Derajat Hipertensi Tipe Stroke

Gambar 5.4 Diagram Pie Penderita Hipertensi dengan Stroke rawat Inap Berdasarkan Status Perkawinan di Rumah Sakit Umum Kabanjahe Tahun 2011-2015 Berdasarkan Gambar 5.4 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita hipertensi dengan stroke rawat inap di Rumah Sakit Umum Kabanjahe tahun 2011-2015 berdasarkan status perkawinan adalah kawin sebesar 80,0, sedangkan proporsi terendah adalah belum kawin 0,9. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Agustina Sianipar 2014 di Puskesmas Tanjung Balai Karimun, yang memperoleh proporsi tertinggi hipertensi dengan komplikasi berdasarkan status perkawinan adalah kawin sebesar 91,6. Demikian pula dengan penelitian Mariati 2005 di RSUD Provinsi Riau Pekanbaru proporsi tertinggi penderita stroke berdasarkan status perkawinan adalah kawin sebesar 60,6.

5.1.2 Derajat Hipertensi

Proporsi penderita hipertensi dengan stroke rawat inap berdasarkan derajat hipertensi di Rumah Sakit Umum Kabanjahe tahun 2011 – 2015 dapat dilihat pada gambar dibawah ini: 80,0 16,5 2,6 0,9 Kawin Janda Duda Belum Kawin Universitas Sumatera Utara Gambar 5.5 Diagram Pie Penderita Hipertensi dengan Stroke rawat Inap Berdasarkan Derajat Hipertensi di Rumah Sakit Umum Kabanjahe Tahun 2011-2015 Berdasarkan Gambar 5.5 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita hipertensi dengan stroke rawat inap di Rumah Sakit Umum Kabanjahe tahun 2011-2015 berdasarkan derajat hipertensi adalah hipertensi derajat 2 sebesar 62,6, sedangkan proporsi terendah adalah hipertensi derajat 1 sebesar 37,4. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa proporsi tertinggi terdapat pada penderita dengan hipertensi derajat 2 karena mayoritas penderita yang berobat di rumah sakit tersebut sudah lanjut usia sehingga derajat hipertensi yang diderita adalah sudah lanjut derajat 2. Hal tersebut dipengaruhi oleh kepatuhan minum obat. Seharusnya penderita hipertensi dengan stroke sebelum memiliki hipertensi derajat 2 melakukan pengobatan dan patuh dalam hal meminum obat tersebut. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Agustina Sianipar 2014 di Puskesmas Tanjung Balai Karimun, yang memperoleh proporsi tertinggi penderita hipertensi dengan stroke adalah hipertensi derajat 2 sebesar 81,2. 62,6 37,4 Hipertensi Derajat 2 Hipertensi Derajat 1 Universitas Sumatera Utara

5.1.3 Tipe Stroke

Proporsi penderita hipertensi dengan stroke rawat inap berdasarkan tipe stroke di Rumah Sakit Umum Kabanjahe tahun 2011 – 2015 dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 5.6 Diagram Pie Penderita Hipertensi dengan Stroke rawat Inap Berdasarkan Tipe Stroke di Rumah Sakit Umum Kabanjahe Tahun 2011-2015 Berdasarkan Gambar 5.6 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita hipertensi dengan stroke rawat inap di Rumah Sakit Umum Kabanjahe tahun 2011-2015 berdasarkan tipe stroke adalah stroke non hemoragik sebesar 70,4, sedangkan proporsi terendah adalah stroke hemoragik sebesar 29,6. Stroke non hemoragik merupakan stroke yang paling sering didapati dari antara jenis stroke lainnya yaitu sekitar 80 Sudoyo dkk, 2010. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Faisal Budi 2013 di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo yang memperoleh proporsi tertinggi adalah stroke non hemoragik sebesar 57,6. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Elida 70,4 29,6 Stroke Non Hemoragik Stroke Hemoragik Universitas Sumatera Utara Muharam 2005 di Rumah Sakit Umum Padang Sidempuan yang memperoleh proporsi tertinggi adalah stroke non hemoragik sebesar 72,5.

5.1.4 Letak Kelumpuhan