Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Teori-teori Motivasi

Menurut Sukanto dan Handoko dalam Amirullah dan Budiyono 2003 mendefinisikan bahwa: “Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna untuk mencapai suatu tujuan”. Anoraga 2004 menjelaskan arti pentingnya motivasi sebagai berikut: “Agar seseorang mau melakukan suatu pekerjaan, orang tersebut memerlukan motivasi. Motivasi merupakan hal atau sesuatu yang mendorong seseorang melakukanberbuat sesuatu. Motivasi suatu individual motivasi intrinstik dan dapat timbul dari luar individual motivasi ekstrinstik. Dan keduanya mempunyai pengaruh terhadap prilaku dan prestasi kerja”. Hasibuan 2005 menyatakan, motivasi penting karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Dari definisi di atas tersebut dapat dijelaskan bahwa pimpinan harus mengetahui apa dan bagaimana yang harus dipenuhi pemuas kebutuhan pegawai sehingga dapat menjadi daya pendorong bagi pegawai untuk berperilaku ke arah tercapainya tujuan perusahaan.

II.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Motivasi atau semangat kerja pegawai dapat timbul apabila pihak pimpinan perusahaan dapat mengusahakan agar para pegawainya merasakan telah terpenuhi akan semua kebutuhan yang diakibatkan dari fasilitas yang diberikan oleh perusahaan. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Menurut Jahrie dan Hariyoto 2000 faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja pegawai adalah: 1. Faktor Intern, yaitu factor yang terdapat dalam diri pegawai itu sendiri, yaitu: a. Keinginan untuk dapat hidup, b. Keinginan untuk dapat memiliki, c. Keinginan untuk memperoleh penghargaan, d. Keinginan untuk berkuasa. 2. Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri pegawai seperti: a. Lingkungan kerja yang menyenangkan, b. Kompensasi yang memadai, c. Supervisi yang baik, d. Jaminan pekerjaan, e. Status atau kedudukan yang berlaku, f. Peraturan yang berlaku.

