BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT Bank Agroniaga Tbk Cabang Medan yang berlamat di Jalan Imam Bonjol No. 24 C Medan. Waktu penelitian dilakukan dari
bulan Juli 2010 sampai bulan Januari 2011.
III.2. Metode Penelitian III.2.1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan sensus. Menurut Singarimbun dan Efendi 1995 bahwa: Sensus merupakan penelitian yang
mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok dan secara umum menggunakan statistik.
III.2.2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Nazir 2005 menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah metode dalam penelitian status kelompok manusia,
suatu pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
60
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
61
III.2.3. Sifat Penelitian
Adapun sifat penelitian ini adalah penelitian explanatory. Sugiyono 2003 menyatakan bahwa, penelitian explanatory merupakan penelitian yang bermaksud
menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lainnya.
III.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai PT Bank Agroniaga Tbk Cabang Medan yang berjumlah 40 orang. Adapun teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh yaitu apabila semua populasi digunakan sebagai sampel Sugiyono, 2003. Sampel penelitian ini adalah sebanyak
40 orang pegawai PT Bank Agroniaga Tbk Cabang Medan. Dengan demikian, jumlah sampel sama dengan jumlah populasi sensus atau sampel jenuh.
III.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Wawancara Interview yang dilakukan dengan pegawai atau pihak-pihak lain
yang berhak memberikan informasi dan data mengenai PT Bank Agroniaga Tbk Cabang Medan.
2. Daftar Pertanyaan Questionnaire, yang diberikan kepada pegawai PT Bank Agroniaga Tbk Cabang Medan sebagai responden penelitian.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
62
3. Studi Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari dokumen- dokumen yang mendukung penelitian ini, seperti jumlah pegawai, deskripsi kerja
pegawai, tingkat pendidikan, dan lain-lain yang diperoleh dari PT Bank Agroniaga Tbk Cabang Medan.
III.5. Jenis dan Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah: 1.
Data primer diperoleh dari wawancara Interview dan daftar pertanyaan Questionnaire.
2. Data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi.
III.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel III.6.1. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
Identifikasi variabel dalam penelitian ada 3 tiga variabel yaitu motivasi kerja X
1
dan budaya organisasi X
2
sebagai variabel bebas, dan kinerja pegawai Y sebagai variabel terikat.
1. Motivasi Kerja X
1
Motivasi kerja merupakan suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seorang pegawai melakukan suatu pekerjaan yang berlangsung secara sadar.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
63
2. Budaya Organisasi X
2
Budaya organisasi merupakan satu wujud persepsi yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan,
pikirkan dan bereaksi terhadap lingkungannya yang beraneka ragam. 3. Kinerja Pegawai Y
Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang pegawai atau sekelompok pegawai dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi.
Tabel III-1. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama Variabel
Definisi Operasional Indikator
Pengukuran
Motivasi Kerja
X
1
Suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seorang pegawai
melakukan suatu pekerjaan yang
berlangsung secara sadar 1. Rasa ikut memiliki
2. Orientasi masa depan 3. Tingkat cita-cita yang tinggi
4. Orientasi tugassasaran 5. Usaha untuk maju
6. Pemanfaatan waktu Skala Likert
Budaya Organisasi
X
2
Satu wujud persepsi yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok
dan menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan dan bereaksi
terhadap lingkungannya yang beraneka ragam
1. Bersikap Inovatif 2. Berani mengambil resiko
3. Berorientasi terhadap hasil 4. Keagresifan dalam bekerja
5. Perhatian ke rincian Skala Likert
Kinerja Pegawai
Y Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
1. Ketepatan kerja 2. Ketelitian
3. Penyelesaian target kerja 4. Kecepatan dalam bekerja
5. Kepatuhan 6. Inisiatif
7. Kerajinan 8. Kerjasama
9. Loyalitas 10. Sikap dengan pegawai lain
Skala Likert
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
64
III.6.2. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
Identifikasi variabel dalam penelitian ada 3 tiga variabel yaitu penghargaan X
1
serta pendidikan dan pelatihan X
2
sebagai variabel bebas, dan motivasi kerja Y sebagai variabel terikat.
