Model Notasi Puja Dewi Dhurga

5. Statis yakni garis melodi yang sifatnya tetap bergerak kedalam ruang lingkup yang terbatasdalam, contoh gambar: Berdasarkan pendapat Malm di atas, penulis membuat konturnya adalah Pendulous dimana nada-nada dari ansamble Nagasvaram kebanyakan bergerak dari bawah ke atas kemudian kembali ke bawah. Contoh gambar: Hal tersebut dapat kita lihat dengan garis paranada nada berikut ini: Kontur yang lain sesuai dengan melodi ansamble Nagasvaram adalah sebagai berikut:

4.1.8 Model Notasi

Notasi yang terdapat pada musik ensamble nagasvaram dan ensamble urumee melam menggunakan notasi barat. Oleh karena itu, penulis menggunakan garis paranada notasi balok, sehingga dapat dipahami secara universal. Untuk itu dalam pentranskripsian, penulis menggunakan notasi barat. Dalam proses pentranskripsian penulis menggunakan simbol-simbol di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Notasi ini terdiri dari lima garis paranada dan empat buah spasi dalam kunci G. Menunjukkan simbol tanda diam istirahat rest ¼ bernilai satu ketuk. Menunjukkan simbol tanda diam istirahat rest ½ ketuk bernilai dua ketuk. Menunjukkan nada Triol Menunjukkan empat buah not 18 yang digabung nilainya menjadi satu ketuk. Menunjukkan empat buah not 116 yang digabung nilainya menjadi satu ketuk. Menunjukkan tanda batas satu birama Menandakan birama 44 dalam kunci G dengan nada dasar C. Menunjukkan simbol tanda Universitas Sumatera Utara Tanda kreskruis sharp menunjukkan nada yang dinaikkan ½ laras dari nada yang seharusnya. Menunjukkan simbol tanda diam istirahat rest 116 bernilai ¼ ketuk. Menunjukkan simbol tanda diam istirahat rest 18 digabung dengan not 18 menjadi bernilai satu ketuk. Universitas Sumatera Utara Melodi Ansamble Nagasvaram Tempo = 100 Transkripsi oleh: Elikson Damanik Ritme Ansamble Urumee Melam Transkripsi oleh: Rabecka Sihombing, S.Sn Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Grafik di atas merupakan grafik mantra untuk memuja Dewi Dhurga pada saat pelaksanaan upacara Adhi Tiruwila. Dalam hal ini, cara yang digunakan oleh Guru Kal pada saat membacakan mantra yaitu dengan cara menaburkan bunga yang berwarna-warni sebagai penyembahan kepada Dewa guna untuk memohon perlindungan pada saat pelaksanaan upacara supaya berlangsung dengan lancar. Nama mantra yang dibacakan oleh Guru Kal yaitu Shodasa Namawali yang dikutip dari buku mantra umat Hindu yang bernama Wiratha Pooja. Nada-nada yang ada dalam garis paranada adalah nada-nada yang terdapat dalam mantra yang dibacakan oleh Guru Kal pada saat upacara berlangsung di dalam Kuil yaitu nada Bb, C, C, dan D. Berikut ini gambar Ensambel Urumee Melam yaitu: Universitas Sumatera Utara Gambar 1. Udukai Gambar 2. Thumbnail Gambar 3. Simbal Universitas Sumatera Utara Gambar 4. Idakka Gambar 5. Pampai Universitas Sumatera Utara Gambar 6. Khanjari Gambar 7. Thavil Sumber www.wikipedia.com Universitas Sumatera Utara Ensambel Nagasvaram terdiri dari 2 instrument yaitu Shehnai dan Tabla. Gambar 1. Shehnai Sumber www.wikipedia.com Gambar 2. Tabla Seperti halnya yang terlihat pada gambar instrument alat musik yang terdiri dari ansamble Urumee Melam dan Nagasvaram adalah merupakan hasil Universitas Sumatera Utara dari penelitian penulis yang didokumentasikan pada saat upacara berlangsung, kecuali instrument Shehnai dan Thavil diambil dari internet alasannya karena instrument ini tidak tampak jelas pada saat pengambilan gambar saat didokumentasikan oleh penulis. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Upacara Adhi Tiruwila adalah merupakan upacara doa bersama dan ritual