II.2.3. Teori-teori Motivasi

Teori-teori motivasi yang akan dikemukakan berikut ini merupakan hal penting, karena teori motivasi ini dapat memudahkan bagi manajemen perusahaan untuk dapat menggerakan, mendorong dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepada para pegawai. Menurut Hasibuan 2005 teori-teori diklasifikasikan atas: pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara 1. Teori Kepuasan Content Theory Teori ini mendasarkan pada faktor-faktor kebutuhan dan kepuasan individu sehingga mereka mau melakukan aktivitasnya. Teori ini mencoba mencari tahu tentang kebutuhan apa yang dapat memuaskan dan yang dapat mendorong semangat kerja seseorang. Semakin tinggi standar kebutuhan dan kepuasan yang diinginkan, maka semakin giat seseorang untuk bekerja. Teori kepuasan Content Theory ini yang dikenal antara lain: 1. Teori Kepuasan Content Theory a. Teori Motivasi Klasik Frederick Winslow Taylor mengemukakan teori motivasi klasik atau teori motivasi kebutuhan tunggal. Teori ini berpendapat bahwa manusia mau bekerja giat untuk memenuhi kebutuhan fisikbiologisnya, berbentuk uangbarang dari hasil pekerjaannya. Konsep dasar teori ini adalah orang yang akan bekerja giat, bilamana ia mendapat imbalan materi yang mempunyai kaitan dengan tugas-tugasnya. Manajer menentukan bagaimana tugas dikerjakan dengan menggunakan sistem insentif untuk memotivasi para pekerja. Semakin banyak mereka berproduksi, maka semakin besar penghasilan mereka. b. Teori Abraham H. Maslow Teori Hirarki Kebutuhan Maslow atau A Theory of Human Motivation, dikemukakan oleh A. H. Maslow tahun 1943. Teori ini merupakan pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara kelanjutan dari “Human Science Theory” Elton Mayo 1880-1949 yang menyatakan bahwa kebutuhan dan kepuasan seseorang itu jamak, yaitu kebutuhan biologis dan psikologis berupa kebutuhan materiil dan non- materiil. Dalam teori ini Maslow menyatakan adanya suatu hirarki kebutuhan pada setiap orang. Setiap orang memberi prioritas pada suatu kebutuhan sampai kebutuhan tersebut dapat terpenuhi. Jika suatu kebutuhan sudah terpenuhi, maka kebutuhan yang kedua akan memegang peranan, demikian seterusnya menurut urutannya. Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi alat motivasi bagi pelakunya, hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang menjadi alat motivasi. Hirarki kebutuhan manusia menurut Abraham H. Maslow yaitu: 1 Physiological Needs kebutuhan badaniah yaitu kebutuhan untuk makan, minum, istirahat dan tempat berteduh. Kebutuhan ini merupakan salah satu dorongan yang sangat kuat pada diri manusia untuk melindungi diri. 2 Safety Needs kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan akan perlindungan dari mara bahaya, kehilangan sesuatu dan jaminan keamanan. Bila kebutuhan rasa aman ini belum terpenuhi, maka ada kecemasan kehilangan pendapatan karena usia tua dan kehilangan pekerjaan. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara 3 Social Needs kebutuhan sosial yaitu kebutuhan akan persahabatan, memberi dan menerima kasih sayang dan afiliasi. 4 Esteem Needs kebutuhan ego yaitu kebutuhan akan penghargaan dan prestasi. Setiap orang ingin dipandang bahwa mereka adalah penting, bahwa apa yang mereka lakukan ada artinya, bahwa mereka mempunyai konstribusi terhadap organisasi dan lingkungannya. 5 Self Actualization Needs kebutuhan perwujudan diri yaitu kebutuhan akan perwujudan diri dan pencapaian cita-cita diri. c. Herzberg’s Two Factors Motivation Theory Frederick Herzberg 1950 mengemukakan Teori Motivasi I Dua Faktor atau Herzberg’s Two Factors Motivation Theory atau sering disebut juga Teori Motivasi Kesehatan Faktor Higienis. Menurut Herzberg, orang menginginkan dua macam faktor kebutuhan, yaitu: 1 Kebutuhan akan kesehatan atau kebutuhan akan pemeliharaan atau maintenance factors. Maintenance factors faktor pemeliharaan ini berhubungan dengan hakikat manusia yang ingin memperoleh ketentraman dan kesehatan badaniah. 2 Faktor pemeliharaan ini menyangkut kebutuhan psikologis seseorang. Kebutuhan ini meliputi serangkaian kondisi instrisik, kepuasan pekerjaan job content yang apabila terdapat dalam pekerjaan akan menggerakkan pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara tingkat motivasi yang kuat, yang dapat menghasilkan prestasi pekerjaan yang baik. d. Douglas Mc. Gregor dengan Teori X dan Teory Douglas Mc. Gregor adalah seorang psikolog sosial Amerika yang memimpin suatu varietas proyek riset dalam hal motivasi dan tingkah laku umum dari para anggota organisasi. Mc. Gregor terkenal dengan teori X dan teory Y-nya, dalam bukunya “The Human Side of Enterpise” Segi Manusiawi Perusahaan. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa manusia secara jelas dan tegas dapat dibedakan atas manusia penganut teori X teori tradisional dan manusia penganut teori Y teori demokratik. Menurut teori X, untuk memotivasi pegawai harus dilakukan dengan cara pengawasan yang ketat, dipaksa dan diarahkan supaya mereka mau bekerja sungguh-sungguh. Jenis motivasi yang diterapkan adalah cenderung kepada motivasi negatif yakni dengan menerapkan hukuman yang tegas. Tipe kepemimpinan teori X adalah otoriter sedang gaya kepemimpinannya berorientasi pada kinerja. Sedangkan menurut teori Y, untuk memotivasi pegawai hendaknya dilakukan dengan cara peningkatan partisipasi pegawai, kerja sama dan keterikatan pada keputusan. Tegasnya, dedikasi dan partisipasi akan lebih menjamin tercapainya sasaran. Mc. Gregor memandang suatu organisasi efektif sebagai organisasi bila menggantikan pengawasan dan pengarahan pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara dengan integrasi dan kerja sama serta pegawai ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. e. Douglas Mc. Gregor dengan Teori X dan Teory Teori ini berpendapat bahwa pegawai mempunyai cadangan energi potensial. Bagaimana energi ini dilepaskan dan digunakan tergantung pada kekuatan-dorangan motivasi seseorang dan situasi serta peluang yang tersedia. Energi ini akan dimanfaatkan oleh pegawai karena didorong oleh: 1. Kekuatan motif dan kebutuhan dasar yang terlibat. 