1. Penghargaan X
1
Penghargaan adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para pegawai, karena pegawai tersebut telah memberikan sumbangan
tenaga atau pikiran demi kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Pendidikan dan Pelatihan X
2
Pendidikan dan pelatihan adalah suatu kegiatan yang bermaksud untuk memperbaiki sikap, tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dari pegawai
sesuai dengan keinginan pegawai. 3. Motivasi Kerja Y
Motivasi kerja merupakan suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seorang pegawai melakukan suatu pekerjaan yang berlangsung secara sadar.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
65
Tabel III-2. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua Variabel
Definisi Operasional
Indikator Pengukuran
Penghargaan X
1
Balas jasa yang diberikan oleh
perusahaan kepada para pegawai, karena pegawai
tersebut telah memberikan sumbangan
tenaga atau pikiran demi
kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan 1.
Apresiasi atas hasil kerja
2. Promosi jabatan 3. Fasilitas liburanrekreasi
4. Jaminan Kesehatan 5. Pemberian Bonus
Skala Likert
Pendidikan dan Pelatihan
X
2
Suatu kegiatan yang bermaksud untuk
memperbaiki sikap, tingkah laku,
keterampilan dan pengetahuan dari
pegawai sesuai dengan keinginan pegawai.
1. Kesesuaian dengan
kebutuhan dan tujuan perusahaan
2. Kesesuaian dengan
peningkatan karir
3. Metode yang digunakan
4. Peningkatan keahlian,
pengetahuan dan keterampilan pegawai
5. Perubahan sikap cara kerja
Skala Likert
Motivasi kerja Y
Suatu kondisi yang mendorong atau menjadi
sebab seorang karyawan melakukan suatu
pekerjaan yang berlangsung secara sadar
1. Rasa untuk ikut memiliki 2. Berorientasi masa depan
3. Cita-cita yang tinggi 4. Beroientasi terhadap tugas
5. Usaha untuk maju 6. Pemanfaatan waktu
Skala Likert
III.7. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
III.7.1. Uji Validitas
Untuk menguji apakah instrumen yang dipakai cukup layak digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan pengukurannya
maka dilakukan uji validitas. Ghozali 2005 menyatakan bahwa pengukuran validitas dapat dilakukan dengan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
66
dengan total skor konstruk. Perhitungan korelasi bivariate masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk dengan menggunakan perangkat lunak SPSS
versi 12,0. Jika korelasi bivariate masing-masing skor indikator dengan total skor
konstruk 0,3, maka butir pertanyaan tersebut mempunyai korelasi yang signifikan valid. Sebaliknya jika 0,3, maka butir pertanyaan tersebut mempunyai korelasi
yang tidak signifikan Sugiyono, 2003. Menurut Umar 2004, untuk melakukan uji validitas instrumen dengan
melakukan uji coba pengukur pada sejumlah responden, responden diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada. Jumlah responden untuk uji coba
disarankan minimal 30 orang, agar distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal dan dilakukan di PT Bank Agroniaga Tbk Cabang Pekan Baru.
III.7.1.1. Uji validitas variabel motivasi kerja Hasil pengujian validitas instrumen variabel motivasi kerja dapat dilihat pada
Tabel III-3 berikut ini:
Tabel III-3. Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja
No. Butir Pertanyaan
r Hitung r Tabel
Keterangan
1 2
3 4
5 6
7 Rasa memiliki pegawai
Dorongan orientasi masa depan Tingkat cita-cita dalam pengembangan karir
Menyelesaikan pekerjaan secara tuntas Keinginan untuk menunjukkan prestasi
Mengembangkan kemampuan dan keterampilan Pemanfaatan waktu yang dimiliki
0,544 0,714
0,609 0,593
0,649 0,514
0,629 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
67
Berdasarkan Tabel III-3 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel motivasi kerja memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel motivasi kerja yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
III.7.1.2. Uji validitas variabel budaya organisasi Hasil pengujian validitas instrumen variabel budaya organisasi dapat dilihat
pada Tabel III-4 berikut ini:
Tabel III-4. Hasil Uji Validitas Variabel Budaya Organisasi
No. Butir Pertanyaan
r Hitung r Tabel
Keterangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 Dorongan agar mempunyai inisiatif
Dorongan agar selalu kreatif Tuntutan pimpinan kepada pegawai
Perhatian perusahaan Kerjasama setiap anggota kelompok
Sosialisasi peraturan yang akan diberlakukan Keeratan hubungan kerjasama antar bagian
Pegawai dituntut untuk bekerja giat Keseriusan dalam menjaga kenyamanan kerja
Komunikasi langsung dengan atasan 0,574
0,634 0,672
0,550 0,674
0,776 0,654
0,750 0,648
0,725 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III-4 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel budaya organisasi memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan
