baran daun sehingga beberapa dekomposer seperti fungi tidak dapat segera mem- busukkannya Dix and Webster, 1995.
2.4 Kadar karbohidrat dan Total Protein Serasah Daun R. apiculata yang
Mengalami Proses Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas
Serasah yang berupa cabang, ranting dan daun yang jatuh dari tajuk tumbuhan merupakan bahan dasar yang dapat menghasilkan bahan-bahan organik
yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dan organisme untuk tumbuh dan berkem- bang pada lingkungan tempat hidupnya. Untuk dapat menghasilkan bahan-bahan
organik tersebut maka serasah harus terdekomposisi terlebih dahulu. Dalam proses dekomposisi serasah terlibat berbagai komponen yang saling mendukung
antara satu dengan yang lainnya sehingga serasah yang mempunyai bentuk utuh dapat diuraikan menjadi bahan-bahan organik yang bentuknya lebih sederhana.
Fungi menguraikan senyawa organik seperti lignin, selulosa, karbohidrat dan pro- tein menjadi lebih sederhana Yunasfi, 2006.
Karbohidrat tersebar luas dalam tumbuhan, glukosa disintesis dari kar- bondioksida serta air melalui fotosintesis dan disimpan sebagai pati atau diubah
menjadi selulosa yang merupakan penyusun dinding sel tumbuhan. Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau keton dengan rumus emprik CH
2
Protein merupakan makromelekul yang berlimpah di dalam sel, menyusun setengah dari berat kering. Protein terdiri dari rantai polipeptida yang panjang,
yang disusun oleh 100 sampai 1000 unit asam amino yang disatukan oleh ikatan peptide. Protein sederhana hanya menghasilkan asam amino dengan hidrolisis.
On, meru- pakan zat padat berwarna putih yang sukar larut larut dalam pelarut organik, tetapi
larut dalam air kecuali beberapa gugus hidroksi dan disebut juga turunan aldehida atau keton dari alkohol polihidroksi atau zat-zat yang pada hidrolisisnya mengha-
silkan derivat-derivat tersebut. Karbohidrat dapat digolongkan menjadi 3 bagian yaitu monosakarida satu unit aldehida dan keton, aligosakarida beberapa unit
monosakarida, dan polisakarida, melekul besar liniar atau bercabang yang ban- yak mengandung unit monosakarida Iswari et al., 2006.
Protein konjugasi mengandung beberapa komponen tambahan lain seperti ion logam atau gugus prostetik organik. Beberapa protein berbentuk serabut dan ber-
sifat tidak larut, yang lain berbentuk globular dengan rantai polipeptida yang ber- lipat-lipat. Terdapat 20 jenis asam amino yang terkandung dalam protein. Enzim
berperan dalam pengubahan karbohidrat, lemak, protein dan beberapa zat lainnya yang terdapat dalam medium Iswari et al., 2006.
Pada proses degradasi daun, reaksi-reaksi kimia merombak seny- awa-senyawa organik yang kompleks menjadi senyawa-senyawa kimia yang se-
derhana dan membebaskan sejumlah energi. Reaksi ini melibatkan sejumlah en- zim. Jumlah enzim yang dihasilkan oleh sel mikroorganisme sangat sedikit tetapi
mempunyai daya yang besar untuk melakukan perubahan-perubahan kimia yang terjadi di dalam sel Jeneng, 1988.
Dalam keadaan optimum, enzim mengkatalisis reaksi sampai 10
8
-10
10
kali lebih cepat dari reaksi tampa pengarus enzim. Suatu enzim protease dapat
merombak substrat protein menjadi asam-asam amino sedangkan amilase dapat merombak amilum menjadi di luar sel terjadi proses enzimatis secara hidrolitik
diluar sel. Makanan ini menjadi sumber energi, sumber karbon, sumber nitrogen, dan sumber unsur-unsur mineral Tortora, 1986.
BAB 3 BAHAN DAN METODE