Analisis Deskriptif METODOLOGI PENELITIAN

Pada tahun 2012, Angkasa Pura II telah menyelenggarakan pelatihan yang berlangsung di seluruh Indonesia yang diikuti calon mitra binaan maupun mitra binaan dan telah menyelenggarakan promosipameran dalam bentuk mengikut sertakan dalam acara-acara pameran yang diselenggarakan di dalam negeri maupun di luar negeri. Contohnya : 1. Pelatihan Mitra Binaan dengan tema “Pelatihan Mitra Binaan Tahun 2012 PT Angkasa Pura II” di Kampus LPP Perkebunan Medan tanggal 19-20 Desember 2012 yang diikuti oleh 25 Mitra Binaan dari Kantor Cabang Polonia. 2. Pameran INACRAFT yang diselenggarakan dari tanggal 25-29 April 2012 bertempat di JCC yang diikuti oleh 8 Mitra Binaan dari Kantor Cabang Halim Perdanakusuma Jakarta, Kantor Cabang Husein Sastranegara Bandung, Kantor Cabang Polonia Medan, Kantor Cabang Supadio Pontianak, Kantor Cabang Sultan Thaha Jambi, Kantor Cabang Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, dan Kantor Cabang Utama Soekarno- Hatta. 3. Pameran Expo Pangan Kuliner Nusantara yang diselenggarakan dari tanggal 27-30 November 2012 bertempat di Hotel Tiara Convention Medan yang diikuti oleh 1 Mitra Binaan dari Kantor Cabang Polonia.

4.2 Analisis Deskriptif

4.2.1 Persepsi Masyarakat

Dimensipersepsi masyarakat berkaitan dengan citra bandara, adapun yang menjadi indikator dalam persepsi masyarakat antara lain pelaku persepsi sikap, Universitas Sumatera Utara motif, kepentingan, pengalaman, dan pengharapan, target hal baru, latar belakang dan kedekatan dan situasi waktu, keadaan lingkungan dan keadaan sosial. Adapun distribusi dimensi pelaku persepsi dapat dilihat pada Tabel 4.1: Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Masyarakat Variabel Kriteria N Persentase Sikap Tinggi 11 - 15 57 18,39 Sedang 6 - 10 247 79,68 Rendah – 5 6 1,94 Total 310 100,00 Motif Tinggi 8 – 10 57 18,39 Sedang 4 - 7 246 79,35 Rendah 0 - 3 7 2,26 Total 310 100,00 Kepentingan Tinggi 11 - 15 249 80,32 Sedang 6 - 10 60 19,35 Rendah – 5 1 0,32 Total 310 100,00 Pengalaman Tinggi 11- 15 160 51,61 Sedang 6 – 10 150 48,39 Rendah – 5 0,00 Total 310 100,00 Pengharapan Tinggi 8 – 10 48 15,48 Sedang 4 - 7 260 83,87 Rendah 0 - 3 2 0,65 Total 310 100,00 Hal Baru Tinggi 8 – 10 104 33,55 Sedang 4 - 7 205 66,13 Rendah 3 - 0 1 0,32 Total 310 100,00 Latar Belakang Tinggi 8 – 10 97 31,29 Sedang 4 - 7 213 68,71 Rendah 3 - 0 0,00 Total 310 100,00 Kedekatan Tinggi 8 – 10 54 17,42 Sedang 4 - 7 256 82,58 Rendah 3 - 0 0,00 Universitas Sumatera Utara Total 310 100,00 Waktu Tinggi 8 – 10 258 83,23 Sedang 4 - 7 52 16,77 Rendah 3 - 0 0,00 Total 310 100,00 Lingkungan Tinggi 8 – 10 249 80,32 Sedang 4 - 7 23 7,42 Rendah 3 - 0 38 12,26 Total 310 100,00 Sosial Tinggi 8 – 10 189 60,97 Sedang 4 - 7 121 39,03 Rendah 3 - 0 0,00 Total 310 100,00 Sumber : Hasil Penelitian 2014 Berdasarkan Tabel 4.1. dapat diketahui bahwa pada variabel sikap yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 57 orang dengan persentase sebesar 18,39 , sedangkan yang menunjukkan kriteria rendah adalah sebanyak 6 orang yaitu sebesar 1,94. Pada variabel motif yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 57 orang dengan persentase sebesar 18,39 , sedangkan yang menunjukkan kriteria rendah adalah sebanyak 7 orang yaitu sebesar 2,26. Pada variabel kepentingan yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 249 orang dengan persentase sebesar 80,32 , sedangkan yang menunjukkan kriteria rendah adalah sebanyak 1 orang yaitu sebesar 0,32. Pada variabel pengalaman yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 160 orang dengan persentase sebesar 51,61 dan tidak ada satupun responden yang menunjukkan kriteria rendah. Pada variabel pengharapan yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 48 orang dengan persentase sebesar 15,48 , sedangkan yang menunjukkan kriteria rendah hanya 2 orang dengan persentase sebesar 0,65. Pada variabel hal baru yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 104 Universitas Sumatera Utara orang dengan persentase sebesar 33,55 , sedangkan yang menunjukkan kriteria rendah hanya 1 orang dengan persentase sebesar 0,32. Pada variabel latar belakang yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 97 orang dengan persentase sebesar 31,29 dan tidak ada satupun responden yang menunjukkan kriteria rendah.Pada variabel kedekatan yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 54 orang dengan persentase sebesar 17,42 dan tidak ada satupun responden yang menunjukkan kriteria rendah. Pada variabel waktu yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 258 orang dengan persentase sebesar 83,23 dan tidak ada satupun responden yang menunjukkan kriteria rendah. Pada variabel lingkungan yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 249 orang dengan persentase sebesar 80,32 , sedangkan yang menunjukkan kriteria rendah adalah sebanyak 38 orang dengan persentase 12,2. Pada variabel sosial yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 189 orang dengan persentase sebesar 60,97 dan tidak seorang respondenpun yang menunjukkan kriteria rendah. Dimensi persepsi masyarakat yang berkriteria tinggi terdapat pada indikator waktu yaitu sebesar 83,23 sedangkan dimensi persepsi masyarakat yang berkriteria rendah terdapat pada indikator motif yaitu sebesar 2,26. 4.2.2 Strategi Public Relations Dimensipublic relations berkaitan dengan citra bandara, adapun yang menjadi indikator dalam public relations antara lain analisis lingkungan, menentukan dan menetapkan arah perusahaan, fungsi strategi dan implementasi Universitas Sumatera Utara pengendalian strategi. Adapun distribusi dimensi strategi public relations dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Variabel Strategi Public Relations Variabel Kriteria N Persentase Analisis Lingkungan Tinggi 8 – 10 300 96,77 Sedang 4 - 7 10 3,23 Rendah 0 - 3 0,00 Total 310 100,00 Menentukan Menetapkan Arah Perusahaan Tinggi 5 - 4 309 99,68 Sedang 3 - 2 1 0,32 Rendah 1 - 0 0,00 Total 310 100,00 Fungsi Strategi Tinggi 8 – 10 258 83,23 Sedang 4 - 7 49 15,81 Rendah 0 - 3 3 0,97 Total 310 100,00 Implementasi Pengendalian Strategi Tinggi 8 – 10 188 60,65 Sedang 4 - 7 122 39,35 Rendah 0 - 3 0,00 Total 310 100,00 Berdasarkan pada Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa pada variabel analisis lingkungan yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 300 orang dengan persentase sebesar 96,77 dan tidak seorang respondenpun yang menunjukkan kriteria rendah. Pada variabel menunjukkan dan menetapkan arah perusahaan yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 309 orang dengan persentase sebesar 99,68 dan tidak seorang respondenpun yang menunjukkan kriteria rendah. Pada variabel fungsi strategi yang menunjukkan kriteria tinggi adalah sebanyak 258 orang dengan persentase sebesar 83,23 dan ada 3 responden yang menunjukkan kriteria rendah dengan persentase 0,97 persen. Pada variabel implementasi pengendalian strategi yang menunjukkan kriteria tinggi adalah Universitas Sumatera Utara sebanyak 188 orang dengan persentase sebesar 60,65 dan tidak seorang respondenpun yang menunjukkan kriteria rendah. Dapat dijelaskan bahwa pada variabel strategi publik yang menunjukkan variabel yang memiliki kriteria tinggi ditunjukkan oleh variabel menentukan dan menetapkan arah perusahaan, yaitu sebesar 99,68 sedangkan variabel yang menunjukkan kriteria rendah tertinggi ditunjukkan oleh variabel fungsi strategi yaitu sebesar 0,97.