demikian dapat disimpulkan, bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel budaya organisasi yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
III.7.1.3. Uji validitas variabel kinerja pegawai Hasil pengujian validitas instrumen variabel kinerja pegawai dapat dilihat
pada Tabel III-5 berikut ini:
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
68
Tabel III-5. Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pegawai
No. Butir Pertanyaan
r Hitung r Tabel
Keterangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 Ketepatan waktu dalam bekerja
Ketelitian pegawai dalam bekerja Upaya dalam mencapai target kerja
Kecepatan kerja pegawai Kepatuhan pegawai
Inisiatif pegawai menyelesaikan pekerjaan Kerajinan pegawai
Kemampuan kerjasama pegawai Loyalitas pegawai dalam bekerja
Toleransi antar pegawai dalam bekerja 0,557
0,535 0,579
0,616 0,704
0,540 0,756
0,586 0,532
0,642 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III-5 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel kinerja memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel kinerja pegawai yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
III.7.1.4. Uji validitas variabel penghargaan Hasil pengujian validitas instrumen variabel penghargaan dapat dilihat pada
Tabel III-6 berikut ini:
Tabel III-6. Hasil Uji Validitas Variabel Penghargaan
No. Butir Pertanyaan
r Hitung r Tabel
Keterangan
1 2
3 4
5 Apresiasi dari pimpinan terhadap hasil kerja
Perusahaan memberikan kesempatan promosi Fasilitas liburanrekreasi
Fasilitas jaminan kesehatan Kelayakan pemberian bonus setiap tahun
0,595 0,764
0,551 0,644
0,736 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III-6 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel penghargaan memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
69
demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel penghargaan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
III.7.1.5. Uji validitas variabel pendidikan dan pelatihan Hasil pengujian validitas instrumen variabel pendidikan dan pelatihan dapat
dilihat pada Tabel III-7 berikut ini:
Tabel III-7. Hasil Uji Validitas Variabel Pendidikan dan Pelatihan
No. Butir Pertanyaan
r Hitung r Tabel
Keterangan
1 2
3 4
5 6
Kesesuaian program pendidikan dan pelatihan dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan
Kesesuaian program pendidikan dan pelatihan dengan peningkatan karir
Kehandalan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan
Mutu dari metode pendidikan dan pelatihan Manfaat pendidikan dan pelatihan yang telah
dilaksanakan Pengetahuan yang didapat dalam pendidikan
dan pelatihan 0,698
0,651 0,603
0,648 0,656
0,712 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III-7 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel pendidikan dan pelatihan memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pendidikan dan pelatihan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan
dalam penelitian.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
70
III.7.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuisioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan konsisten dan stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsisten hasil sebuah jawaban tentang
tanggapan responden. Menurut Ghozali 2005 pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2
dua cara, yaitu: 1.
Reapated Meansure atau pengukuran diulang dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat
apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2.
One shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan
dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban. Berdasarkan pernyataan Ghozali 2005, maka penelitian ini menggunakan
pengukuran reliabilitas one shot atau pengukuran sekali saja. Pengujian reliabilitas menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Nunnally dalam Ghozali, 2005.
Hasil dari reliabilitas dapat dilihat pada Tabel III-8 pada kolom Cronbach Alpha sebagai berikut:
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
71
Tabel III-8. Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Variabel
Cronbach Alpha
Batas Reliabel Keterangan
Motivasi Kerja 0,706
0,60 Reliabel
Budaya Organisasi 0,859
0,60 Reliabel
Kinerja Pegawai 0,808
0,60 Reliabel
Penghargaan 0,666
0,60 Reliabel
Pendidikan dan Pelatihan 0,729
0,60 Reliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan output yang diperoleh pada tabel di atas, diperoleh nilai koefisien reliabilitas pada seluruh variabel lebih besar dari 0,60 0,60 adalah baik. Maka
variabel-variabel yang digunakan pada instrumen tersebut adalah reliabel untuk digunakan dalam penelitian.
