan dari tanggal 27-30 November 2012 bertempat di Hotel Tiara Convention
Medan yang diikuti oleh 1 Mitra Binaan dari Kantor Cabang Polonia.
4.2 Analisis Deskriptif
4.2.1 Persepsi Masyarakat
Dimensipersepsi masyarakat berkaitan dengan citra bandara, adapun yang menjadi indikator dalam persepsi masyarakat antara lain pelaku persepsi sikap,
Universitas Sumatera Utara
motif, kepentingan, pengalaman, dan pengharapan, target hal baru, latar belakang dan kedekatan dan situasi waktu, keadaan lingkungan dan keadaan
sosial. Adapun distribusi dimensi pelaku persepsi dapat dilihat pada Tabel 4.1:
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Masyarakat
Variabel Kriteria
N Persentase
Sikap
Tinggi 11 - 15
57 18,39
Sedang 6 - 10
247 79,68
Rendah – 5
6 1,94
Total 310
100,00
Motif
Tinggi 8
– 10 57
18,39 Sedang
4 - 7 246
79,35 Rendah
0 - 3 7
2,26
Total 310
100,00
Kepentingan
Tinggi 11 - 15
249 80,32
Sedang 6 - 10
60 19,35
Rendah – 5
1 0,32
Total 310
100,00
Pengalaman
Tinggi 11- 15
160 51,61
Sedang 6
– 10 150
48,39 Rendah
– 5 0,00
Total 310
100,00
Pengharapan
Tinggi 8
– 10 48
15,48 Sedang
4 - 7 260
83,87 Rendah
0 - 3 2
0,65 Total
310 100,00
Hal Baru
Tinggi 8
– 10 104
33,55 Sedang
4 - 7 205
66,13 Rendah
3 - 0 1
0,32 Total
310 100,00
Latar Belakang
Tinggi 8
– 10 97
31,29 Sedang
4 - 7 213
68,71 Rendah
3 - 0 0,00
Total 310
100,00
Kedekatan
Tinggi 8
– 10 54
17,42 Sedang
4 - 7 256
82,58 Rendah
3 - 0 0,00
Universitas Sumatera Utara
Total 310
100,00
Waktu
Tinggi
8 – 10
258 83,23
Sedang 4 - 7
52 16,77
Rendah 3 - 0
0,00 Total
310 100,00
Lingkungan
Tinggi 8
– 10 249
80,32 Sedang
4 - 7 23
7,42 Rendah
3 - 0 38
12,26 Total
310 100,00
Sosial
Tinggi 8
– 10 189
60,97 Sedang
4 - 7 121
39,03 Rendah
3 - 0 0,00
Total 310
100,00
Sumber : Hasil Penelitian 2014
Berdasarkan Tabel 4.1. dapat diketahui bahwa pada variabel sikap yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 57 orang dengan persentase sebesar
18,39 , sedangkan yang menunjukkan kriteria rendah adalah sebanyak 6 orang yaitu sebesar 1,94. Pada variabel motif yang menunjukkan kriteria tinggi adalah
sebanyak 57 orang dengan persentase sebesar 18,39 , sedangkan yang menunjukkan kriteria rendah adalah sebanyak 7 orang yaitu sebesar 2,26. Pada
variabel kepentingan yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 249 orang dengan persentase sebesar 80,32 , sedangkan yang menunjukkan kriteria rendah
adalah sebanyak 1 orang yaitu sebesar 0,32. Pada variabel pengalaman yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 160 orang dengan persentase sebesar
51,61 dan tidak ada satupun responden yang menunjukkan kriteria rendah.
