Indeks Keanekaragaman jenis Fungi

4.9. Indeks Keanekaragaman jenis Fungi

Nilai rata-rata indeks keanekaragaman shannon untuk keanekaragaman jenis fungi pada serasah daun R. apiculata yang mengalami dekomposisi pada berbagai tingkat salinitas berkisar antara rendah sampai sedang. Indeks keanekaragaman jenis fungi tertinggi terdapat pada tingkat salinitas 10-20 ppt dan 0-10 ppt yaitu sebesar 3,20 dan 3,19 sedangkan indeks keanekaragaman jenis fungi terendah terdapat pada tingkat salinitas 20-30 ppt yaitu sebesar 2,73. Indeks keanekaragaman jenis fungi pada berbagai tingkat salinitas lebih besar bila dibandingkan dengan indeks keanekaragaman jenis fungi pada serasah daun R. apiculata yang belum mengalami proses dekomposisi kontrol yaitu sebesar 1,36 Gambar 17. Tingkat Salinitas ppt Gambar 17. Perbandingan Nilai Indeks Keanekaragaman Jenis Fungi pada Kontrol dan pada Berbagai Tingkat Salinitas Tingginya nilai indeks keanekaragaman fungi pada tingkat salinitas 10-20 ppt dan 0-10 ppt disebabkan karena jumlah jenis fungi yang terdapat pada tingkat salinitas ini juga tinggi yaitu sebesar 25 dan 24 jenis sedangkan rendahnya nilai indeks diversitas fungi pada kontrol dan pada tingkat salinitas 20-30 ppt disebabkan karena jumlah jenis fungi yang ditemukan juga sedikit yaitu 5 jenis fungi pada kontrol dan 18 jenis fungi pada tingkat salinitas 20-30 ppt. Dari Gambar 17 dapat dilihat adanya pola hubungan keanekaragaman jenis fungi dengan laju dekomposisi serasah daun R. apiculata di lapangan. Semakin banyak jenis fungi maka serasah daun R. apiculata akan semakin cepat terdekomposisi. Pada tingkat salinitas 0-10 ppt dan 10-20 ppt dan 30 ppt terdapat jumlah jenis fungi yang tinggi sehingga serasah daun R. apiculata lebih cepat terdekomposisi bila dibandingkan dengan kontrol dan pada tingkat salinitas 20-30 ppt yang memiliki jumlah jenis fungi yang rendah. Jenis-jenis fungi yang terdapat pada kontrol dan pada berbagai tingkat salinitas didapatkan 38 jenis fungi yang terdiri atas 6 genus dengan genus Aspergillus yang paling banyak dijumpai yang diikuti dengan genus Penicillium dan Trichoderma sehingga ketiga genus fungi ini diduga sebagai fungi pendegradasi serasah daun R. apiculata. Selain itu, Curvularia sp.1 merupakan jenis fungi yang sering muncul pada kontrol dan berbagai tingkat salinitas kecuali Aspergillus sp.3 tidak ditemukan pada selain kontrol sehingga diduga jenis fungi ini juga merupakan fungi pendegradasi serasah daun R. apiculata. Tingginya nilai indeks keanekaragaman fungi pada tingkat salinitas 0-10 ppt, 10-20 ppt dan 30ppt disebabkan karena jumlah jenis fungi yang terdapat pada tingkat salinitas ini juga tinggi. Menurut Magurran 1988 bahwa nilai indeks keanekaragaman rendah jika kurang dari 1,5, keanekaragaman sedang jika antara 1,5-3,5 dan keanekaragaman tinggi jika 3,5. Keanekaragaman jenis merupakan karakteristik yang unik dari tingkat komunitas dalam organisasi biologi yang diekspresikan melalui struktur komunitas. Suatu komunitas dikatakan mempunyai keanekaragaman jenis yang tinggi apabila terdapat banyak jenis dengan jumlah individu masing-masing jenis yang relatif merata. Dengan kata lain bahwa apabila suatu komunitas hanya terdiri dari sedikit jenis dengan jumlah individu yang tidak merata, maka komunitas tersebut mempunyai keanekaragaman yang rendah. Jenis-jenis fungi yang terdapat pada kontrol dan pada berbagai tingkat salinitas didapatkan 38 jenis fungi yang terdiri dari 7 genus dengan genus Aspergillus yang paling banyak dijumpai yang diikuti dengan genus Penicillium dan Trichoderma sehingga ketiga genus fungi ini diduga sebagai fungi pendegradasi serasah daun R. apiculata. Dalam penelitian Meri 2011 bahwa jumlah jenis fungi yang terdapat pada serasah daun A. marina yang belum mengalami dekomposisi kontrol dan yang mengalami dekomposisi pada berbagai tingkat salinitas didapatkan 15 jenis fungi dengan 8 genus fungi yaitu diantaranya Aspergillus, Penicillium, Mocor dan Trichoderma. Genus Aspergillus memiliki jumlah jenis yang paling banyak ditemukan baik pada kontrol maupun pada berbagai tingkat salinitas. Indeks diversitas fungi tertinggi terdapat pada 30 ppt dan 20-30 ppt yaitu masing-masing sebesar 2,16 dan 1,93. Dalam penelitian Emma 2010 bahwa jumlah jenis fungi yang terdapat pada serasah daun Rhizophora mucronata yang belum mengalami dekomposisi kontrol dan yang mengalami dekomposisi pada berbagai tingkat salinitas didapatkan 15 jenis fungi dengan 8 genus fungi yaitu Aspergillus, Penicillium, Fusarium, Trichoderma, Mucor, Rhizopus, Gliocladium dan Epicoccum. Genus Aspergillus memiliki jumlah jenis yang paling banyak ditemukan baik pada kontrol maupun pada berbagai tingkat salinitas. Indeks keanekaragaman fungi tertinggi terdapat pada 0-10 ppt dan 10-20 ppt yaitu masing-masing sebesar 3,57 dan 3,29.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu : a. Tingkat salinitas dan lama masa dekomposisi berpengaruh terhadap jumlah jenis fungi, populasi fungi, frekuensi kolonisasi fungi dan keanekaragaman jenis fungi. Jumlah jenis fungi pada tingkat salinitas 0-10 ppt dan 10-20 ppt lebih banyak dibandingkan dengan tingkat salinitas 20-30 ppt dan 30 ppt. b. Populasi fungi tertinggi pada tingkat salinitas 30 ppt yaitu sebesar 5,12 x 10 2 c. Tingkat salinitas tidak berpengaruh nyata terhadap kadar protein dan kadar karbohidrat dan lama masa dekomposisi juga berpengaruh terhadap kadar karbohidrat dan kadar protein. Kadar karbohidrat tertinggi pada tingkat salinitas 0-10 ppt dan 20-30 pada lama masa dekomposisi 90 hari. Kadar protein tertinggi terdapat pada tingkat salinitas 30 ppt pada lama masa dekomposisi 60 hari. CFUml. Frekuensi kolonisasi fungi untuk semua tingkat salinitas berkisar antara 12,5 sampai 50. Indeks keanekaragaman fungi lebih besar pada tingkat salinitas 10-20 ppt dan 10-20 yaitu sebesar 3,20 dan 3,19 dibanding dengan tingkat salinitas 20-30 ppt dan 30 ppt. d. Laju dekomposisi tertinggi terjadi pada serasah daun R. apiculata yang mengalami proses dekomposisi pada tingkat salinitas 0-10 ppt dengan nilai k sebesar 0,6tahun dan sedangkan laju dekomposisi terendah terjadi pada serasah daun R. apiculata yang mengalami proses dekomposisi pada tingkat salinitas 20-30 ppt dengan nilai k sebesar 0,4tahun.