III.8. Metode Analisis Data III.8.1. Model Analisis Data Hipotesis Pertama
Alat uji yang digunakan untuk analisis penelitian ini adalah Uji Regresi Berganda Multiple Regression Analysis. Analisis regresi berganda digunakan dalam
penelitian ini karena variabel terikat yang dicari untuk dijelaskan hipotesis bergantung pada lebih dari satu variabel bebas atau variabel penjelas.
Skala pengukuran konsep yang digunakan dalam penelitian ini merupakan skala ordinal dengan pola hubungan sebab akibat, di mana terdapat 2 dua variabel
bebas dan 1 satu variabel terikat. Pengolahan data dalam penelitian ini dengan bantuan Microsoft excel dan pengujian regresi berganda menggunakan software
pengolahan data Statistical Package for Social Sciences SPSS versi 12.00.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
72
Model analisis data yang dipergunakan untuk menjawab hipotesis pertama adalah analisis regresi berganda, dengan formulasi sebagai berikut:
Y = á
+ b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Di mana:
Y = Kinerja pegawai
X
1
= Motivasi kerja X
2
= Budaya organisasi á
= Konstanta B
1,
B
2
= Koefisien regresi e
= Term of error Dengan menggunakan rumus di atas akan dilakukan regresi berganda untuk
melihat pengaruh motivasi kerja dan budaya organisasi dalam meningkatkan kinerja pegawai di PT Bank Agroniaga Tbk Cabang Medan. Hipotesis yang digunakan dalam
menganalisis regresi berganda ini adalah sebagai berikut: 1. H
: b
1
, b
2
, = 0 Motivasi kerja dan budaya organisasi secara simultan tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada PT Bank Agroniaga
Tbk Cabang Medan. 2. H
a
: b
1
, b
2
, ≠ 0 Motivasi kerja dan dan budaya organisasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada PT Bank Agroniaga
Tbk Cabang Medan.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
73
Uji statistik yang digunakan adalah sebagai berikut: F
hitung
=
E R
MS MS
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dalam hal ini F
hitung
di bandingkan dengan F
tabel
. Dengan syarat sebagai berikut: 1.
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima dan H
a
ditolak. 2.
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima. Untuk melihat kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat
dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi berganda R
2
. Dengan kata lain, nilai koefisien R
2
digunakan untuk mengukur besarnya sumbagan variabel bebas terhadap variasi variabel terikatnya. Jika R
2
diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar atau mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas
terhadap variasi variabel terikat semakin besar. Itu berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel terikatnya. Sebaliknya jika R
2
semakin kecil atau mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas
terhadap variasi variabel terikatnya semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menerangkan variasi variabel terikatnya. Secara
umum dapat dikatakan bahwa besarnya koefisien determinasi berganda R
2
berada diantara 0 dan 1 atau 0 ≤ R
2
≤ 1.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
74
Selanjutnya apabila hipotesis diterima, maka dilanjutkan dengan melakukan uji parsial yang lebih dikenal dengan Uji t t-test dengan rumus.
t =
i i
Sb b
Dengan: b
i
= Nilai koefisien variabel bebas S
bi
= Nilai standard error dari variabel bebas Uji t digunakan untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel
bebas terhadap variabel terikatnya signifikan atau tidak. Uji t adalah menguji apakah hipotesis yang digunakan diterima atau ditolak, motivasi kerja dan budaya organisasi
secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada PT Bank Agroniaga Tbk Cabang Medan, dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau á = 5.
Di sini t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
dengan syarat sebagai berikut: 1.
Jika t
hitung
t
tabel
, maka H diterima dan H
a
ditolak. 2.
Jika t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji parsial adalah sebagai berikut:
1. H : B
1
= 0 Motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada PT Bank Agroniaga Tbk Cabang Medan
2. H
a
: B
1
0 Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada PT Bank Agroniaga Tbk Cabang Medan
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
75
3. H : B
2
= 0 Budaya organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada PT Bank Agroniaga Tbk Cabang Medan
4. H
a
: B
2
0 Budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada PT Bank Agroniaga Tbk Cabang Medan
III.8.2. Model Analisis Data Hipotesis Kedua
Alat uji yang digunakan untuk analisis penelitian ini adalah Uji Regresi Berganda Multiple Regression Analysis. Analisis regresi berganda digunakan dalam
penelitian ini karena variabel terikat yang dicari untuk dijelaskan hipotesis bergantung pada lebih dari satu variabel bebas atau variabel penjelas.