Pada variabel pengharapan yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 48 orang dengan persentase sebesar 15,48 , sedangkan yang
menunjukkan kriteria rendah hanya 2 orang dengan persentase sebesar 0,65. Pada variabel hal baru yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 104
Universitas Sumatera Utara
orang dengan persentase sebesar 33,55 , sedangkan yang menunjukkan kriteria rendah hanya 1 orang dengan persentase sebesar 0,32. Pada variabel latar
belakang yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 97 orang dengan persentase sebesar 31,29 dan tidak ada satupun responden yang menunjukkan
kriteria rendah.Pada variabel kedekatan yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 54 orang dengan persentase sebesar 17,42 dan tidak ada satupun
responden yang menunjukkan kriteria rendah. Pada variabel waktu yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak
258 orang dengan persentase sebesar 83,23 dan tidak ada satupun responden yang menunjukkan kriteria rendah. Pada variabel lingkungan yang menunjukkan
kriteria tinggi adalah sebanyak 249 orang dengan persentase sebesar 80,32 , sedangkan yang menunjukkan kriteria rendah adalah sebanyak 38 orang dengan
persentase 12,2. Pada variabel sosial yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 189 orang dengan persentase sebesar 60,97 dan tidak seorang
respondenpun yang menunjukkan kriteria rendah. Dimensi persepsi masyarakat yang berkriteria tinggi terdapat pada
indikator waktu yaitu sebesar 83,23 sedangkan dimensi persepsi masyarakat yang berkriteria rendah terdapat pada indikator motif yaitu sebesar 2,26.
4.2.2
Strategi Public Relations
Dimensipublic relations berkaitan dengan citra bandara, adapun yang menjadi indikator dalam public relations antara lain analisis lingkungan,
menentukan dan menetapkan arah perusahaan, fungsi strategi dan implementasi
Universitas Sumatera Utara
pengendalian strategi. Adapun distribusi dimensi strategi public relations dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Variabel Strategi
Public Relations Variabel
Kriteria N
Persentase Analisis Lingkungan
Tinggi 8
– 10 300
96,77 Sedang
4 - 7 10
3,23 Rendah
0 - 3 0,00
Total 310
100,00
Menentukan Menetapkan Arah Perusahaan
Tinggi 5 - 4
309 99,68
Sedang 3 - 2
1 0,32
Rendah 1 - 0
0,00 Total
310 100,00
Fungsi Strategi
Tinggi 8
– 10 258
83,23 Sedang
4 - 7 49
15,81 Rendah
0 - 3 3
0,97
Total 310
100,00
Implementasi Pengendalian Strategi Tinggi
8 – 10
188 60,65
Sedang 4 - 7
122 39,35
Rendah 0 - 3
0,00 Total
310 100,00
Berdasarkan pada Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa pada variabel analisis lingkungan yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 300 orang dengan
persentase sebesar 96,77 dan tidak seorang respondenpun yang menunjukkan kriteria rendah. Pada variabel menunjukkan dan menetapkan arah perusahaan
yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 309 orang dengan persentase sebesar 99,68 dan tidak seorang respondenpun yang menunjukkan kriteria
rendah. Pada variabel fungsi strategi yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 258 orang dengan persentase sebesar 83,23 dan ada 3 responden yang
menunjukkan kriteria rendah dengan persentase 0,97 persen. Pada variabel implementasi pengendalian strategi yang menunjukkan kriteria tinggi adalah
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 188 orang dengan persentase sebesar 60,65 dan tidak seorang respondenpun yang menunjukkan kriteria rendah.
Dapat dijelaskan bahwa pada variabel strategi publik yang menunjukkan variabel yang memiliki kriteria tinggi ditunjukkan oleh variabel menentukan dan
menetapkan arah perusahaan, yaitu sebesar 99,68 sedangkan variabel yang menunjukkan kriteria rendah tertinggi ditunjukkan oleh variabel fungsi strategi
yaitu sebesar 0,97.
4.2.3 Citra Perusahaan
Dimensicitra perusahaan terdiri atas awarness, attitudes danactions. Adapun distribusi dimensi citra dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Variabel Citra Perusahaan
Variabel Kriteria
n Persentase
Awarness
Positif 11
–15 309
99,68 Negatif
6 –10
1 0,32
Total 310
100,00
Attitudes
Positif 8
–10 257
82,90 Negatif
4 –7
53 17,10
Total 310
100,00
Actions
Positif 8
–10 257
82,90 Negatif
4 -7 53
17,10 Total
310 100,00
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa pada dimensi citra perusahaan variabel yang menunjukkan kriteria positif pada variabel awarness
mencapai 99,68, sedangkan attitudes dan actionssebesar 82,90. Variabel yang menunjukkan kriteria rendah tertinggi terdapat pada variabel attitudes dan actions
dengan persentase yang sama yaitu 17,10.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4 Uji Asumsi Klasik
4.2.4.1 Uji Multikolinearitas Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas antar variabel bebas dengan
melihat nilai Variance Inflation Factor VIF dan Tolerancedari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun hasil uji multikoliniearitas untuk
persamaan yang pertama dapat dilihat pada Tabel. 4.4.
