Tabel 1.2 menjelaskan rekapitulasi absensi karyawan yang persentase ketidakhadirannya tidak stabil. Tingkat persentase ketidakhadiran karyawan
paling tinggi adalah pada bulan Desember yaitu sebesar 4.2 dan yang paling rendah pada bulan Februari 1.5. Hal ini menunjukkan karyawan kurang
disiplin, karena walaupun sudah ada sanksi tetapi persentase ketidakhadiran masih tinggi dimana perusahaan mengharuskan kehadiran 100. Menurut Flippo
1999:258 bahwa tingkat ketidakhadiran maksimum 3, sedangkan tingkat rata- rata ketidakhadiran karyawan secara menyeluruh sebesar 3, yang menunjukkan
bahwa ada indikasi penurunan kepuasan kerja karyawan di perusahaan tersebut. Karyawan seharusnya mampu menyesuaikan diri terhadap disiplin kerja
karyawan dalam perusahaan agar dapat mencapai tujuan perusahaan dan menghadapi perusahaan serta tantangan kerja di masa mendatang. Kurangnya
disiplin kerja karyawan dapat mengakibatkan terhambatnya koordinasi setiap departemen, sehingga tujuan perusahaan tidak dapat tercapai secara efektif dan
efisien. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk menulis skripsi
dengan judul “Analisis Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. PLN PERSERO Wilayah Sumatera Utara”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut: “Apakah struktur organisasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap disiplin kerja karyawan pada PT. PLN PERSERO
Wilayah Sumatera Utara?
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh struktur organisasi terhadap disiplin kerja karyawan pada PT. PLN PERSERO
Wilayah Sumatera Utara.
2. Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan
Memberikan masukan dan informasi tambahan bagi perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan serta
menjadi bahan pertimbangan untuk menetapkan kebijakan baru perusahaan tentang struktur organisasi yang berpengaruh terhadap
disiplin kerja karyawan dalam upaya mencapai efektifitas, tujuan dan kelangsungan perusahaan.
b. Bagi Pihak Lain
Memberikan sumbangan pemikiran atau refrensi bagi peneliti yang nantinya dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan
penelitian lebih lanjut dimasa yang akan datang.
c. Bagi Penulis
Memperluas wawasan penulis tentang strukutr organisasi kerja dan kaitannya dengan disiplin kerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
D. Kerangka Konseptual
Menurut Wursanto 2005:108 struktur organisasi adalah sebagai suatu pola jaringan hubungan antara berbagai macam jabatan dan para pemegang jabatan.
Satuan-satuan organisasi dan jabatan-jabatan itu saling berhubungan sehingga merupakan susunan hubungan-hubungan antar satuan-satuan organisasi, jabatan-
jabatan, wewenang, pertanggung jawaban-pertanggung jawaban. Susunan hubungan-hubungan antar satuan-satuan organisasi, jabatan-jabatan, tugas-tugas,
wewenang dan pertanggung jawaban-pertanggung jawaban dalam organisasi disebut struktur organisasi. Susuanan satuan-satuan organisasi dan jabatan-
jabatan itu terikat oleh peraturan. Peraturan yang mengatur hal itu dapat terbentuk peraturan atau norma-norma tekins. Susunan jabatan berdasarkan pada prinsip
hirarki. Hal ini berarti setiap pejabat yang tingkatannya lebih rendah harus memberikan pertangggung jawaban kepada pejabat yang lebih tinggi baik secara
langsung maupun secara tidak langsung. Dilihat dari segi pengendalian, jabatan yang lebih rendah selalu berada di bawah rentang kendali dari jabatan yang lebih
tinggi. Berdasarkan uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa struktur organisasi memperlihatkan satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan dan
saluran-saluran wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi. Disiplin kerja adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk menaati
dan mematuhi segala norma-norma, peraturan yang berlaku disekitarnya secara bertanggung jawaban Saydam, 2005: 284. Berdasarkan teori pendukung yang
dikemukan, Gambar 1.1 berikut ini merupakan suatu kerangka konseptual yang berfungsi sebagai penutun, sekaligus mencerminkan alur berfikir yang merupakan
dasar bagi perumusan hipotesis
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber: Robbins 2006:585, Saydam, 2005: 284 data diolah 2010.
E. Hipotesis