4.2.3 Citra Perusahaan

Dimensicitra perusahaan terdiri atas awarness, attitudes danactions. Adapun distribusi dimensi citra dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Variabel Citra Perusahaan Variabel Kriteria n Persentase Awarness Positif 11 –15 309 99,68 Negatif 6 –10 1 0,32 Total 310 100,00 Attitudes Positif 8 –10 257 82,90 Negatif 4 –7 53 17,10 Total 310 100,00 Actions Positif 8 –10 257 82,90 Negatif 4 -7 53 17,10 Total 310 100,00 Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa pada dimensi citra perusahaan variabel yang menunjukkan kriteria positif pada variabel awarness mencapai 99,68, sedangkan attitudes dan actionssebesar 82,90. Variabel yang menunjukkan kriteria rendah tertinggi terdapat pada variabel attitudes dan actions dengan persentase yang sama yaitu 17,10. Universitas Sumatera Utara

4.2.4 Uji Asumsi Klasik

4.2.4.1 Uji Multikolinearitas Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas antar variabel bebas dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF dan Tolerancedari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun hasil uji multikoliniearitas untuk persamaan yang pertama dapat dilihat pada Tabel. 4.4. Tabel 4.4. Hasil Uji Multikolinearitas Coeficient Model Colinearity Statistic Tolerance VIF Dependent Variabel : Strategi Public RelationsPersamaan 1 Persepsi Masyarakat 1,000 1,000 Dependent Variabel : Citra Perusahaaan Persamaan 2 Persepsi Masyarakat 1,000 1,000 Dependent Variabel: Persepsi Masyarakat Persamaan 3 Sikap 0,284 3,517 Motif 0,178 5,611 Kepentingan 0,341 2,933 Pengalaman 0,232 4,303 Pengharapan 0,209 4,794 Hal Baru 0,227 4,405 Latar Belakang 0,126 4,868 Kedekatan 0,205 4,868 Waktu 0,379 2,637 Lingkungan 0,183 5,475 Sosial 0,305 3,282 Dependent Variabel : Strategi PublicRelationsPersamaan 4 Analisis Lingkungan 0,410 2,440 Penentuan dan Penetapan Arah Perusahaan 0,331 3,025 Fungsi Strategi 0,295 3,389 Implementasi Strategi 0,352 2,837 Dependent Variabel : Citra Perusahaan Persamaan 5 Actions 0,170 5,876 Attitudes 0,600 1,667 Awarness 0,219 4,558 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.4 memperlihatkan bahwa nilai VIF untuk masing- masing variabel tidak lebih kecil dari 1 dan tidak lebih besar dari 10. Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa data pada penelitian tidak mengandung multikolinearitas. 4.2.4.2 Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Hasil uji autokorelasi pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.5: Tabel 4.5. Hasil Uji Autokorelasi Model DW Keputusan Pers.1 0,655 Terjadi autokorelasi Pers.2 1,001 Terjadi autokorelasi Pers.3 1,792 Tidak terjadi autokorelasi Pers.4 1,557 Tidak terjadi autokorelasi Pers.5 1,085 Terjadi autokorelasi N=310 Berdasarkan pada Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa tidak terjadi autokorelasi pada persamaan 3 dan 4 karena nilai DW berkisar antara 1,55 sampai dengan 2,46. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesalahan pengganggu disturbance term tidak mempengaruhi model regresi yang telah dihasilkan sehingga hasil persamaan tersebut dapat dipakai. Namun, untuk persamaan 1, persamaan 2 dan persamaan 5, model regresi yang dihasilkan mengalami autokorelasi. Universitas Sumatera Utara 4.2.4.3 Uji Heteroskedasitas Uji dilakukan untuk melihat apakah suatu model regresi itu terjadi perbedaan varians dari residula satu pengamatan dengan pengamatan lain. Sebuah model regresi yang baik adalah yang homoskedasitas atau tidak terjadi heteroskedasitas, yang artinya varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tidak tetap atau berbeda. Adapun hasil uji scatter plot untuk masing-masing persamaan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Uji Heteroskedasitas Persamaan 1 Y 1 = µ + bx +e Universitas Sumatera Utara Uji Heteroskedasitas Persamaan 2 Y 2 = µ + bx +e Uji Heteroskedasitas Persamaan 3 Y = μ + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 + b 8 X 8 + b 9 X 9 + b 10 X 10 + e Universitas Sumatera Utara Uji Heteroskedasitas Persamaan 4 Y = μ+ b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Uji Heteroskedasitas Persamaan 5 Y = μ+ b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pola titik yang terbentuk maka model persamaan 1, persamaan 2, persamaan 3, persamaan 4 dan persamaan 5 tidak menunjukkan adanya gejala heteroskedasitas.Uji ini dilakukan untuk melihat apakah suatu model regresi itu terjadi perbedaan varians dari residula satu pengamatan dengan pengamatan lain. Sebuah model regresi yang baik adalah yang homoskedasitas atau tidak terjadi heteroskedasitas, yang artinya varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tidak tetap atau berbeda.