Tabel 4.4. Hasil Uji Multikolinearitas
Coeficient Model
Colinearity Statistic Tolerance
VIF Dependent Variabel : Strategi
Public RelationsPersamaan 1
Persepsi Masyarakat 1,000
1,000
Dependent Variabel : Citra Perusahaaan Persamaan 2 Persepsi Masyarakat
1,000 1,000
Dependent Variabel: Persepsi Masyarakat Persamaan 3 Sikap
0,284 3,517
Motif 0,178
5,611 Kepentingan
0,341 2,933
Pengalaman 0,232
4,303 Pengharapan
0,209 4,794
Hal Baru 0,227
4,405 Latar Belakang
0,126 4,868
Kedekatan 0,205
4,868 Waktu
0,379 2,637
Lingkungan 0,183
5,475 Sosial
0,305 3,282
Dependent Variabel : Strategi PublicRelationsPersamaan 4
Analisis Lingkungan 0,410
2,440 Penentuan dan Penetapan Arah Perusahaan
0,331 3,025
Fungsi Strategi 0,295
3,389 Implementasi Strategi
0,352 2,837
Dependent Variabel : Citra Perusahaan Persamaan 5 Actions
0,170 5,876
Attitudes 0,600
1,667 Awarness
0,219 4,558
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.4 memperlihatkan bahwa nilai VIF untuk masing- masing variabel tidak lebih kecil dari 1 dan tidak lebih besar dari 10. Hasil
perhitungan ini menunjukkan bahwa data pada penelitian tidak mengandung multikolinearitas.
4.2.4.2 Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Hasil uji autokorelasi pada penelitian ini
dapat dilihat pada Tabel 4.5:
Tabel 4.5. Hasil Uji Autokorelasi
Model DW
Keputusan Pers.1
0,655 Terjadi autokorelasi
Pers.2 1,001
Terjadi autokorelasi Pers.3
1,792 Tidak terjadi autokorelasi
Pers.4 1,557
Tidak terjadi autokorelasi Pers.5
1,085 Terjadi autokorelasi
N=310 Berdasarkan pada Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa tidak terjadi
autokorelasi pada persamaan 3 dan 4 karena nilai DW berkisar antara 1,55 sampai dengan 2,46. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesalahan pengganggu
disturbance term tidak mempengaruhi model regresi yang telah dihasilkan sehingga hasil persamaan tersebut dapat dipakai. Namun, untuk persamaan 1,
persamaan 2 dan persamaan 5, model regresi yang dihasilkan mengalami autokorelasi.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4.3 Uji Heteroskedasitas Uji dilakukan untuk melihat apakah suatu model regresi itu terjadi
perbedaan varians dari residula satu pengamatan dengan pengamatan lain. Sebuah model regresi yang baik adalah yang homoskedasitas atau tidak terjadi
heteroskedasitas, yang artinya varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tidak tetap atau berbeda. Adapun hasil uji scatter plot untuk
masing-masing persamaan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Uji Heteroskedasitas Persamaan 1
Y
1
= µ + bx +e
Universitas Sumatera Utara
Uji Heteroskedasitas Persamaan 2
Y
2
= µ + bx +e
Uji Heteroskedasitas Persamaan 3
Y = μ + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ b
7
X
7
+ b
8
X
8
+ b
9
X
9
+ b
10
X
10
+ e
Universitas Sumatera Utara
Uji Heteroskedasitas Persamaan 4
Y = μ+ b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e
Uji Heteroskedasitas Persamaan 5
Y = μ+ b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pola titik yang terbentuk maka model persamaan 1, persamaan 2, persamaan 3, persamaan 4 dan persamaan 5 tidak menunjukkan
adanya gejala heteroskedasitas.Uji ini dilakukan untuk melihat apakah suatu model regresi itu terjadi perbedaan varians dari residula satu pengamatan dengan
pengamatan lain. Sebuah model regresi yang baik adalah yang homoskedasitas atau tidak terjadi heteroskedasitas, yang artinya varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lainnya tidak tetap atau berbeda.