Model analisis data yang dipergunakan untuk menjawab hipotesis kedua adalah analisis regresi berganda, dengan formulasi sebagai berikut:
Y = á
+ b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Di mana:
Y = Motivasi kerja X
1
= Penghargaan X
2
= Pendidikan dan pelatihan á
= Konstanta b
1,
b
2
= Koefisien Regresi e
= Term of error
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
76
Hubungan variabel bebast terhadap variabel terikatt diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau á = 5. Kriteria pengujian hipotesis
untuk uji serempak simultan adalah sebagai berikut: H
: b
1
,b
2
= 0 Penghargaan serta pendidikan dan pelatihan secara simultan tidak
berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai pada PT Bank Agroniaga Tbk Cabang Medan.
H
a
: b
1
,b
2
≠ Penghargaan serta pendidikan dan pelatihan secara simultan
berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai pada PT Bank Agroniaga Tbk Cabang Medan.
Untuk menguji apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak maka dapat digunakan uji statistik F Uji F dengan rumus:
F =
E R
MS MS
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dalam hal ini F
hitung
di bandingkan dengan F
tabel
. Dengan syarat sebagai berikut: 1.
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima dan H
a
ditolak. 2.
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima. Untuk melihat kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat
dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi berganda R
2
. Dengan kata lain, nilai koefisien R
2
digunakan untuk mengukur besarnya sumbagan variabel bebas terhadap variasi variabel terikatnya. Jika R
2
diperoleh dari hasil perhitungan semakin
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
77
besar atau mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variasi variabel terikat semakin besar. Itu berarti model yang digunakan
semakin kuat untuk menerangkan variabel terikatnya. Sebaliknya jika R
2
semakin kecil atau mendekati 0 maka dapat dikakatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas
terhadap variasi variabel terikatnya semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menerangkan variasi variabel terikatnya. Secara
umum dapat dikatakan bahwa besarnya koefisien determinasi berganda R
2
berada diantara 0 dan 1 atau 0 ≤ R
2
≤ 1. Selanjutnya apabila hipotesis diterima, maka dilanjutkan dengan melakukan
uji parsial yang lebih dikenal dengan Uji t t-test dengan rumus: t =
i i
Sb b
Dengan: b
i
= Nilai koefisien variabel bebas S
bi
= Nilai standard error dari variabel bebas Uji t digunakan untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel
bebas terhadap variabel terikatnya signifikan atau tidak. Uji t adalah menguji apakah hipotesis yang digunakan diterima atau ditolak, penghargaan serta pendidikan dan
pelatihan secara parsial berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai pada PT Bank Agroniaga Tbk Cabang Medan, dengan tingkat kepercayaan confidence interval
95 atau á = 5. Di sini t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
dengan syarat sebagai berikut:
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
78
1. Jika t
hitung
t
tabel
, maka H diterima dan H
a
ditolak. 2.
Jika t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji parsial adalah sebagai berikut:
1. H : B
1
= 0 Penghargaan tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai pada PT Bank Agroniaga Tbk Cabang Medan
2. H
a
: B
1
0 Penghargaan berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai pada PT Bank Agroniaga Tbk Cabang Medan
3. H : B
2
= 0 Pendidikan dan pelatihan tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai pada PT Bank Agroniaga Tbk Cabang Medan
4. H
a
: B
2
0 Pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai pada PT Bank Agroniaga Tbk Cabang Medan
III.9. Pengujian Asumsi Klasik
Menurut Arikunto 2002 penggunaan Model Regresi Berganda harus memenuhi asumsi klasik, antara lain:
1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut Ghozali 2005 ada dua cara mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu
dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis grafik dengan melihat histogram
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
79
dan normal plot sedangkan analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S.
2. Uji Multikolinieritas Uji mulitikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah multikolinieritas. Pada model regresi yang baik tidak terjadi
korelasi di antara variabel bebas. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi gejala
mulitikolinieritas, yaitu: a. Dengan melakukan analisis koefisien korelasi antara variabel bebasnya
misalnya X
1
dan X
2
. Apabila terdapat koefisien korelasi yang tinggi maka dapat diprediksi akan terjadi multikolinieritas bila X
1
, X
2
dan X
3
digunakan secara bersama-sama.
b. Dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF. 3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
80
mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat Grafik Plot dan Uji Glesjer Ghozali, 2005.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
81
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN