Data Umum Fasilitas Parkir di Area Halte Asal dan Tujuan

Analisis Persepsi Penumpang Terhadap Tingkat Pelayanan Bus Way 66 Berikut ini adalah hasil observasi lapangan area parkir yang sudah tersedia didua lokasi halte tersebut yang dikelola sendiri oleh masing – masing pihak instansi atau kantor tersebut. 1. Lokasi Halte Asal Blok M a. Aldiron Pasar Jaya Blok M b. Golden Trully Plasa c. Blok M Mall d. STBA Pertiwi e. Pasar Raya Mall 2. Lokasi Halte Tujuan Kota a. Stasiun Kereta Api Kota b. Taman Stasiun Kota c. Kantor Asuransi Jasindo d. Kantor Pajak Penjaringan e. Kantor BNI 46, BI, Bank Mandiri, Bank Buana, Bank DKI f. SLTPN 22 Jakarta dan SD 06 Pinangsia Analisis Persepsi Penumpang Terhadap Tingkat Pelayanan Bus Way 67

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data Primer

Dari kuesioner yang disebar kepada responden, diperoleh informasi tentang kondisi sosiol-ekonomi responden dan penilaian responden terhadap kualitas pelayanan bus way Trans Jakarta secara umum.

5.1.1. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Dalam pembuatannya, langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan jenis informasi yang dibutuhkan dalam pemecahan masalah. Untuk mengkajinya, jenis informasi yang dibutuhkan adalah penilaian pengguna jasa terhadap objek pengamatan pada variabel – variabel penelitian. Setelah jenis informasi yang dibutuhkan telah ditentukan, maka dilakukan perancangan kuesioner dengan memperhatikan isi dan bentuk pertanyaan yaitu pertanyaan tentang fakta – fakta mengenai sikap responden dalam penilaiannya terhadap variabel – variabel penelitian. Pertanyaan tentang identifikasi responden diajukan dengan menyediakan lembar jawaban pertanyaan tertutup dan pertanyaan – pertanyaan yang diberikan kepada responden terhadap variabel – variabel penelitian diajukan dalam bentuk skala. Untuk menilai apakah konsumen memenuhi syarat kumulatif, maka dilakukan perancangan awal kuesioner. Setelah itu kuesioner disempurnakan dan disebarkan kepada para responden. Pada gambar 5.1. ditunjukan diagram alir perancangan kuesioner. Gambar 5.1. Diagram Alir Pembuatan Kuesioner Survey Pendahuluan Penentuan Informasi yang Dibutuhkan Perancangan Kuesioner Penyempurnaan Kuesioner Analisis Persepsi Penumpang Terhadap Tingkat Pelayanan Bus Way 68

5.1.2. Sampling Data Penilaian Terhadap Variabel

Variabel penelitian yang sudah diidentifikasikan pada Bab III kemudian dinilai tingkat kualitasnya. Dalam penelitian ini, tingkat kualitas pelayanan diberikan dalam skala Likert dengan 5 kontinum. Penilaian diberikan mulai dari ”sangat buruk sampai dengan sangat baik”. Setiap responden diminta menilai tingkat kualitas pelayanan menurut persepsi mereka. Hasil penilaian ini akan dipergunakan untuk mengetahui variabel pelayanan yang dipertimbangkan oleh pengguna jasa dalam menilai kualitas pelayanan bus way Trans Jakarta dalam hal ini adalah pelayanan terhadap punumpang bus Trans Jakarta.

5.1.3. Kecukupan Data

Untuk menguji kecukupan data terhadap kuesioner yang disebarkan kepada para penumpang bus dilakukan sampling data pada tanggal 6 sampai dengan tanggal 10 Desember 2006 dengan pertimbangan pada tanggal tersebut yaitu hari rabu, kamis, jum’at, sabtu, dan minggu mencakup antara lain terdapat hari kerja penuh, setengah hari kerja, dan hari libur akhir pekan untuk menjaring responden yang bervariasi dalam berbagai hal diantaranya kegiatannya sehari – hari. Dari hasil sampling pengumpulan data tersebut diperoleh hasil sebagai berikut : Jumlah Kuesioner yang disebar 250 eksemplar Kuesioner yang cacat 57 eksemplar Kuesioner yang tidak kembali 42 eksemplar Jumlah kuesioner yang dapat diolah 151 eksemplar Kuesioner yang tidak dapat diolah tersebut sebanyak 99 eksemplar adalah merupakan jawaban responden yang tidak memenuhi syarat – syarat pengisian kuesioner. Adapun syarat – syarat pengisian kuesioner tersebut adalah : 1. Semua pertanyaan harus dijawab sesuai dengan pilihan jawaban yang telah disediakan; 2. Tidak boleh terdapat jawaban ganda dalam satu pertanyaan. Dalam penentuan besarnya ukuran sampel, pengambilan sampel dianalogikan dengan percobaan kembali dari hasil pengisian kuesioner yang dapat diolah dan tidak dapat diolah. Dengan pendekatan ini, peluang yang dapat diolah akan berdistribusi binominal.