4.2.5 Uji Korelasi
4.2.5.1 Uji Korelasional Persepsi Masyarakat dan Strategi Public Relations Uji korelasional digunakan untuk melihat bagaimana hubungan antara
persepsi masyarakat, strategi public relations dan citra perusahaan. Adapun hasil uji korelasional antara persepsi masyarakat dan strategi public relations dapat
dilihat pada Tabel 4.6. sebagai berikut :
Tabel 4.6 Uji Korelasional
Persepsi Masyarakat dan Strategi Public Relations
Correlations
PERS_MASY STRATEGIPR
PERS_MASY Pearson Correlation
1 .635
Sig. 2-tailed .000
N 310
310
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan Tabel 4.6. dapat diketahui bahwa korelasi antara persepsi masyarakat dan strategi public relationsadalah sebesar 0,635 dan nilai sig. 2-
Universitas Sumatera Utara
tailed adalah 0,000. Karena kedua variabel ini memiliki nilai sig. 2-tailed lebih kecil dari 0,05maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara persepsi
masyarakat dan strategi public relations adalah signifikan. Sedangkan tanda pada nilai koefisien correlation adalah positif, artinya bahwa hubungan antara persepsi
masyarakat dan strategi public relations adalah positif. Besarnya nilai pada koefisien correlation adalah 0,635 yang berarti tingkat hubungan antara persepsi
masyarakat dan strategi public relations termasuk kedalam hubungan yang kuat.
4.2.5.2 Uji Korelasional Persepsi Masyarakat dan Citra Perusahaan Uji korelasional digunakan untuk melihat bagaimana hubungan antara
persepsi masyarakat, strategi public relations dan citra perusahaan. Adapun hasil uji korelasional antara persepsi masyarakat dan citra perusahaan dapat dilihat pada
Tabel 4.6. sebagai berikut :
Tabel 4.7 Uji Korelasional
Persepsi Masyarakat dan Citra Perusahaan
Correlations
PERS_MASY CITRAPERUSHAN
PERS_MASY Pearson
Correlation 1
.744 Sig. 2-tailed
.000 N
310 310
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan Tabel 4.7. dapat diketahui bahwa korelasi antara persepsi masyarakat dan strategi citra perusahaanadalah sebesar 0,744 dan nilai sig. 2-
Universitas Sumatera Utara
tailed adalah 0,000. Karena kedua variabel ini memiliki nilai sig. 2-tailed lebih kecil dari 0,05maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara persepsi
masyarakat dan citra perusahaan adalah signifikan. Sedangkan tanda pada nilai koefisien correlation adalah positif, artinya bahwa hubungan antara persepsi
masyarakat dan citra perusahaan adalah positif. Besarnya nilai pada koefisien correlation adalah 0,744 yang berarti tingkat hubungan antara persepsi
masyarakat dan citra perusahaan termasuk kedalam hubungan yang kuat.
