BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Universitas Sumatera Utara USU, yaitu Laboratorium Departemen Biologi FMIPA USU, Laboratorium Patologi
Anatomi FK USU, Laboratorium Histologi FK USU, Laboratorium Sitogenetik FK USU.
Perawatan dan pemberian perlakuan pada hewan percobaan dilakukan di Laboratorim Biologi FMIPA USU selama delapan minggu dan dilanjutkan dengan
pembuatan preparat jaringan testis mencit di Laboratorium Patologi Anatomi FK USU selama dua minggu. Kemudian, pengukuran diameter dan tebal epitel tubulus
seminiferus mencit dengan menggunakan mikroskop sitogenetik dilakukan di Laboratorium Sitogenetik FK USU selama tiga hari. Pengambilan data gambaran
histologi testis mencit dilakukan di Laboratorium Histologi FK USU.
5.1.2. Karakteristik Sampel
Universitas Sumatera Utara
Populasi penelitian ini adalah mencit Mus musculus jantan umur 8-11 minggu dengan berat badan 25-35 gram yang diperoleh dari Laboratorium Biologi
FMIPA USU. Sampel yang dipilih dari populasi adalah mencit yang sehat yang ditandai dengan gerakan yang aktif. Berdasarkan rumus besar sampel pada penelitian
hewan coba Federer dalam Wahyuni 2008, besar sampel pada penelitian ini adalah 27 ekor mencit dengan jumlah sampel pada masing-masing kelompok sebanyak
sembilan ekor.
5.1.3. Gambaran Makroskopis Testis Mencit
Gambaran makroskopis yang diamati meliputi perubahan warna, struktur permukaan dan konsistensi. Hasil gambaran makroskopis testis mencit terdapat pada
lampiran 5. Pada kelompok kontrol K, terlihat morfologi dari semua testis mencit dalam keadaan normal. Terlihat testis berwarna kuning jingga krem, permukaan
licin dan konsistensi kenyal. Berbeda dengan kelompok kontrol K, pada kelompok perlakuan 1 Pb asetat terdapat perubahan morfologi dari semua mencit. Namun
hanya perubahan warna yang terjadi, sedangkan struktur permukaan dan konsistensi tidak mengalami perubahan. Warna semua testis dari kelompok perlakuan 1 adalah
kuning pucat. Pada kelompok perlakuan 2 Pb asetat + Madu, sama hal nya dengan kelompok kontrol, morfologi dari semua testis masih dalam keadaan normal.
Universitas Sumatera Utara
a b
c
Gambar 4.1. Gambaran Makroskopis Testis Mencit. Gambar a adalah testis
kelompok kontrol, b adalah testis kelompok perlakuan 1 dan c adalah testis
kelompok perlakuan 2. Terlihat bahwa warna testis pada kelompok kontrol dan
perlakuan 2 sama yaitu kuning jingga, sementara warna testis pada kelompok perlakuan 1 berwarna kuning pucat.
5.1.4 Gambaran Histologi Testis Mencit