4.2.5 Uji Korelasi

4.2.5.1 Uji Korelasional Persepsi Masyarakat dan Strategi Public Relations Uji korelasional digunakan untuk melihat bagaimana hubungan antara persepsi masyarakat, strategi public relations dan citra perusahaan. Adapun hasil uji korelasional antara persepsi masyarakat dan strategi public relations dapat dilihat pada Tabel 4.6. sebagai berikut : Tabel 4.6 Uji Korelasional Persepsi Masyarakat dan Strategi Public Relations Correlations PERS_MASY STRATEGIPR PERS_MASY Pearson Correlation 1 .635 Sig. 2-tailed .000 N 310 310 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Berdasarkan Tabel 4.6. dapat diketahui bahwa korelasi antara persepsi masyarakat dan strategi public relationsadalah sebesar 0,635 dan nilai sig. 2- Universitas Sumatera Utara tailed adalah 0,000. Karena kedua variabel ini memiliki nilai sig. 2-tailed lebih kecil dari 0,05maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara persepsi masyarakat dan strategi public relations adalah signifikan. Sedangkan tanda pada nilai koefisien correlation adalah positif, artinya bahwa hubungan antara persepsi masyarakat dan strategi public relations adalah positif. Besarnya nilai pada koefisien correlation adalah 0,635 yang berarti tingkat hubungan antara persepsi masyarakat dan strategi public relations termasuk kedalam hubungan yang kuat. 4.2.5.2 Uji Korelasional Persepsi Masyarakat dan Citra Perusahaan Uji korelasional digunakan untuk melihat bagaimana hubungan antara persepsi masyarakat, strategi public relations dan citra perusahaan. Adapun hasil uji korelasional antara persepsi masyarakat dan citra perusahaan dapat dilihat pada Tabel 4.6. sebagai berikut : Tabel 4.7 Uji Korelasional Persepsi Masyarakat dan Citra Perusahaan Correlations PERS_MASY CITRAPERUSHAN PERS_MASY Pearson Correlation 1 .744 Sig. 2-tailed .000 N 310 310 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Berdasarkan Tabel 4.7. dapat diketahui bahwa korelasi antara persepsi masyarakat dan strategi citra perusahaanadalah sebesar 0,744 dan nilai sig. 2- Universitas Sumatera Utara tailed adalah 0,000. Karena kedua variabel ini memiliki nilai sig. 2-tailed lebih kecil dari 0,05maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara persepsi masyarakat dan citra perusahaan adalah signifikan. Sedangkan tanda pada nilai koefisien correlation adalah positif, artinya bahwa hubungan antara persepsi masyarakat dan citra perusahaan adalah positif. Besarnya nilai pada koefisien correlation adalah 0,744 yang berarti tingkat hubungan antara persepsi masyarakat dan citra perusahaan termasuk kedalam hubungan yang kuat.