2. Harapan keberhasilannya. 3. Nilai insentif yang terlekat pada tujuan. Hal-hal yang memotivasi seseorang adalah: 1 Kebutuhan akan Prestasi Need for Achivement, 2 Kebutuhan akan Affiliasi Need for Affiliation, 3 Kebutuhan akan Kekuatan Need for Power. f. Teori Motivasi Claude S. George Teori ini mengemukakan bahwa seseorang mempunyai kebutuhan yang berhubungan dengan tempat dan suasana di lingkungan ia bekerja, yaitu: 1. Upah yang adil dan layak, 2. Kesempatan untuk majupromosi, 3. Pengakuan sebagai individu, 4. Keamanan kerja, pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara 5. Tempat kerja yang baik, 6. Penerimaan oleh kelompok, 7. Perlakuan yang wajar, 8. Pengakuan atas prestasi. 2. Teori Proses Process Theory Teori ini berusaha agar setiap pegawai mau bekerja giat sesuai dengan harapan. Daya penggerak yang memotivasi semangat kerja terkandung dari harapan yang akan diperolehnya. Jika harapan menjadi kenyataan maka pegawai cenderung akan meningkatkan kualitas kerjanya, begitu pula sebaliknya. Teori motivasi proses yang dimaksud adalah: a. Teori Harapan Expectacy Theory Teori harapan ini dikemukakan oleh Viktor Vroom. Vroom mendasarkan teorinya pada tiga konsep penting yaitu: 1 Harapan Expectancy adalah suatu kesempatan yang diberikan terjadi karena perilaku. Harapan mempunyai nilai yang berkisar dari nol yang menunjukkan tidak ada kemungkinan bahwa sautu hasil akan muncul sesudah perilaku atau tindakan tertentu. 2 Nilai Valence Nilai adalah akibat dari perilaku tertentu yang mempunyai nilaimartabat tertentu daya atau nilai memotivasi bagi setiap individu tertentu. 3 Pertautan Instrumentaity pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Pertautan adalah persepsi dari individu bahwa hasil tingkat pertama akan dihubungkan dengan tingkat kedua. b. Teori Keadilan Equity Theory Inti dari teori keadilan adalah bahwa pegawai membandingkan antara usaha mereka dan imbalan yang mereka terima dengan usaha dan imbalan yang diterima orang lain dalam situasi kerja yang serupa. Teori motivasi ini didasarkan pada asumsi bahwa individu itu dimotivasi oleh keinginan untuk diperlakukan secara adil dalam pekerjaan. Orang bekerja untuk mendapatkan imbalan dari organisasi. Empat istilah penting dalam teori motivasi ini adalah: 1 Orang Person: Individu yang merasa diperlakukan secara adil atau tidak adil. 2 Perbandingan dengan orang lain Comparasion Other: Setiap kelompok atau orang yang digunakan oleh orang Person sebagai perbandingan mengenai rasio dari input dan perolehan. 3 Masukan Input: Karakteristik individual yang dibawa serta oleh orang Person ke pekerjaan yang dapat dicari Misalnya: umur, jenis kelamin, suku. 4 Perolehan Outcomes: Apa yang diterima oleh orang Person dari pekerjaan Misalnya: penghargaan, tunjangan, upah. Keadilan terdapat apabila pegawai merasa bahwa perbandingan dari usaha mereka terhadap perolehan Outcomes adalah sama. Dengan kata lain bahwa gaji atau upah mereka sesuai dengan pekerjaan mereka. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara c Teori Pengukuhan Reinforecement Theory Teori ini didasarkan atas hubungan sebab dan akibat dari perilaku dengan pemberian kompensasi. Misalnya, promosi tergantung dari prestasi yang selalu dapat dipertahankan. Bonus kelompok tergantung pada produksi kelompok. Sifat ketergantungan tersebut bertautan dengan hubungan antara perilaku dan kejadian yang mengikuti perilaku itu. Teori pengukuhan terdiri dari dua jenis, yakni: 1 Pengukuhan positif positive reinforcement yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadai apabila pengukuh positif diterapkan secara bersyarat. 2 Pengukuhan negatif negative reinforcement yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadai apabila pengukuh negatif dihilangkan secara bersyarat.

II.2.4. Jenis-jenis Motivasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Kerja da Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Bank Sumut Cabang Kampung Lalang

9 110 118

Pengaruh Kemampuan Wirausaha Terhadap Pengembangan Karir Individu Pada Distributor MLM Syari’ah PT Awmit Indonesia Cabang Medan

1 34 99

Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan Pengawasan terhadap Produktivitas Kerja pada PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Cabang Medan

1 52 123

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda

0 11 126

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. BANK Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pt. Bank Bukopin Tbk. Cabang

0 4 24

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINANPARTISIPATIF, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJATERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. BANK Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pt. Bank Bukopin Tbk. Cabang Kla

1 13 30

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda

0 0 10

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda

0 0 2

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda

0 2 32

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda

1 0 6