5.2 Saran

Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai peranan dari tiap-tiap jenis isolat fungi yang didapat sehingga dapat meningkatkan laju proses dekomposisi serasah daun R. apiculata di kawasan pesisir mangrove.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Bakteri Serasah Daun Rhizophora apiculata Yang Mengalami Dekomposisi Pada Berbagai Tingkat Salinitas Di Kota Pari Pantai Cermin Sumatera Utara

1 38 117

Keanekaragaman Jenis Fungi Pada Serasah Daun Avicennia marina Yang Mengalami Dekomposisi Pada Berbagai Tingkat Salinitas

0 30 134

Jenis-Jenis Fungi Yang Terdapat Pada Serasah Daun Rhizophora Mucronata Yang Mengalami Dekomposisi Pada Berbagai Tingkat Salinitas

0 27 70

Laju Dekomposisi Serasah Daun Rhizophora mucronata Pada Berbagai Tingkat Salinitas

4 83 58

Keanekaragaman Fungi pada Serasah Daun Bruguiera cylindrica yang Mengalami Proses Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nypa, Desa Sei Nagalawan, Sumatera Utara

1 3 52

Keanekaragaman Fungi pada Serasah Daun Bruguiera cylindrica yang Mengalami Proses Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nypa, Desa Sei Nagalawan, Sumatera Utara

0 0 12

Keanekaragaman Fungi pada Serasah Daun Bruguiera cylindrica yang Mengalami Proses Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nypa, Desa Sei Nagalawan, Sumatera Utara

0 0 2

Keanekaragaman Fungi pada Serasah Daun Bruguiera cylindrica yang Mengalami Proses Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nypa, Desa Sei Nagalawan, Sumatera Utara

0 0 3

Keanekaragaman Fungi pada Serasah Daun Bruguiera cylindrica yang Mengalami Proses Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nypa, Desa Sei Nagalawan, Sumatera Utara

0 0 2

Keanekaragaman Fungi pada Serasah Daun Bruguiera cylindrica yang Mengalami Proses Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nypa, Desa Sei Nagalawan, Sumatera Utara

0 0 11