4.2.6 Uji Hipotesis

4.2.6.1 Hasil Uji Hipotesis Pertama Uji hipotesis yang pertama adalah untuk mengetahui bagaimanapengaruh antara persepsi masyarakat dan strategi public relations dengan hasil dapat dilihat pada Tabel 4.8: Tabel 4.8 Hasil Uji Pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap Strategi Public Relations ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2848.066 1 2848.066 208.115 .000 b Residual 4215.002 308 13.685 Total 7063.068 309 a. Dependent Variable: STRATEGIPR b. Predictors: Constant, PERS_MASY Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai F.hit. =208,115 dengan nilai sig. sebesar 0,000. Hasil analisis ini memenuhi persyaratan uji hipotesis dimana jika nilai sig. lebih kecil dari 0,05 maka H 1 diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat berpengaruh terhadap strategi public relations. Selanjutnya untuk mengetahui besar pengaruh persepsi masyarakat terhadap strategi public relationsdapat dilakukan dengan uji determinasi R 2 . Dengan hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Hasil Uji Determinasi Pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap Strategi Public Relations Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .635 a .403 .401 3.6993340933 a. Predictors: Constant, PERS_MASY b. Dependent Variable: STRATEGIPR Tabel 4.9 memperlihatkan bahwa R-square =0,403 dengan demikian dapat dikalkulasikan dengan menggunakan rumus berikut : R-Square x 100 = 0,403 x 100 =40,3 Dengan demikian, besar pengaruh variabel persepsi masyarakat terhadap strategi public relations adalah sebesar 40,3 . Selanjutnya adalah untuk mengetahui bentuk persamaan regresi dapat dilihat pada Tabel 4.10: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Nilai Koefisien Pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap Strategi Public Relations Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.080 1.426 2.160 .032 PERS_MASY .280 .019 .635 14.426 .000 a. Dependent Variable: STRATEGIPR Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa bentuk persamaan regresi pada pengaruh persepsi masyarakat terhadap strategi public relations Persamaan 1 adalah sebagai berikut : Y 1 = 3,080 + 0,280X Persamaan 1 Berdasarkan persamaan ini dapat diketahui bahwa jika persepsi masyarakat ditingkatkan sebesar satu satuan, makaakan meningkatkan strategi public relations sebesar 0,280 kali. 4.2.6.2 Hasil Uji Hipotesis Kedua Uji hipotesis yang kedua adalah untuk mengetahui bagaimanapengaruh antara persepsi masyarakat dan citra perusahaan dengan hasil dapat dilihat pada Tabel 4.11: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Hasil Uji Pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap Citra Perusahaan ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 20088.728 1 20088.728 382.247 .000 b Residual 16186.710 308 52.554 Total 36275.438 309 a. Dependent Variable: PERS_MASY b. Predictors: Constant, CITRAPERUSHAN Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa nilai F.hit. =382,247 dengan nilai sig. sebesar 0,000. Hasil analisis ini memenuhi persyaratan uji hipotesis dimana jika nilai sig. lebih kecil dari 0,05 maka H 1 diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat berpengaruh terhadap citra perusahaan. Selanjutnya untuk mengetahui besar pengaruh persepsi masyarakat terhadap citra perusahaan dapat dilakukan dengan uji determinasi R 2 . Dengan hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.12. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Koefisien Determinasi Pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap Citra Perusahaan Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .744 a .554 .552 7.2494311447 a. Predictors: Constant, CITRAPERUSHAN b. Dependent Variable: PERS_MASY Tabel 4.12 memperlihatkan bahwa R-square =0,554 dengan demikian dapat dikalkulasikan dengan menggunakan rumus berikut : R-Square x 100 = 0,403 x 100 =55,4 Dengan demikian, besar pengaruh variabel persepsi masyarakat terhadap citra perusahaan adalah sebesar 55,4 . Selanjutnya adalah untuk mengetahui bentuk persamaan regresi dapat dilihat pada Tabel 4.14. Tabel 4.13 Nilai Koefisien Pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap Citra Perusahaan Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 35.318 1.951 18.105 .000 CITRAPERUSHAN 1.791 .092 .744 19.551 .000 a. Dependent Variable: PERS_MASY Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa bentuk persamaan regresi pada pengaruh persepsi masyarakat terhadap citra perusahaan Persamaan 2 adalah sebagai berikut : Y 2 = 35,318 + 1,791X Persamaan 2 Berdasarkan persamaan ini dapat diketahui bahwa jika persepsi masyarakat ditingkatkan sebesar satu satuan, makaakan meningkatkan citra perusahaan sebesar 1,791 kali. Hasil ini menunjukkan bahwa jika persepsi masyarakat meningkat maka citra juga akan meningkat.

