Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Tipe Stroke Derajat Hipertensi Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

Berdasarkan Gambar 5.13 dapat dilihat bahwa dari 43 orang penderita hipertensi derajat 1 terdapat proporsi tipe stroke tertinggi yaitu stroke non hemoragik sebesar 86,0, sedangkan proporsi terendah yaitu stroke hemoragik sebesar 14,0. Selanjutnya, dari 72 orang penderita hipertensi derajat 2 terdapat proporsi tipe stroke tertinggi yaitu stroke non hemoragik sebesar 61,1, sedangkan proporsi terendah yaitu stroke hemoragik sebesar 38,9. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh p0,05, hal ini berarti ada perbedaan proporsi tipe stroke berdasarkan derajat hipertensi. Terdapat penderita hipertensi derajat 1 lebih mengarah ke penderita stroke non hemoragik Stroke Iskemik, tetapi pada penderita hipertensi derajat 2 juga terdapat proporsi paling tinggi yaitu stroke non hemoragik, hal tersebut kemungkinan karena penderita paling banyak adalah penderita stroke non hemoragik.

5.2.6 Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Tipe Stroke

Distribusi proporsi lama rawatan rata-rata penderita hipertensi dengan stroke rawat inap berdasarkan tipe stroke di Rumah Sakit Umum Kabanjahe tahun 2011-2015 dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Gambar 5.14 Diagram Bar Lama Rawatan Rata-rata Penderita Hipertensi dengan Stroke rawat Inap Berdasarkan Tipe Stroke di Rumah Sakit Umum Kabanjahe Tahun 2011-2015 Berdasarkan Gambar 5.14 dapat dilihat bahwa terdapat 34 orang penderita stroke hemoragik dengan lama rawatan rata-rata selama 7,53 hari. Terdapat 81 orang penderita stroke non hemoragik dengan lama rawatan rata-rata selama 6,77 hari. Berdasarkan hasil uji Mann Whitney diperoleh nilai p0,05, artinya tidak ada perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan tipe stroke. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Sri Andriany Sinaga 2008 di Rumah Sakit Haji Medan, yang menyatakan tidak ada perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan tipe stroke, dengan menggunakan uji T-test p=0,669.

5.2.7 Derajat Hipertensi Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

Distribusi proporsi derajat hipertensi penderita hipertensi dengan stroke rawat inap berdasarkan keadaan sewaktu pulang di Rumah Sakit Umum Kabanjahe tahun 2011-2015 dapat dilihat pada gambar dibawah ini : 6.77 7.53 1 2 3 4 5 6 7 8 Hemoragik Non Hemoragik Lama Rawatan Rata-rata Hari Universitas Sumatera Utara Gambar 5.15 Diagram Bar Derajat Hipertensi Penderita Hipertensi dengan Stroke rawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di Rumah Sakit Umum Kabanjahe Tahun 2011-2015 Berdasarkan Gambar 5.15 dapat dilihat bahwa proporsi penderita Pulang Berobat Jalan pada hipertensi derajat 1 sebesar 37,2 dan hipertensi derajat 2 sebesar 62,8. Penderita pulang berobat jalan karena keadaan kesehatan penderita telah membaik dan atas pertimbangan dokter mengijinkan pulang berobat jalan. Pulang Atas Permintaan Sendiri pada hipertensi derajat 1 sebesar 45,0 dan hipertensi derajat 2 sebesar 55,0. Pada penderita yang pulang atas permintaan sendiri kemungkinan disebabkan oleh keinginan mendapat perawatan yang lebih baik dirumah sakit lainnya atau ingin mendapat perawatan dirumah saja. Penderita yang meninggal terbesar pada hipertensi derajat 2 yaitu sebesar 77,8 dan pada hipertensi derajat 1 sebesar 22,2. Pasien yang meninggal 37.2 45,0 22.2 62.8 55,0 77.8 10 20 30 40 50 60 70 80 90 PBJ PAPS Meninggal P rop or si Keadaan Sewaktu Pulang Derajat 1 Derajat 2 Universitas Sumatera Utara kemungkinan disebabkan oleh faktor pasien datang dengan kondisi yang buruk dan termasuk juga faktor usia. Diperoleh Case Fatality Rate CFR penderita dengan hipertensi derajat 1 sebesar 4,7, sedangkan Case Fatality Rate CFR hipertensi derajat 2 sebesar 9,7. Artinya, semakin tinggi derajat hipertensi kemungkinan peluang pasien meninggal lebih besar dibandingkan jika pasien yang menderita hipertensi derajat 1. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh p0,05, hal ini berarti tidak ada perbedaan proporsi keadaan sewaktu pulang berdasarkan derajat hipertensi. Penderita hipertensi dengan stroke yang meninggal dunia sebanyak 9 orang yaitu laki-laki sebanyak 5 orang dan perempuan sebanyak 4 orang, dengan yang mengalami hipertensi derajat 2 sebanyak 7 orang dan hipetensi derajat 1 sebanyak 2 orang. Tipe stroke yang paling banyak pada penderita yang meninggal dunia adalah stroke hemoragik sebanyak 6 orang.

5.2.7 Tipe Stroke Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang