Penyebaran logam plumbum di bumi sangat sedikit. Jumlah plumbum yang terdapat di seluruh lapisan bumi hanya 0,0002 dari seluruh jumlah kerak bumi.
Jumlah ini sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah logam berat lainnya yang ada di bumi. Di alam, terdapat 4 macam isotop plumbum, yaitu:
1. Plumbum-204 atau Pb
204
, diperkirakan berjumlah 1,48 dari seluruh isotop plumbum yang terdapat di alam.
2. Plumbum-206 atau Pb
206
, diperkirakan berjumlah 23,6 dari seluruh isotop plumbum yang terdapat di alam.
3. Plumbum-207 atau Pb
207
, diperkirakan berjumlah 22,6 dari seluruh isotop plumbum yang terdapat di alam.
4. Plumbum-208 atau Pb
208
, diperkirakan berjumlah 52,32 dari seluruh isotop plumbum yang terdapat di alam.
Melalui proses-proses geologi, plumbum terkonsentrasi dalam deposit seperti bijih logam. Persenyawaan bijih logam plumbum ditemukan dalam bentuk galena
PbS, angelesit PbSO
4
dan dalam bentuk minim Pb
3
O
4
. Hampir tidak pernah ditemukan plumbum dalam bentuk logam murninya. Bijih logam plumbum ini
bergabung dengan logam-logam lain seperti perak argentums-Ag, seng zincum- Zn, arsen arsenicum-Ar, logam stibi stibium-Sb, dan dengan logam bismuth
bismuth-Bi Palar, 2008. Bijih-bijih logam plumbum yang diperoleh dari hasil penambangan hanya
mengandung sekitar 3-10 plumbum. Hasil ini akan dipekatkan lagi hingga mencapai 40 sehingga didapatkan logam plumbum murni. Produksi logam
plumbum dunia sampai 1974 telah mencapai 3.844.687 ton logam plumbum murni. Semua itu sebagian besar diperoleh dari penambangan logam plumbum di Amerika
Serikat, Uni Soviet, Australia, Kanada, Peru, Meksiko, Yugoslavia, Korea, Cina dan Moroko Palar, 2008.
2.1.3. Karakteristik Logam Plumbum
Universitas Sumatera Utara
Logam plumbum adalah logam berat berwarna kelabu kebiruan yang mempunyai sifat-sifat khusus, antara lain:
1. Merupakan logam lunak sehingga dapat dipotong dengan menggunakan pisau atau dengan tangan dan dapat dibentuk dengan mudah.
2. Merupakan logam yang memiliki densitas yang tinggi dan tahan terhadap peristiwa korosi atau pengkaratan sehingga bahan plumbum sering
digunakan sebagai bahan pelapis atau coating. 3. Mempunyai titik didih 1740
C dan titik lebur 327,4 C.
4. Mempunyai kerapatan yang lebih besar dibandingkan dengan logam- logam biasa, kecuali emas dan merkuri.
5. Merupakan penghantar listrik yang tidak baik.
2.1.4. Manfaat Logam Plumbum
Plumbum dan persenyawaannya banyak digunakan dalam berbagai bidang. Dalam industri baterai, plumbum digunakan sebagai grid yang merupakan alloy
suatu persenyawaan dengan logam bismuth Pb-Bi dengan perbandingan 93:7. Plumbum oksida PbO
4
dan logam plumbum dalam industri baterai digunakan sebagai bahan aktif dalam pengaliran arus elektron. Kemampuan
plumbum dalam membentuk alloy dengan banyak logam lain telah dimanfaatkan untuk meningkatkan sifat metalurgi dari logam ini dalam penerapan yang sangat
luas. Alloy Pb yang mengandung 1 stibium Sb banyak digunakan sebagai kabel telepon. Alloy Pb dengan 0,15 As, 0,1 Sn, dan 0,1 Bi banyak digunakan
sebagai kabel listrik. Selain itu, bentuk-bentuk lain dari alloy Pb juga banyak digunakan dalam konstruksi pabrik-pabrik kimia, kontainer dan alat-alat lainnya.
Penggunaan alloy Pb ini lebih disebabkan oleh kemampuannya yang sangat tinggi untuk tidak mengalami korosi pengkaratan.
Universitas Sumatera Utara
Pb juga mampu berikatan dengan atom N nitrogen membentuk senyawa azida. Senyawa ini merupakan suatu jenis senyawa yang mempunyai kemampuan
ledakan dengan pancaran energi yang besar. Oleh sebab itu, senyawa azida banyak digunakan sebagai detonator bahan peledak.
Persenyawaan Pb dengan Cr chromium, Mo molibdenum dan Cl chlor digunakan secara luas sebagai pigmen “chrom”. Senyawa PbCrO
4
digunakan dalam industri cat untuk mendapatkan warna kuning “chrom”, PbOH
2
.2PbCO
3
untuk mendapatkan warna “timah putih”, sedangkan senyawa yang dibentuk dari Pb
3
O
4
digunakan untuk mendapatkan warna “timah merah”. Senyawa plumbum silikat Pb-Silikat yang dibentuk dari intermediet Pb-
asetat CH
3
-COO-Pb-OOCH
3
digunakan secara luas sebagai salah satu bahan pengkilap keramik dan sekaligus berperan sebagai bahan tahan api. Persenyawaan
yang terbentuk antara Pb dengan arsenat dapat digunakan sebagai insektisida. Penggunaan yang relatif baru dari plumbum adalah dalam peningkatan sifat
magnetik dari keramik barium-ferrit. Kombinasi Pb dengan Te telerium digunakan sebagai komponen aktif pada pembangkit listrik tenaga panas.
Dalam perkembangan industri kimia, dikenal pula additive yang dapat ditambahkan ke dalam bahan bakar kendaraan bermotor. Persenyawaan yang
dibentuk dari logam Pb sebagai additive ini ada dua jenis, yaitu CH
3 4
-Pb tetrametil-Pb dan C
2
H
5 4
-Pb tetraetil-Pb. Bentuk-bentuk dari persenyawaan yang dibentuk oleh Pb dengan unsur kimia
lainnya serta fungsi bentuk persenyawaan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah Palar, 2008.
Tabel 2.1. Bentuk Persenyawaan Pb dan Manfaatnya Bentuk Persenyawaan
Manfaat
Pb + Sb Kabel Telepon
Pb + As + Sn + Bi Kabel Listrik
Pb + Ni Senyawa Azida untuk bahan peledak
Universitas Sumatera Utara
Pb + Cr + Mo + Cl Untuk pewarnaan pada cat
Pb-asetat Pengkilap keramik dan bahan anti api
Pb + Te Pembangkit listrik tenaga panas
Tetrametil-Pb dan Tetraetil-Pb Additive untuk bahan bakar kendaraan
bermotor Sumber: Palar, 2008
2.1.5. Cara Masuk Plumbum ke Dalam Tubuh