kemungkinan disebabkan oleh faktor pasien datang dengan kondisi yang buruk dan termasuk juga faktor usia.
Diperoleh Case Fatality Rate CFR penderita dengan hipertensi derajat 1 sebesar 4,7, sedangkan Case Fatality Rate CFR hipertensi derajat 2 sebesar
9,7. Artinya, semakin tinggi derajat hipertensi kemungkinan peluang pasien meninggal lebih besar dibandingkan jika pasien yang menderita hipertensi derajat
1. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh
p0,05, hal ini berarti tidak ada perbedaan proporsi keadaan sewaktu pulang berdasarkan derajat hipertensi.
Penderita hipertensi dengan stroke yang meninggal dunia sebanyak 9 orang yaitu laki-laki sebanyak 5 orang dan perempuan sebanyak 4 orang, dengan
yang mengalami hipertensi derajat 2 sebanyak 7 orang dan hipetensi derajat 1 sebanyak 2 orang. Tipe stroke yang paling banyak pada penderita yang meninggal
dunia adalah stroke hemoragik sebanyak 6 orang.
5.2.7 Tipe Stroke Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Distribusi proporsi tipe stroke penderita hipertensi dengan stroke rawat inap berdasarkan keadaan sewaktu pulang di Rumah Sakit Umum Kabanjahe
tahun 2011-2015 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.16 Diagram Bar Tipe Stroke Penderita Hipertensi dengan Stroke rawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di Rumah
Sakit Umum Kabanjahe Tahun 2011-2015
Berdasarkan gambar 5.16 dapat dilihat bahwa
dari 86 orang penderita stroke yang PBJ Pulang Berobat Jalan terdapat sebesar 30,2 penderita stroke
hemoragik dan sebesar 69,8 penderita stroke non hemoragik. Dari 20 orang penderita stroke yang PAPS Pulang Atas Permintaan Sendiri terdapat sebesar
10,0 penderita stroke hemoragik dan 90,0 penderita stroke non hemoragik. Selanjutnya, dari 9 orang penderita stroke yang meninggal dunia terdapat sebesar
66,7 penderita stroke hemoragik dan sebesar 33,3 penderita stroke non hemoragik. Diperoleh Case Fatality Rate CFR penderita dengan stroke
hemoragik sebesar 17,6, sedangkan Case Fatality Rate CFR penderita stroke non hemoragik sebesar 3,7.
Stroke non hemoragik memberikan prognosis yang lebih baik. Penderita stroke non hemoragik hanya 20 mengalami kematian sedangkan stroke hemoragik
30.2 10,0
66.7 69.8
90,0
33.3
10
20 30
40 50
60 70
80 90
100
PBJ PAPS
Meninggal
P rop
or si
Keadaan Sewaktu Pulang
Hemoragik Non Hemoragik
Universitas Sumatera Utara
memberikan prognosis lebih buruk dengan penderita mengalami kematian mencapai 50-90 Shimberg, 1998.
Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh p0,05, hal ini berarti ada perbedaan proporsi keadaan sewaktu pulang
berdasarkan tipe stroke. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Elida Muharram 2005 di Rumah Sakit Umum Padang Sidimpuan, yang menyatakan
ada perbedaan proporsi keadaan sewaktu pulang berdasarkan tipe stroke dengan menggunakan uji Chi Square p=0,000.
Universitas Sumatera Utara
83
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.1.1 Proporsi tertinggi penderita hipertensi dengan stroke berdasarkan sosiodemografi
pada kelompok umur ≥55 tahun, jenis kelamin perempuan, agama Kristen Protestan, pekerjaan petani, dan kawin.
6.1.2 Proporsi tertinggi penderita hipertensi dengan stroke berdasarkan derajat hipertensi adalah hipertensi derajat 2.
6.1.3 Proporsi tertinggi penderita hipertensi dengan stroke berdasarkan tipe stroke adalah stroke non hemoragik.
6.1.4 Proporsi tertinggi penderita hipertensi dengan stroke berdasarkan letak kelumpuhan adalah hemiparesis sinistra.
6.1.5 Lama rawatan rata-rata penderita hipertensi dengan stroke adalah 6,99 hari 7 hari.
6.1.6 Proporsi tertinggi penderita hipertensi dengan stroke berdasarkan keadaan sewaktu pulang adalah Pulang Berobat Jalan PBJ.
6.1.7 Tidak ada perbedaan proporsi umur berdasarkan derajat hipertensi, umur berdasarkan tipe stroke, jenis kelamin berdasarkan derajat hipertensi, jenis
kelamin berdasarkan tipe stroke, lama rawatan rata-rata berdasarkan tipe stroke, dan derajat hipertensi berdasarkan keadaan sewaktu pulang
6.1.8 Ada perbedaan proporsi tipe stroke berdasarkan keadaan sewaktu pulang dan tipe stroke berdasarkan derajat hipertensi,
Universitas Sumatera Utara