4.2.6 Uji Hipotesis
4.2.6.1 Hasil Uji Hipotesis Pertama Uji hipotesis yang pertama adalah untuk mengetahui bagaimanapengaruh
antara persepsi masyarakat dan strategi public relations dengan hasil dapat dilihat pada Tabel 4.8:
Tabel 4.8 Hasil Uji Pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap
Strategi Public Relations
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
2848.066 1
2848.066 208.115
.000
b
Residual 4215.002
308 13.685
Total 7063.068
309 a. Dependent Variable: STRATEGIPR
b. Predictors: Constant, PERS_MASY
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai F.hit. =208,115 dengan nilai sig. sebesar 0,000. Hasil analisis ini memenuhi persyaratan uji hipotesis
dimana jika nilai sig. lebih kecil dari 0,05 maka H
1
diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat berpengaruh
terhadap strategi public relations. Selanjutnya untuk mengetahui besar pengaruh persepsi masyarakat
terhadap strategi public relationsdapat dilakukan dengan uji determinasi R
2
. Dengan hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Hasil Uji Determinasi Pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap Strategi
Public Relations
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .635
a
.403 .401
3.6993340933 a. Predictors: Constant, PERS_MASY
b. Dependent Variable: STRATEGIPR
Tabel 4.9 memperlihatkan bahwa R-square =0,403 dengan demikian dapat
dikalkulasikan dengan menggunakan rumus berikut : R-Square x 100 = 0,403 x 100 =40,3
Dengan demikian, besar pengaruh variabel persepsi masyarakat terhadap strategi public relations adalah sebesar 40,3 . Selanjutnya adalah untuk
mengetahui bentuk persamaan regresi dapat dilihat pada Tabel 4.10:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Nilai Koefisien Pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap Strategi
Public Relations
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
3.080 1.426
2.160 .032
PERS_MASY .280
.019 .635 14.426
.000 a. Dependent Variable: STRATEGIPR
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa bentuk persamaan regresi pada pengaruh persepsi masyarakat terhadap strategi public relations Persamaan
1 adalah sebagai berikut : Y
1
= 3,080 + 0,280X Persamaan 1
Berdasarkan persamaan ini dapat diketahui bahwa jika persepsi masyarakat ditingkatkan sebesar satu satuan, makaakan meningkatkan strategi
public relations sebesar 0,280 kali.
4.2.6.2 Hasil Uji Hipotesis Kedua Uji hipotesis yang kedua adalah untuk mengetahui bagaimanapengaruh
antara persepsi masyarakat dan citra perusahaan dengan hasil dapat dilihat pada Tabel 4.11:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Hasil Uji Pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap
Citra Perusahaan
ANOVA
a
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 20088.728
1 20088.728
382.247 .000
b
Residual 16186.710
308 52.554
Total 36275.438
309 a. Dependent Variable: PERS_MASY
b. Predictors: Constant, CITRAPERUSHAN
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa nilai F.hit. =382,247 dengan nilai sig. sebesar 0,000. Hasil analisis ini memenuhi persyaratan uji
hipotesis dimana jika nilai sig. lebih kecil dari 0,05 maka H
1
diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat
berpengaruh terhadap citra perusahaan. Selanjutnya untuk mengetahui besar pengaruh persepsi masyarakat
terhadap citra perusahaan dapat dilakukan dengan uji determinasi R
2
. Dengan hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.12.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Koefisien Determinasi Pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap Citra
Perusahaan
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .744
a
.554 .552
7.2494311447 a. Predictors: Constant, CITRAPERUSHAN
b. Dependent Variable: PERS_MASY
Tabel 4.12 memperlihatkan bahwa R-square =0,554 dengan demikian dapat
dikalkulasikan dengan menggunakan rumus berikut : R-Square x 100 = 0,403 x 100 =55,4
Dengan demikian, besar pengaruh variabel persepsi masyarakat terhadap citra perusahaan adalah sebesar 55,4 . Selanjutnya adalah untuk mengetahui
bentuk persamaan regresi dapat dilihat pada Tabel 4.14.
Tabel 4.13 Nilai Koefisien Pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap
Citra Perusahaan
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 35.318
1.951 18.105
.000 CITRAPERUSHAN
1.791 .092
.744 19.551 .000
a. Dependent Variable: PERS_MASY
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa bentuk persamaan regresi pada pengaruh persepsi masyarakat terhadap citra perusahaan Persamaan 2
adalah sebagai berikut : Y
2
= 35,318 + 1,791X Persamaan 2
Berdasarkan persamaan ini dapat diketahui bahwa jika persepsi masyarakat ditingkatkan sebesar satu satuan, makaakan meningkatkan citra
perusahaan sebesar 1,791 kali. Hasil ini menunjukkan bahwa jika persepsi masyarakat meningkat maka citra juga akan meningkat.