4.2.7 Identifikasi Pengaruh Indikator Penelitian terhadap Variabel

Penelitian 4.2.7.1 Pengaruh Indikator pada Variabel Persepsi Masyarakat Setelah diketahui bahwa variabel persepsi masyarakat berpengaruh terhadap strategi public relationsdan citra perusahaan. Maka, pertanyaan selanjutnya yang harus diidentifikasi indikator-indikator apa yang berpengaruh terhadap persepsi masyarakat. Pada Tabel 4.14 dapat dilihat apakah indikator- indikator yang terdapat pada persepsi masyarakat berpengaruh terhadap variabel persepsi masyarakat. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Uji Simultan pada Indikator Persepsi Masyarakat ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 36275.438 11 3297.767 695305498664 0564.000 .000 b Residual .000 298 .000 Total 36275.438 309 a. Dependent Variable: PERS_MASY b. Predictors: Constant, SOSIAL, HALBARU, SIKAP, KEPENTINGAN, WAKTU, KEDEKATAN, LINGKUNGAN, PENGALAMAN, PENGHARAPAN, MOTIF, LATARBELAKANG Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa nilai F.hit. = 69.530.549.86640.564 dengan nilai sig. sebesar 0,000. Hasil analisis ini memenuhi persyaratan uji hipotesis dimana jika nilai sig. lebih kecil dari 0,05 maka H 1 diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator sosial, hal baru, sikap, kepentingan, waktu, kedekatan, lingkungan, pengalaman, pengharapan, motif dan latar belakang berpengaruh secara simultan terhadap persepsi masyarakat. Selanjutnya untuk mengetahui besar pengaruh indikator sosial, hal baru, sikap, kepentingan, waktu, kedekatan, lingkungan, pengalaman, pengharapan, motif dan latar belakang berpengaruh secara simultan terhadap persepsi masyarakat dapat dilakukan dengan uji determinasi R 2 . Dengan hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.15: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15 Koefisien Determinasi Indikator Persepsi Masyarakat Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 1.000 a 1.000 1.000 .0000006878 a. Predictors: Constant, SOSIAL, HALBARU, SIKAP, KEPENTINGAN, WAKTU, KEDEKATAN, LINGKUNGAN, PENGALAMAN, PENGHARAPAN, MOTIF, LATRBELAKANG b. Dependent Variable: PERS_MASY Tabel 4.15 memperlihatkan bahwa R-square =1,000 dengan demikian dapat dikalkulasikan dengan menggunakan rumus berikut : R-Square x 100 = 1,000 x 100 =100 Dengan demikian, besar pengaruh pengaruh indikator sosial, hal baru, sikap, kepentingan, waktu, kedekatan, lingkungan, pengalaman, pengharapan, motif dan latar belakang terhadap persepsi masyarakat adalah sebesar 100. Selanjutnya adalah untuk mengetahui diantara indikator pengaruh indikator sosial, hal baru, sikap, kepentingan, waktu, kedekatan, lingkungan, pengalaman, pengharapan, motif dan latar belakang yang secara parsial berpengaruh terhadap persepsi masyarakat dapat dilihat pada Tabel 4.16: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16 Indikator-Indikator yang Secara Parsial Berpengaruh Terhadap Persepsi Masyarakat Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -1.878E-7 .000 -.455 .650 SIKAP 1.000 .000 .172 25378227.851 .000 MOTIF 1.000 .000 .148 17265296.392 .000 KEPENTINGAN 1.000 .000 .108 17421592.269 .000 PENGALAMAN 1.000 .000 .151 20141422.668 .000 PENGHARAPAN 1.000 .000 .136 17128374.952 .000 HALBARU 1.000 .000 .106 14013550.594 .000 LATRBELAKANG 1.000 .000 .127 12421758.378 .000 KEDEKATAN 1.000 .000 .124 15484236.515 .000 WAKTU 1.000 .000 .104 17746434.314 .000 LINGKUNGAN 1.000 .000 .135 15915446.306 .000 SOSIAL 1.000 .000 .086 13112505.758 .000 a. Dependent Variable: PERS_MASY Berdasarkan Tabel 4.16 dapat diketahui bahwa indikator sosial, hal baru, sikap, kepentingan, waktu, kedekatan, lingkungan, pengalaman, pengharapan, motif dan latar belakang yang secara parsial berpengaruh terhadap persepsi masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0,000. yang lebih kecil dari 0,005. Namun, yang paling berpengaruh adalah sikap. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.16 dapat diketahui bahwa bentuk persamaan regresi pada pengaruh indikator persepsi masyarakat terhadap persepsi masyarakat Persamaan 3 adalah sebagai berikut : Y 3 = -0,000000018 + X 1 + X 2 + X 3 + X 4 + X 5 + X 6 + X 7 + X 8 + X 9 +X 10 +e Berdasarkan persamaan ini dapat diketahui bahwa indikator sosial, hal baru, sikap, kepentingan, waktu, kedekatan, lingkungan, pengalaman, pengharapan, motif dan latar belakang ditingkatkan satu satuan maka juga akan meningkatkan persepsi masyarakat sebesar satu satuan. 4.2.7.2 Pengaruh Indikator pada Variabel Strategi Public Relations Untuk mengetahui apakah indikator pada variabel public relationsyang terdiri atas indikator implementasi, analisis lingkungan, penentuan dan penetapan arah perusahaan dan fungsi strategi dapat dilihat pada Tabel 4.17: Tabel 4.17 Uji Simultan pada Indikator Strategi Public Relations ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 5399.396 4 1349.849 247.467 .000 b Residual 1663.672 305 5.455 Total 7063.068 309 a. Dependent Variable: STRATEGIPR b. Predictors: Constant, IMPLEMENTASI, ANALINGKUNGAN, PENETAPANARH, FUNGSISTRA Berdasarkan Tabel 4.17 dapat diketahui bahwa nilai F.hit. = 247.467 dengan nilai sig. sebesar 0,000. Hasil analisis ini memenuhi persyaratan uji Universitas Sumatera Utara hipotesis dimana jika nilai sig. lebih kecil dari 0,05 maka H 1 diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan implementasi, analisis lingkungan, penentuan dan penetapan arah perusahaan dan fungsi strategi secara simultan berpengaruh terhadap strategi public relations. Selanjutnya untuk mengetahui besar pengaruh implementasi, analisis lingkungan, penentuan dan penetapan arah perusahaan dan fungsi strategi berpengaruh secara simultan terhadap persepsi masyarakat dapat dilakukan dengan uji determinasi R 2 . Dengan hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.18: Tabel 4.18 Koefisien Determinasi Indikator Strategi Public Relations Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .874 a .764 .761 2.3355217767 a. Predictors: Constant, IMPLEMENTASI, ANALINGKUNGAN, PENETAPANARH, FUNGSISTRA b. Dependent Variable: STRATEGIPR Tabel 4.18 memperlihatkan bahwa R-square =0,764 dengan demikian dapat dikalkulasikan dengan menggunakan rumus berikut : R-Square x 100 = 0,764 x 100 =76,4 Dengan demikian, besar pengaruh implementasi, analisis lingkungan, penentuan dan penetapan arah perusahaan dan fungsi strategi terhadap strategi public relationsadalah sebesar 76,1. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya adalah untuk mengetahui implementasi, analisis lingkungan, penentuan dan penetapan arah perusahaan dan fungsi strategi yang secara parsial berpengaruh terhadap strategi public relations dapat dilihat pada Tabel 4.19: Tabel 4.19 Indikator-Indikator yang Secara Parsial Berpengaruh Terhadap Strategi Public Relations Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 4.859 .704 6.899 .000 ANALINGKUNGAN .824 .046 .776 17.880 .000 PENETAPANARH -.606 .111 -.265 -5.479 .000 FUNGSISTRA 1.173 .150 .400 7.810 .000 IMPLEMENTASI -.154 .182 -.039 -.843 .400 a. Dependent Variable: STRATEGIPR Berdasarkan Tabel 4.19 dapat diketahui mengetahui implementasi, analisis lingkungan, penentuan dan penetapan arah perusahaan dan fungsi strategi secara parsial berpengaruh terhadap strategi public relations. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0,000. yang lebih kecil dari 0,005. Namun, yang paling berpengaruh adalah analisis lingkungan. Berdasarkan Tabel 4.19 dapat diketahui bahwa bentuk persamaan regresi pada pengaruh indikator strategi public relations Persamaan 4 adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Y 4 =4,859+0,824X 1 -0,606X 2 +1,1173X 3 -0,1154X 4 Persamaan 4 Berdasarkan persamaan ini dapat diketahui bahwa indikator analisis lingkungan ditingkatkan sebesar 0,824 satuan, maka akan meningkatkan strategi public relations sebesar satu satuan. 4.2.7.3 Pengaruh Indikator pada Variabel Citra Perusahaan Untuk mengetahui apakah indikator pada variabel citra perusahaan yang terdiri atas awareness, attitudes dan actions dapat dilihat pada Tabel 4.20: Tabel. 4.20 Uji Simultan pada Indikator Citra Perusahaan ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 4506.143 3 1502.048 262.000 .000 b Residual 1754.298 306 5.733 Total 6260.441 309 a. Dependent Variable: CITRAPERUSHAN b. Predictors: Constant, ACTION, ATTITUDES, AWARNESS Berdasarkan Tabel 4.20 dapat diketahui bahwa nilai F.hit. = 262 dengan nilai sig. sebesar 0,000. Hasil analisis ini memenuhi persyaratan uji hipotesis dimana jika nilai sig. lebih kecil dari 0,05 maka H 1 diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan awareness, attitudes dan actionsberpengaruh secara simultan terhadap citra perusahaan. Selanjutnya untuk mengetahui besar pengaruh awareness, attitudes dan actionsberpengaruh secara simultan terhadap citra perusahaan dapat dilakukan Universitas Sumatera Utara dengan uji determinasi R 2 . Dengan hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.21: Tabel 4.21 Koefisien Determinasi Indikator Citra Perusahaan Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .848 a .720 .717 2.3943683087 a. Predictors: Constant, ACTION, ATTITUDES, AWARNESS b. Dependent Variable: CITRAPERUSHAN Tabel 4.21 memperlihatkan bahwa R-square =0,720 dengan demikian dapat dikalkulasikan dengan menggunakan rumus berikut : R-Square x 100 = 0,720 x 100 =72 Dengan demikian, besar pengaruh awareness, attitudes dan actionsterhadap citra perusahaan adalah sebesar 72. Selanjutnya adalah untuk awareness, attitudes dan actionsyang secara parsial berpengaruh terhadap citra perusahaan dapat dilihat pada Tabel 4.22 : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.22 Indikator-Indikator yang Secara Parsial Berpengaruh Terhadap Citra Perusahaan Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6.540 .798 8.191 .000 AWARNESS .454 .206 .162 2.206 .028 ATTITUDES -.029 .234 -.005 -.124 .901 ACTION 1.859 .170 .706 10.927 .000 a. Dependent Variable: CITRAPERUSHAN Berdasarkan Tabel 4.19. dapat diketahui awareness, attitudes dan actionssecara parsial berpengaruh terhadap citra perusaahan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0,000. yang lebih kecil dari 0,005. Namun, yang paling berpengaruh adalah actions. Berdasarkan Tabel 4.19. dapat diketahui bahwa bentuk persamaan regresi pada pengaruh indikator citra perusahaan Persamaan 5 adalah sebagai berikut: Y 5 =6,540+0,454X 1 -0,029X 2 +1,859X 3 Persamaan 5 Berdasarkan persamaan ini dapat diketahui bahwa indikator analisis lingkungan ditingkatkan sebesar 1,859 satuan, maka akan meningkatkan citra perusahaan sebesar satu satuan. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Korelasi Antara Persepsi Masyarakat dan Strategi Public Relations

