Pendahuluan MODEL ANALISIS FAKTOR

Analisis Persepsi Penumpang Terhadap Tingkat Pelayanan Bus Way 25 hubungan yang ada antar variabel satu sama lain, tetapi faktor - faktor baru masih mendekati makna dan nilai liputan informasi dari variabel observasi yang jumlahnya besar Dillon and Goldstein, 1984. Selanjutnya, Analisis faktor ini juga mampu menunjukan besarnya muatan faktor faktor loading dari setiap variabel dalam setiap faktor yang dihasilkan pada dimensi baru tersebut. Secara lebih jelas, bahwa dengan menggunakan analisis faktor dapat dilakukan hal – hal seperti berikut : 1. Identifikasi dimensi yang terselubung dalam suatu set faktor yang terdiri dari sejumlah variabel, disebut sebagai analisis faktor tipe R. 2. Merancang sebuah metode penggabung sejumlah besar data item dari suatu populasi ke dalam beberapa kelompok yang berbeda, disebut analisis faktor tipe Q. 3. Identifikasi sejumlah variabel untuk analisis berikutnya. 4. Menciptakan sebuah set baru yang hanya terdiri dari beberapa variabel, sebagai pengganti dari suatu set variabel awal, untuk disertakan dalam analisis berikutnya. Perihal poin pertama dan kedua diatas, memandang identifikasi dimensi sebagai tujuan analisis. Untuk itu diperlukan estimasi muatan faktor. Dalam poin ketiga, diperlukan estimasi muatan faktor untuk dipakai sebagai dasar identifikasi variabel yang selanjutnya akan dipakai dalam analisis dengan metode lain. Sedangkan poin keempat, diperlukan skor variabel awal pada setiap faktor faktor score. Faktor skor ini dipakai sebagai independen variabel.

2.5.2. Prinsip – Prinsip Analisis Faktor

Analisis faktor merupakan salah satu prosedur reduksi data serta salah satu alat untuk menguji alat ukur dalam metode statistic multivariate Dillon and Goldstein, 1984, ada tiga fungsi utama analisis faktor, yaitu : 1. Mereduksi banyaknya variabel penelitian dengan tetap mempertahankan sebanyak mungkin informasi data awal. Banyaknya variabel awal dapat dikurangi menjadi beberapa variabel yang jumlahnya sedikit dengan tetap mempertahankan sebagian besar variasi data. 2. Mencari perbedaan kualitatif dan kuantitatif dalam data, dalam situasi dimana terdapat jumlah data yang sangat besar. Analisis Persepsi Penumpang Terhadap Tingkat Pelayanan Bus Way 26 3. Data digunakan pula untuk menguji hipotesis tentang perbedaan kualitatif dan kuantitatif dalam data penelitian. Adapun kelebihan dari metode analisis faktor adalah : 1. Dapat mengungkapkan karakteristik dominan yang dimiliki unit data operasi. 2. Dapat menganalisis sejumlah variabel awal penelitian dan menganalisis korelasi antar variabel awal tersebut. 3. Dapat menggabungkan atau mengagresikan sejumlah variabel awal yang diteliti sejumlah variabel laten yang lebih sedikit. Analisis faktor dapat mereduksi data variabel awal yang diteliti menjadi sejumlah variabel laten yang jumlahnya lebih sedikit, dengan memanfaatkan tingkat hubungan antar variabel, hal ini disebut sebagai agregasi Dillon and Goldstein, 1984. Prinsip kerja analisis faktor ini ditunjukkan pada gambar 2.5. disajikan 8 variabel awal penelitian yang saling berkorelasi satu sama lain. Analisis faktor mengagregasikan variabel awal ke dalam tiga faktor berdasarkan keterkaitan antar variabel, yaitu : Variabel awal Sumber : Dillon and Goldstein 1984 Gambar 2.5. Hubungan Antara Variabel dan Faktor X8 X6 X1 X2 X4 X7 X3 X5 X2 X3 X4 X1 X6 X5 X8 X7