4.2.7 Identifikasi Pengaruh Indikator Penelitian terhadap Variabel
Penelitian
4.2.7.1 Pengaruh Indikator pada Variabel Persepsi Masyarakat Setelah diketahui bahwa variabel persepsi masyarakat berpengaruh
terhadap strategi public relationsdan citra perusahaan. Maka, pertanyaan selanjutnya yang harus diidentifikasi indikator-indikator apa yang berpengaruh
terhadap persepsi masyarakat. Pada Tabel 4.14 dapat dilihat apakah indikator- indikator yang terdapat pada persepsi masyarakat berpengaruh terhadap variabel
persepsi masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Uji Simultan pada Indikator Persepsi Masyarakat
ANOVA
a
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 36275.438
11 3297.767
695305498664 0564.000
.000
b
Residual .000
298 .000
Total 36275.438
309 a. Dependent Variable: PERS_MASY
b. Predictors: Constant, SOSIAL, HALBARU, SIKAP, KEPENTINGAN, WAKTU, KEDEKATAN, LINGKUNGAN, PENGALAMAN, PENGHARAPAN, MOTIF,
LATARBELAKANG
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa nilai F.hit. =
69.530.549.86640.564
dengan nilai sig. sebesar 0,000. Hasil analisis ini memenuhi persyaratan uji hipotesis dimana jika nilai sig. lebih kecil dari 0,05 maka H
1
diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator sosial, hal baru, sikap, kepentingan, waktu, kedekatan, lingkungan, pengalaman,
pengharapan, motif dan latar belakang berpengaruh secara simultan terhadap persepsi masyarakat.
Selanjutnya untuk mengetahui besar pengaruh indikator sosial, hal baru, sikap, kepentingan, waktu, kedekatan, lingkungan, pengalaman, pengharapan,
motif dan latar belakang berpengaruh secara simultan terhadap persepsi masyarakat dapat dilakukan dengan uji determinasi R
2
. Dengan hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.15:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Koefisien Determinasi Indikator Persepsi Masyarakat
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
1.000
a
1.000 1.000
.0000006878 a. Predictors: Constant, SOSIAL, HALBARU, SIKAP, KEPENTINGAN, WAKTU, KEDEKATAN,
LINGKUNGAN, PENGALAMAN, PENGHARAPAN, MOTIF, LATRBELAKANG b. Dependent Variable: PERS_MASY
Tabel 4.15 memperlihatkan bahwa R-square =1,000 dengan demikian
dapat dikalkulasikan dengan menggunakan rumus berikut : R-Square x 100 = 1,000 x 100 =100
Dengan demikian, besar pengaruh pengaruh indikator sosial, hal baru, sikap, kepentingan, waktu, kedekatan, lingkungan, pengalaman, pengharapan,
motif dan latar belakang terhadap persepsi masyarakat adalah sebesar 100. Selanjutnya adalah untuk mengetahui diantara indikator pengaruh
indikator sosial, hal baru, sikap, kepentingan, waktu, kedekatan, lingkungan, pengalaman, pengharapan, motif dan latar belakang yang secara parsial
berpengaruh terhadap persepsi masyarakat dapat dilihat pada Tabel 4.16:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Indikator-Indikator yang Secara Parsial Berpengaruh
Terhadap Persepsi Masyarakat
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-1.878E-7 .000
-.455 .650 SIKAP
1.000 .000
.172 25378227.851 .000 MOTIF
1.000 .000
.148 17265296.392 .000 KEPENTINGAN
1.000 .000
.108 17421592.269 .000 PENGALAMAN
1.000 .000
.151 20141422.668 .000 PENGHARAPAN
1.000 .000
.136 17128374.952 .000 HALBARU
1.000 .000
.106 14013550.594 .000 LATRBELAKANG
1.000 .000
.127 12421758.378 .000 KEDEKATAN
1.000 .000
.124 15484236.515 .000 WAKTU
1.000 .000
.104 17746434.314 .000 LINGKUNGAN
1.000 .000
.135 15915446.306 .000 SOSIAL
1.000 .000
.086 13112505.758 .000 a. Dependent Variable: PERS_MASY
Berdasarkan Tabel 4.16 dapat diketahui bahwa indikator sosial, hal baru, sikap, kepentingan, waktu, kedekatan, lingkungan, pengalaman, pengharapan,
motif dan latar belakang yang secara parsial berpengaruh terhadap persepsi masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0,000. yang lebih kecil
dari 0,005. Namun, yang paling berpengaruh adalah sikap.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.16 dapat diketahui bahwa bentuk persamaan regresi pada pengaruh indikator persepsi masyarakat terhadap persepsi masyarakat
Persamaan 3 adalah sebagai berikut : Y
3
= -0,000000018 + X
1
+ X
2
+ X
3
+ X
4
+ X
5
+ X
6
+ X
7
+ X
8
+ X
9
+X
10
+e
Berdasarkan persamaan ini dapat diketahui bahwa indikator sosial, hal baru, sikap, kepentingan, waktu, kedekatan, lingkungan, pengalaman,
pengharapan, motif dan latar belakang ditingkatkan satu satuan maka juga akan meningkatkan persepsi masyarakat sebesar satu satuan.
