Tahap Persiapan Upacara Kronologis Upacara

hati Dewi Dhurga yang sudah berhasil memohon kepada Dewa untuk tidak menurunkan penyakit yang dapat membahayakan dan membuat orang meninggal pada masa lampau karena penyakit kolera dan cacar.

3.4.1 Tahap Persiapan Upacara

Tahap persiapan yang dimaksud adalah persiapan-persiapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan upacara. Para jemaat terlebih dahulu mempersiapkan segala bahan-bahan yang dibutuhkan pada masa berlangsungnya upacara yaitu sebulan sebelum upacara dilaksanakan. Dan juga para panitia sudah mempersiapkan dana untuk mendukung jalannya upacara pada saat hari”H”. Pelaksanaan upacara Adhi Tiruwila pada tahun 2010 yang menjadi objek penulisan skripsi ini dilaksanakan pada tanggal 13 sampai dengan 15 Agustus. Adapun persiapan pelaksanaan upacara ini telah berlangsung sebulan sebelum upacara dilaksanakan. Dalam masa persiapan ini, ada beberapa hal yang sangat penting untuk dilakukan yaitu: 1. Umat yang sudah ber-nazar atau ber-niat, harus puasa selama 1 bulan atau maksimal 21 hari lamanya dan harus tinggal di Kuil dan tidak boleh pulang ke rumah sebelum upacara selesai dilaksanakan. Mereka juga tidak boleh memakan makanan yang berbau amis, karena umat Hindu menganggap makanan yang berbau amis tidak suci. Dan selama mereka tinggal di Kuil, mereka juga harus rutin untuk bersembahyang dan juga ikut membersihkan Kuil. 2. Bagi kaum wanita tidak diijinkan ikut berpuasa selagi waktu mens. Hal ini juga mereka anggap tidak suci. Hal ini mereka lakukan karena umat Hindu yang sudah terkabul doanya atas permohonan yang dinyatakan Universitas Sumatera Utara kepada Tuhan mereka, sehingga bagi yang sudah menerima berkat itu mempersembahkan hidupnya sebagai ucapan rasa syukur kepada Dewi Dhurga. Inilah yang membuat mereka untuk berterimakasih dan membuat nazar atau niat yaitu upacara cucuk lidah dan badan yang berbeda-beda, sesuai dengan niat yang mereka minta sebelum doa mereka di kabulkan yaitu ada yang 108, 3, 10, dan sebagainya. 3. Mempersiapkan sesajen, kendi yang sudah di hias dengan benang nilon, memasang hiasan kuil, membuat penjor, kelapa muda yang sudah dibersihkan, bunga, daun-daunan dan lain sebagainya. Adapun hal yang melatarbelakangi upacara adalah disebabkan karena adanya rasa syukur dan kekaguman umat Hindu Tamil pada masa lampau kepada Dewi Dhurga sebagai Dewi yang sudah berjasa melawan keangkara maut dan penyakit supaya pada masa lampau penyakit itu tidak diturunkan kepada umat Hindu, karena penyakit cacar dan kolera dapat menyebabkan kematian. Hal inilah yang menyebabkan umat Hindu Tamil merayakan upacara ini yang bertujuan untuk menyenangkan hati nenek mereka Dewi Dhurga. Kemudian permohonan yang dilakukan Dewi Dhurga kepada Tuhan dikabulkan, maka mereka membuat perayaan ini sebagai ungkapan syukur mereka kepada Dewi Dhurga. Dikatakan upacara Adhi Tiruwila karena pengertian Adhi yaitu Bulan dan Tiruwila adalah panas. Maka Adhi Tiruwila adalah bulan panas yang mereka anggap karena banyak para umat pada masa lampau terkena penyakit yang dapat mematikan masyarakat terutama penyakit cacar dan kolera. Hal inilah yang menyebabkan umat Hindu Tamil ini menyediakan bubur pada saat upacara Universitas Sumatera Utara dilaksanakan karena bubur bagi mereka dapat mendinginkan suasana yang panas pada masa lampau.

3.5 Fungsi Puja Dewi Dhurga Dalam Upacara Adhi Tiruwila