BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Kajian Terdahulu
Penelitian mengenai persepsi masyarakat, strategi public relationsdan citra telah banyak dilakukan. Untuk melakukan penelitian dan analisa mendasar
terhadap persepsi masyarakat dan strategi public relations dalam membangun citra Perusahaan ANGKASA PURA II Persero kantor cabang Bandara Kuala
Namu, maka penulis melihat beberapa hasil penelitian yang mendukung terhadap penelitian ini.
Beberapa hasil penelitian yang menjadi rujukan bagi peneliti adalah :
1. Survei Persepsi Masyarakat Terhadap Integritas Pemilu 2013
Oleh :Direktorat Penelitian dan Pengembangan KPK 2013 Survei Persepsi Masyarakat terhadap Integritas Pemilu SPM Integritas
Pemilu tahun 2013 berusaha untuk memperlihatkan gambaran persepsi, tingkat pemahaman, sikap dan kecenderungan perilaku masyarakat terhadap integritas
para peserta pemilu, termasuk agenda pemberantasan korupsi. Survei ini diharapkan juga dapat menjadi alat ukur tingkat pemahaman dan ekspektasi
masyarakat mengenai pemilu yang berintegritas dan membantu kinerja KPK dalam upaya mewujudkan sistem politik yang berintegritas sebagai salah satu poin
penting strategi pemberantasan korupsi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan
menggunakan survei dalam mengumpulkan data dan informasi, gambaran tentang pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap integritas pemilu. Pengumpulan
data primer SPM Integritas Pemilu tahun 2013 menggunakan metode wawancara
Universitas Sumatera Utara
langsung tatap muka dengan responden. Alat bantu yang digunakan dalam wawancara langsung ini adalah kuesioner terstruktur.
Dikutip lebih lanjut, dari hasil survei tersebut bahwa penentuan sebaran responden di 10 kota didasarkan pada rasio antara jumlah penduduk, kepadatan
penduduk, Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB dan Indeks Pembangunan Manusia IPM dengan bobot 30 : 30 : 20 : 20. Kota DKI Jakarta
mendapat porsi responden paling besar yaitu sebanyak 300 orang dan kota Ambon yang terkecil sebanyak 45 orang. Jumlah responden dalam SPM Integritas Pemilu
tahun 2013 secara keseluruhan adalah 1220 orang melebihi target awal sebanyak 1200 responden, terdiri dari 44.67 pria 545 orang dan 55.33 wanita 675
orang. Terdapat beberapa poin penting yang dapat ditindaklanjuti oleh KPK
berdasarkan hasil survei ini, diantaranya : a. Melakukan sosialisasi terhadap kata Integritas dengan menggunakan
istilah yang lebih membumi dan dikenal oleh masyarakat b. Masyarakat sudah sepakat untuk memilih yang pemimpin yang
berintegritas namun tidak memiliki informasi memadai tentang figure calon yang akan dipilih. Untuk itu KPK bisa bekerjasama dengan
stakeholder lainnya untuk menampilkan figure dari calon pemimpin yang sebenarnya.
c. Menyusun program intervensi yang strategis ke masyarakat yang bertujuan mensosialisasikan nilai-nilai integritas dalam menyambut Pemilu 2014.
2. Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Kualitas Pelayanan Publik Pada Bagian Administrasi Kemasyarakatan Dan Kesejahteraan
Rakyat Pemerintah Kabupaten Simalungun Oleh : Riwan Novandy 2009
Persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pemerintahan di Indonesia pada umumnya menilai kinerja pelayanan masih belum seperti yang
diharapkan, hal ini dapat dilihat antara lain dari banyaknya pengaduan atau keluhan dari masyarakat pada Kementrian Menpan seperti menyangkut prosedur
Universitas Sumatera Utara
dan mekanisme kerja pelayanan yang berbelit-belit, tidak transparan, kurang informatif, kurang akomodatif, kurang konsisten, terbatasnya fasilitas, sarana dan
prasarana pelayanan, sehingga tidak menjamin kepastian hukum, waktu, dan biaya serta masih banyak dijumpai praktek pungutan liar serta tindakan-tindakan
yang berindikasi penyimpangan dan KKN. Persepsi masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik pada Bagian Administrasi Kemasyarakatan
dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Simalungun masih belum diketahui, apakah menyerupai seperti pengaduan masyarakat tersebut? Oleh
karena itu perlu adanya kajian untuk menganalisis bagaimana persepsi masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanannya.
Penelitian ini dilakukan di Bagian Administrasi Kemasyarakatan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Simalungun, dengan tujuan menganalisis
persepsi masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan publik. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, dengan teknik survei yaitu penyebaran kuesioner kepada 52 orang responden pengguna pelayanan pada
kantor Bagian Administrasi Kemasyarakatan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Simalungun.
Dari hasil analisis diketahui bahwa persepsi masyarakat pengguna pelayanan publik pada Bagian Administrasi Kemasyarakatan dan Kesejahteraan
Rakyat Pemerintah Kabupaten Simalungun menyatakan kalau penyelenggaraan pelayanan publik sudah cukup memuaskan. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas pelayanan publiknya, berdasarkan analisis crosstab uji chi-square, yakni aspek kesederhanaan prosedur pelayanan yang berbelit-belit,
Universitas Sumatera Utara
aspek kejelasan adanya transparansi biaya yang dikeluarkan, aspek akurasi urusan sesuai dengan yang dikehendaki, aspek keamanan bukti tanda terima
diberikan, dan aspek kemudahan akses jarak lokasi kantor dengan tempat tinggal dan ketersediaan angkutan umum menuju lokasi kantor. Peningkatan
penyelenggaraan pelayanan publik pada Bagian Administrasi Kemasyarakatan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Simalungun dapat dilakukan dengan
prioritas perlu adanya kejelasan prosedur pelayanan publik, adanya transparansi biaya, adanya kepastian waktu penyelesaiaan urusan, penyelesaiaan urusan sesuai
dengan yang dikehendaki, adanya bukti tanda terima yang diberikan, kejelasan dalam persyaratan teknis dan administratif, perlu adanya kemudahan akses, serta
adanya UU mengenai penyelenggaraan pelayanan publik sehingga pelayanan publik dapat ditingkatkan dikarenakan ada standar minimalnya.
3. Persepsi Masyarakat Desa Beraban TentangProgram Siaran