4.2.7.2 Pengaruh Indikator pada Variabel Strategi Public Relations
Untuk mengetahui apakah indikator pada variabel public relationsyang terdiri atas indikator implementasi, analisis lingkungan, penentuan dan penetapan
arah perusahaan dan fungsi strategi dapat dilihat pada Tabel 4.17:
Tabel 4.17 Uji Simultan pada Indikator Strategi
Public Relations
ANOVA
a
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 5399.396
4 1349.849
247.467 .000
b
Residual 1663.672
305 5.455
Total 7063.068
309 a. Dependent Variable: STRATEGIPR
b. Predictors: Constant, IMPLEMENTASI, ANALINGKUNGAN, PENETAPANARH, FUNGSISTRA
Berdasarkan Tabel 4.17 dapat diketahui bahwa nilai F.hit. =
247.467
dengan nilai sig. sebesar 0,000. Hasil analisis ini memenuhi persyaratan uji
Universitas Sumatera Utara
hipotesis dimana jika nilai sig. lebih kecil dari 0,05 maka H
1
diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan implementasi, analisis lingkungan,
penentuan dan penetapan arah perusahaan dan fungsi strategi secara simultan berpengaruh terhadap strategi public relations.
Selanjutnya untuk mengetahui besar pengaruh implementasi, analisis lingkungan, penentuan dan penetapan arah perusahaan dan fungsi strategi
berpengaruh secara simultan terhadap persepsi masyarakat dapat dilakukan dengan uji determinasi R
2
. Dengan hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.18:
Tabel 4.18 Koefisien Determinasi Indikator Strategi
Public Relations
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .874
a
.764 .761
2.3355217767 a. Predictors: Constant, IMPLEMENTASI, ANALINGKUNGAN,
PENETAPANARH, FUNGSISTRA b. Dependent Variable: STRATEGIPR
Tabel 4.18 memperlihatkan bahwa R-square =0,764 dengan demikian
dapat dikalkulasikan dengan menggunakan rumus berikut : R-Square x 100 = 0,764 x 100 =76,4
Dengan demikian, besar pengaruh implementasi, analisis lingkungan, penentuan dan penetapan arah perusahaan dan fungsi strategi terhadap strategi
public relationsadalah sebesar 76,1.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya adalah untuk mengetahui implementasi, analisis lingkungan, penentuan dan penetapan arah perusahaan dan fungsi strategi yang secara parsial
berpengaruh terhadap strategi public relations dapat dilihat pada Tabel 4.19:
Tabel 4.19 Indikator-Indikator yang Secara Parsial Berpengaruh
Terhadap Strategi Public Relations
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 4.859
.704 6.899
.000 ANALINGKUNGAN
.824 .046
.776 17.880 .000
PENETAPANARH -.606
.111 -.265
-5.479 .000
FUNGSISTRA 1.173
.150 .400
7.810 .000
IMPLEMENTASI -.154
.182 -.039
-.843 .400
a. Dependent Variable: STRATEGIPR
Berdasarkan Tabel 4.19 dapat diketahui mengetahui implementasi, analisis lingkungan, penentuan dan penetapan arah perusahaan dan fungsi strategi secara
parsial berpengaruh terhadap strategi public relations. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0,000. yang lebih kecil dari 0,005. Namun, yang paling
berpengaruh adalah analisis lingkungan. Berdasarkan Tabel 4.19 dapat diketahui bahwa bentuk persamaan regresi
pada pengaruh indikator strategi public relations Persamaan 4 adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Y
4
=4,859+0,824X
1
-0,606X
2
+1,1173X
3
-0,1154X
4
Persamaan 4
Berdasarkan persamaan ini dapat diketahui bahwa indikator analisis lingkungan ditingkatkan sebesar 0,824 satuan, maka akan meningkatkan strategi
public relations sebesar satu satuan.
