BAB V PEMBAHASAN
5.1 Korelasi Antara Persepsi Masyarakat dan Strategi Public Relations
Hasil analisis korelasiantara persepsi masyarakat dan strategi public relations menunjukkan bahwa korelasi antara persepsi masyarakat dan strategi
public relations adalah sebesar 0,635 dengan besar pengaruh 40,3 dan nilai sig. 2-tailed adalah 0,000. Karena kedua variabel ini memiliki nilai sig. 2-tailed
lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara persepsi masyarakat dan strategi public relations artinya bahwa semakin
baik persepsi masyarakat maka strategi public relations yang diterapkan harus semakin baik juga, demikian sebaliknya jika strategipublic relations tidak tepat
maka persepsi masyarakat akan menurun. Hasil penelitian ini sejalan dengan survei yang dilakukan oleh Direktorat
Penelitian dan Pengembangan KPK Komisi Pemberantasan Korupsi 2013, tentang Persepsi Masyarakat Terhadap Integritas Pemilu 2013 yang meliputi 1220
responden yang membuktikan bahwa program-program yang strategis berpengaruh terhadap persepsi masyarakat.
Menurut Mulyana 2007:179, persepsi merupakan proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan dan menafsirkan rangsangan
dari lingkungan kita dan proses tersebut mempengaruhi lingkungan kita. Persepsilah yang menentukan kita memilih pesan dan mengabaikan pesan yang
lain. Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi individu, semakin mudah dan
Universitas Sumatera Utara
semakin sering mereka berkomunikasi dan sebagai konsekuensinya semakin sering membentuk kelompok budaya atau kelompok identitas.
Dari hasil persamaan dalam penelitian ini ditemukan Y
1
= 3,080+0,280X. Persamaan ini dimaknai bahwa jika persepsi masyarakat naik satu satuan, maka
strategi public relationsjuga akan meninggkat sebesar 0,280 kali. Berarti jika persepsi masyarakat meningkat, maka strategi public relations juga akan ikut
meningkat lebih dari seperempat kali dari persepsi masyarakat itu sendiri. Strategi untuk menyamakan persepsi antara masyarakat dan perusahaan
haruslah tepat. Strategi yang tepat tidaklah muncul begitu saja. Melainkan dengan riset dan evaluasi yang panjang. Adapun tahap-tahap strategi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis lingkungan, penentuan dan penetapan arah perusahaan, fungsi strategi dan implementasi strategiZulkiflimansyah, 2007:15.
Salah satu strategi pada perusahaan Angkasa Pura adalah konsep AirportCity lihat Lampiran Gambar 3 yang harus didukung oleh semua pihak.
Temuan lain dalam penelitian ini menunjukkan bahwa indikator-indikator parsial yang membangun strategi itu sendiri juga berpengaruh secara parsial. Dari
hasil temuan penelitian diketahui bahwa indikator-indikator parsial yang membangun strategi berpengaruh terhadap strategi public relations sebesar
76,1. Dan dari indikator-indikator parsial yang membangun strategi yang paling berpengaruh adalah analisis lingkungan.
Analisis lingkungan berpengaruhi strategi dengan sangat besar. Hal ini ditunjukkan dengan persamaan Y
4
=4,859+0,824X
1
-0,606X
2
+1,1173X
3
-0,1154X
4
. Persamaan ini dimaknai bahwa jika analisis lingkungan ditingkatkan sebesar
0,824 kali, maka akan meningkatkan strategi public relations sebesar satu satuan.
Universitas Sumatera Utara
Tahap analisa lingkungan adalah proses awal dalam manajemen strategi yang bertujuan untuk memantau lingkungan perusahaan baik yang berada didalam
maupun di luar perusahaan. Hasil dari analisa lingkungan ini setidaknya akan memberikan gambaran tentang keadaan perusahaan yang biasanya disederhanakan
dengan memotret SWOT strengths, weakness, opportunities, and threats yang dimilikinya. Analisis eksternal akan memberikan gambaran tentang peluang dan
ancaman OT, sedangkan analisa lingkungan internal akan memberikan gambaran
tentang keunggulan
dan kelemahan
SW dari
perusahaanZulkiflimansyah, 2007:17. Dari hasil observasi peneliti pada perusahaan Angkasa Pura II Kantor
Cabang Kuala Namu, ditemukan bahwa pada perusahaan tersebut analisis lingkungan sudah cukup baik. Hal ini ditandai dengan sangat jelas dan rincinya
visi dan misi perusahaan kedepan menjadi bandar udara berstandar internasional. Namun pada kenyataan di lapangan penyesuaian strategi masih terus dilaksanakan
hingga saat ini. Contohnya struktur perusahaan yang masih sama saat bandara masih di Bandara Polonia dan saat diklarifikasi akan ada penyesuaian struktur
kedepannya. Merumuskan dan menjalankan suatu strategipublic relations dituntut untuk
mampu berkreasi dan berinovasi dalam membuat program-program unggulan yang
mampu membangun
persepsi di
masyarakat. Penyampaian
pesaniklanberitatentang inovasi-inovasi dan program-program unggulan tersebut sebagai cermin dari komitmen implementasi program-program strategis.
Implementasi program-program strategis ini diharapkan mampu memberi persepsi
Universitas Sumatera Utara
yang baik pada masyarakat. Salah satunya dengan mempublikasikan rilis dan berita-berita mendukung lainnya lihat Lampiran Gambar 4, 5 dan 6.
Dengan demikian peran strategi public relations dalam membangun persepsi masyarakat tidaklah lengkap tanpa adanya perencanaan sebuah strategi
public relations. Sebuah strategi public relations yang tidak ditindaklanjuti dengan aktivitas riil dilapangan juga tidak akan membuahkan hasil. Bahkan yang
muncul adalah persepsi dari citra negatif terhadap pembuat program tersebut, dan ini akan menurunkan kredibilitas kepercayaan publik terhadap perusahaan
tersebut Wasesa, 2010:140.
5.2 Korelasi Antara Persepsi Masyarakat dan Citra Perusahaan