39
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif dengan desain case series.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Kabanjahe dengan alasan tersedianya data penderita hipertensi dengan stroke yang dirawat inap di Rumah
Sakit Umum Kabanjahe tahun 2011-2015 dan belum pernah dilakukan penelitian tentang karakteristik penderita hipertensi dengan stroke di rumah sakit tersebut.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret - Juni 2016.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah data semua penderita hipertensi dengan stroke yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Kabanjahe tahun 2011-
2015 yaitu sebesar 115 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi dengan stroke yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Kabanjahe tahun 2011-2015.
Besar sampel adalah sama dengan populasi total sampling.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang diperoleh dari
kartu status penderita hipertensi dengan stroke yang dirawat inap di bagian rekam medik Rumah Sakit Umum Kabanjahe tahun 2011-2015. Semua kartu status
dikumpulkan kemudian dilakukan pencatatan sesuai dengan variabel yang akan
diteliti. 3.5 Definisi Operasional
3.5.1 Penderita hipertensi dengan stroke adalah pasien yang didiagnosa menderita hipertensi yang mengalami gangguan anatomi fisiologi disertai
penyakit stroke sesuai yang tercatat pada kartu status pasien. 3.5.2 Umur adalah usia penderita hipertensi dengan stroke sesuai yang tercatat
pada kartu status pasien dikategorikan sesuai hasil dengan menggunakan rumus sturgest.
Kelompok umur dikategorikan atas: 1. 40 tahun
2. 40-44 tahun 3. 45-49 tahun
4. 50-54 tahun 5. 55-59 tahun
6. 60-64 tahun 7. 65-69 tahun
8. 70-74 tahun 9.
≥75 tahun Uji statistik dengan kelompok umur
1. 55 2. ≥55
Universitas Sumatera Utara
3.5.3 Jenis kelamin adalah ciri khas organ reproduksi yang dimiliki oleh penderita hipertensi dengan stroke sesuai dengan yang tercatat pada kartu status
pasien dan dikategorikan atas : 1. Laki-laki
2. Perempuan 3.5.4 Agama adalah kepercayaan yang di anut oleh penderita hipertensi dengan
stroke sesuai yang tercatat di kartu status pasien dan dikategorikan atas Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Karo :
1.Kristen Protestan 2 Islam
3. Katolik 3.5.5 Pekerjaan adalah kegiatan utama yang dilakukan penderita hipertensi
dengan stroke sehari-harinya untuk memenuhi kebutuhan hidup sesuai dengan yang tercatat di kartu status pasien dan dikategorikan atas :
1. Petani 2. Wiraswasta
3. PNSPensiunan 4. Ibu Rumah Tangga
5. Lainnya Buruh dan supir 3.5.6 Status Perkawinan adalah predikat yang dimiliki penderita hipertensi
dengan stroke berdasarkan pernikahan sesuai yang tercatat di kartu status pasien dan dikategorikan atas :
1. Belum Kawin 2. Kawin
3. Janda 4. Duda
Universitas Sumatera Utara
3.5.7 Derajat hipertensi adalah klasifikasi yang ditentukan oleh menurut klasifikasi JNC-VII tahun 2003 dan dikategorikan atas :
1. Hipertensi derajat 1 : 140-159 mmHg TDS dan 90-99 mmHg TDD 2. Hipertensi
derajat 2 : ≥160 mmHg TDS dan ≥100 mmHg TDD 3.5.8 Tipe Stroke adalah jenis kerusakan pembuluh darah otak yang
mengakibatkan serangan stroke sesuai yang tercatat pada kartu status pasien dan dikategorikan atas :
1. Hemoragik 2. Non Hemoragik
3.5.9 Letak kelumpuhan adalah daerah kelumpuhan yangdiderita oleh penderita
hipertensi dengan stroke seperti yang tercatat pada kartu status pasien dan dikategorikan atas :
1. Hemiparesis Sinistra 2. Hemiparesis Dextra
3. Hemiparesis Duplex 4. Tidak Tercatat
3.5.10 Lama rawatan rata-rata adalah rata-rata lamanya penderita hipertensi
dengan stroke menjalani rawat inap yang dihitung sejak tanggal masuk sampai tanggal keluar dari Rumah Sakit Umum Kabanjahe sesuai dengan yang tercatat di
kartu status pasien 3.5.11 Keadaan sewaktu pulang adalah keterangan tentang keadaan penderita
hipertensi dengan stroke ketika pulang sesuai yang tercatat di kartu status pasien dan dikategorikan atas :
1. Pulang Berobat Jalan PBJ 2. Pulang Atas Permintaan Sendiri PAPS
3. Meninggal
Universitas Sumatera Utara
3.6 Teknik Analisa Data
Data yang dikumpulkan diolah dan dianalisa secara statistik. Pengolahan data dapat digunakan dengan menggunakan perangkat lunak komputer. Data
univariat dianalisa secara deskriptif dan data bivariat menggunakan uji Chi- Square dan Mann-Withney. Hasil analisa data disajikan dalam bentuk narasi, tabel
distribusi proporsi, diagram bar, dan diagram pie.
Universitas Sumatera Utara
44
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Profil Rumah Sakit Umum Kabanjahe
Rumah Sakit Umum RSU Kabanjahe terletak di tengah kota Kabanjahe yang merupakan ibu kota Kabupaten Karo dan merupakan unit pelayanan
kesehatan yang didirikan oleh pemerintah Hindia-Belanda pada tahun 1921 dengan nama Bataks Institute pada tahun 1923. RSU ini diserahkan kepada
Nederlands Zending Genotschap, selanjutnya pada tahun 1945 setelah proklamasi kemerdekaan RI, RSU diserahkan kepada pemerintah dan pengelolaannya oleh
Pemerintah Kabupaten Karo. RSU Kabanjahe merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang diharapkan
dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu di Kabupaten Karo. Semenjak pengelolaan RSU Kabanjahe diserahkan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Karo, terdapat beberapa pimpinan yang telah memimpin jalannya pelayanan RSU Kabanjahe sampai saat ini. Nama pimpinanandirektur dan masa
jabatan pada tahun 1945-sekarang dapat dilihat pada lampiran 1 :
4.1.1 Visi, Misi, Motto, Nilai, dan Tujuan Rumah Sakit
a. Visi “Menjadi Rumah Sakit Umum Kabupaten yang terbaik di Provinsi
Sumatera Utara” Untuk tidak menimbulkan asumsi dan persepsi yang berbeda, perlu
perlu dijelaskan hakekat yang terkandung dalam visi tersebut, yaitu : a.1 Kesehatan adalah sehat jasmani dan rohani
Universitas Sumatera Utara