4.2.7.3 Pengaruh Indikator pada Variabel Citra Perusahaan Untuk mengetahui apakah indikator pada variabel citra perusahaan yang
terdiri atas awareness, attitudes dan actions dapat dilihat pada Tabel 4.20:
Tabel. 4.20 Uji Simultan pada Indikator Citra Perusahaan
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
4506.143 3
1502.048 262.000
.000
b
Residual 1754.298
306 5.733
Total 6260.441
309 a. Dependent Variable: CITRAPERUSHAN
b. Predictors: Constant, ACTION, ATTITUDES, AWARNESS
Berdasarkan Tabel 4.20 dapat diketahui bahwa nilai F.hit. =
262
dengan nilai sig. sebesar 0,000. Hasil analisis ini memenuhi persyaratan uji hipotesis
dimana jika nilai sig. lebih kecil dari 0,05 maka H
1
diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan awareness, attitudes dan actionsberpengaruh
secara simultan terhadap citra perusahaan. Selanjutnya untuk mengetahui besar pengaruh awareness, attitudes dan
actionsberpengaruh secara simultan terhadap citra perusahaan dapat dilakukan
Universitas Sumatera Utara
dengan uji determinasi R
2
. Dengan hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.21:
Tabel 4.21 Koefisien Determinasi Indikator Citra Perusahaan
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .848
a
.720 .717
2.3943683087 a. Predictors: Constant, ACTION, ATTITUDES, AWARNESS
b. Dependent Variable: CITRAPERUSHAN
Tabel 4.21 memperlihatkan bahwa R-square =0,720 dengan demikian
dapat dikalkulasikan dengan menggunakan rumus berikut : R-Square x 100 = 0,720 x 100 =72
Dengan demikian,
besar pengaruh
awareness, attitudes
dan actionsterhadap citra perusahaan adalah sebesar 72.
Selanjutnya adalah untuk awareness, attitudes dan actionsyang secara parsial berpengaruh terhadap citra perusahaan dapat dilihat pada Tabel 4.22 :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.22 Indikator-Indikator yang Secara Parsial Berpengaruh
Terhadap Citra Perusahaan
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 6.540
.798 8.191
.000 AWARNESS
.454 .206
.162 2.206 .028
ATTITUDES -.029
.234 -.005
-.124 .901
ACTION 1.859
.170 .706 10.927
.000 a. Dependent Variable: CITRAPERUSHAN
Berdasarkan Tabel 4.19. dapat diketahui awareness, attitudes dan
actionssecara parsial berpengaruh terhadap citra perusaahan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0,000. yang lebih kecil dari 0,005. Namun, yang paling
berpengaruh adalah actions. Berdasarkan Tabel 4.19. dapat diketahui bahwa bentuk persamaan regresi
pada pengaruh indikator citra perusahaan Persamaan 5 adalah sebagai berikut: Y
5
=6,540+0,454X
1
-0,029X
2
+1,859X
3
Persamaan 5
Berdasarkan persamaan ini dapat diketahui bahwa indikator analisis lingkungan ditingkatkan sebesar 1,859 satuan, maka akan meningkatkan citra
perusahaan sebesar satu satuan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Korelasi Antara Persepsi Masyarakat dan Strategi Public Relations