Tangga nada Nada Dasar

4.1.1 Tangga nada

Nettl, 1964:145 mengemukakan bahwa cara-cara untuk mendeskripsikan tangga nada adalah menuliskan nada-nada yang dipakai tanpa melihat fungsi masing-masing dalam musik. Tangga nada tersebut kemudian digolongkan menurut beberapa klasifikasi, yaitu menurut jumlah nada yang dipakai. Ditonic dua nada, tritonic tiga nada, tetratonic empat nada, pentatonic lima nada, hexatonic enam nada, heptatonic tujuh nada. Dua nada yang mempunyai jarak satu oktaf biasanya dianggap satu nada saja. Yang dimaksud tangga nada dalam tulisan ini yaitu nada-nada yang terdapat pada Puja Dewi Dhurga. Hal ini dilakukan pada pencacahan nada-nada mulai nada yang terendah hingga nada yang tertinggi. Tangga nada ansamble Nagasvaram sebagai berikut: Bb C Db D E F G A’

4.1.2 Nada Dasar

Nettl 1964:147 mengemukakan metode yang dipakai Etnomusikologi untuk menentukan nada dasar sebuah komposisi musik. Metode tersebut adalah: 1 patokan yang paling umum adalah melihat nada mana yang sering dipakai dan mana yang jarang dipakai dalam komposisi tersebut; 2 kadang-kadang nada dasar yang harga ritmisnya besar dianggap nada-nada dasar walaupun jarang dipakai; 3 nada yang dipakai pada akhir atau awal komposisi dianggap mempunyai fungsi penting dalam tonalitas komposisi tersebut; 4 nada yang menduduki atau posisi tepat di tengah-tengah dapat dianggap penting 5 interval- Universitas Sumatera Utara interval yang terdapat antara nada-nada dipakai sebagai patokan; 6 adanya tekanan ritmis pada sebuah nada; 7 harus diingat bahwa barangkali ada gaya- gaya musik yang mempunyai sistem tonalitas yang tidak bisa dideskripsikan sistem tonalitas seperti itu cara terbaik adalah pengalaman dan pengenalan akrab dengan gaya musik tersebut. Sebelum menentukan nada dasar dari Puja Dewi Dhurga, terlebih dahulu menyusun pemakaian nada berdasarkan durasi ritmis ke dalam sebuah tabel berikut ini NO. Nada Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Bb C Db D E F G A’ 22 26 6 53 111 56 14 4 Berdasarkan Tabel 1 di atas, dapat diambil kesimpulan dengan ketujuh pendekatan Nettl 1964:147, yaitu: 1. Pemakaian nada yang paling banyak adalah nada E. 2. Memperhatikan durasi yang paling besar adalah nada E. 3. Memperhatikan nada awal dan akhir adalah nada G dan E. 4. Memperhatikan nada yang terendah adalah nada Bb. 5. Melihat penekanan yang kuat yaitu nada E Universitas Sumatera Utara 6. Melalui pengalaman dan pengenalan terhadap musik tersebut adalah nada E.

4.1.3 Wilayah Nada Range