Dokumen yang terkait

Internal Public Relations Dan Citra Perusahaan

5 92 127

Strategi Komunikasi Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Strategi Komunikasi Public Relations Officer Dalam Membangun Citra Perusahaan Grand Angkasa International Hotel Medan)

1 80 133

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI TENTANG HUBUNGAN MASYARAKAT (PUBLIC RELATION) TERHADAP CITRA MEREK Analisis Pengaruh Persepsi Tentang Hubungan Masyarakat (Public Relation) Terhadap Citra Merek (Brand Image) Dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalt

0 1 13

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI TENTANG HUBUNGAN MASYARAKAT (PUBLIC RELATION) TERHADAP CITRA MEREK Analisis Pengaruh Persepsi Tentang Hubungan Masyarakat (Public Relation) Terhadap Citra Merek (Brand Image) Dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalt

0 1 14

CORPORATE PUBLIC RELATIONS SERTA PENGARUHNYA TERHADAP CITRA PERUSAHAAN:survei terhadap persepsi peserta PT.ASKES (persero) kantor cabang Tasikmalaya.

0 0 42

Persepsi Masyarakat terhadap Strategi Public Relation dan Citra Perusahaan (Studitentang Pengaruh Persepsi Masyarakat Deli Serdang terhadap Strategi Public Relations dan Citra Perusahaan Angkasa Pura II Persero Kantor Cabang Bandara Kuala Namu)

0 0 31

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kajian Terdahulu - Persepsi Masyarakat terhadap Strategi Public Relation dan Citra Perusahaan (Studitentang Pengaruh Persepsi Masyarakat Deli Serdang terhadap Strategi Public Relations dan Citra Perusahaan Angkasa Pura II Perser

0 0 41

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Persepsi Masyarakat terhadap Strategi Public Relation dan Citra Perusahaan (Studitentang Pengaruh Persepsi Masyarakat Deli Serdang terhadap Strategi Public Relations dan Citra Perusahaan Angkasa Pura II Persero Kanto

0 0 8

Persepsi Masyarakat terhadap Strategi Public Relation dan Citra Perusahaan (Studitentang Pengaruh Persepsi Masyarakat Deli Serdang terhadap Strategi Public Relations dan Citra Perusahaan Angkasa Pura II Persero Kantor Cabang Bandara Kuala Namu)

0 0 17

CITRA PERUSAHAAN (Studi Kausal Pengaruh Public Relations Terhadap Citra Perusahaan PT Granting

0 0 23