itu ada. Namun belum tentu ketika masyarakat tahu lantas bersikap positif pada perusahaan.
2. Attitudes Attitudessikap adalah bagaimana penerimaan publik terhadap pesan
yang kita sampaikan. Awareness yang positifbelum tentu menghasilkan sikap yang positif, untuk itulah menjadi tugas Public
Relations meningkatkan Awareness yang positif menjadi sikap yang positif.
3. Actions Seberapa jauh kerja Public Relations dapat diapresiasi memang
berhubungan dengan perilaku masyarakat yang menjadi khalayak sasaran.
2.3 Kerangka Konsep
Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berfikir dalam memecahkan atau menyoroti permasalahannya. Untuk itu perlu disusun
kerangka yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disoroti. Semua aspek itu harus diuraikan secara
sistematik dengan memanfaatkan teori-teori, hukum-hukum, dalil-dalil, prinsip- prinsip, generalisasi dan pendapat-pendapat serta gagasan yang telah diterima
kebenarannya dan diteliti secara ilmiah. Dengan adanya kerangka konsep, peneliti akan memiliki landasan dalam menentukan tujuan dan arah penelitiannya
Nawawi, 2007:42. Gambar 2.3
Kerangka Konsep
Persepsi Masyarakat Citra Perusahaan
Strategi Public Relations
Universitas Sumatera Utara
2.4Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan teori dan kerangka berfikir maka penulis merumuskan
hipotesis sebagai berikut :
Hipotesis Pertama:
H
o
: Tidak terdapat korelasi antara persepsi masyarakat terhadap strategi public relationsPerusahaan Angkasa Pura II Persero Kantor Cabang
Bandara KNIA, Sumatera Utara. H
1
: Terdapat korelasiantara persepsi masyarakat terhadap strategi public relationsPerusahaan Angkasa Pura II Persero Kantor Cabang
Bandara KNIA, Sumatera Utara.
HipotesisKedua:
H
o
: Tidak terdapat korelasi antara persepsi masyarakat terhadap citra Perusahaan Angkasa Pura II Persero Kantor Cabang Bandara KNIA,
Sumatera Utara. H
1
: Terdapatkorelasi antara persepsi masyarakat terhadap citraPerusahaan Angkasa Pura II Persero Kantor Cabang Bandara KNIA, Sumatera
Utara.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kuantitaf korelasional. Penelitian kuantitatif sesuai namanya banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya dalam Arikunto, 2006:12. Sedangkan penelitian korelasi atau
korelasional sebenarnya merupakan kelanjutan dari metode deskriptif. Menurut Isaac dan Michael; dengan metode deskriptif, kita menghimpun
data, menyusunnya secara sistematis, factual, dan cermat. Metode deskriptif tidak menjelaskan hubungan diantara variabel, tidak menguji hipotesis, atau melakukan
prediksi dalam Rakhmat, 2000:27. Sedangkan metode korelasi atau korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara
dua variabel atau lebih tanpa adanya upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut, sehingga tidak terdapat manipulasi variabel dalam Fraenkel dan Wallen,
2008:328. Metode korelasi bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor
berkaitan dengan variasi pada faktor lain dalam Rakhmat, 2000:27. Selain itu, penelitian dengan korelasi juga bermaksud untuk mengungkapkan bentuk
hubungan timbal-balik antar variabel yang diselidiki Nawawi, 2007:80. Apabila dua variabel saja yang kita hubungkan, korelasinya disebut korelasi sederhana
simple correlation. Apabila lebih dari dua menggunakan korelasi ganda multiple correlation.
Universitas Sumatera Utara