Frekuensi Kolonisasi Fungi pada Berbagai Tingkat Salinitas

dan nutrisi selain itu serasah daun R. apiculata yang baru jatuh dari pohon miskin akan nutrien. Hal inilah yang menyebabkan rendahnya jumlah populasi fungi pada serasah daun yang belum mengalami proses dekomposisi di lapangan kontrol.

4.6. Frekuensi Kolonisasi Fungi pada Berbagai Tingkat Salinitas

Frekuensi kolonisasi fungi pada serasah daun R. apiculata pada berbagai tingkat salinitas menunjukkan hasil yang hampir sama antara tingkat salinitas yang satu dengan tingkat salinitas lainnya. Pada tingkat salinitas 0-10 ppt, frekuensi kolonisasi fungi berkisar antara 12,50 sampai 50,00 dari delapan kali pengamatan yang dilakukan Tabel 4.3. Frekuensi kolonisasi terbesar ditempati oleh Penicillium sp.2 dan Tricoderma sp.3 yaitu sebesar 50,00. Jenis fungi ini mengkolonisasi serasah daun R. apiculata setelah 15, 30, 45, 75 hari mengalami proses dekomposisi dan Trihcoderma sp.3 fungi ini mengkolonisasi serasah daun R. apiculata setelah 15, 45, 90, dan 120. Frekuensi kolonisasi fungi tertinggi kedua ditempati oleh Aspergillus sp.7 yaitu sebesar 37,50 . Jenis fungi ini mengkolonisasi serasah daun R. apiculata yang mengalami dekomposisi pada 60, 75, dan 90 hari. Pada tingkat salinitas 10-20 ppt, frekuensi kolonisasi fungi berkisar antara 12,50 sampai 50,00 dengan frekuensi kolonisasi tertinggi ditempati oleh Aspergillus sp. 20 dan Aspergillus sp.7 Tabel 4.4. Kedua jenis fungi ini sama-sama mengkolonisasi serasah daun R. apiculata yang mengalami proses dekomposisi pada hari ke-60, 75 dan ke-90. Pada hari ke-30, serasah daun R. apiculata hanya dikolonisasi oleh Aspergillus sp.7 sedangkan pada hari ke-105, serasah daun R. apiculata dikolonisasi oleh Aspergillus sp.20. Frekuensi kolonisasi fungi tertinggi kedua ditempati oleh Aspergillus sp.6 dengan nilai frekuensi kolonisasi sebesar 37,50. Pada tingkat salinitas 20-30 ppt, frekuensi kolonisasi fungi berkisar antara 12,50 sampai 50,00 Tabel 4.5. Penicillium sp.1 dan Aspergillus sp. 20 memiliki frekuensi kolonisasi tertinggi yaitu sebesar 50,00 dan Aspergillus sp. 7 dan Aspergillus sp 14 memiliki frekwensi kolonisasi sebesar 37,50 sedangkan Aspergillus sp.6, Aspergillus sp.5, Penicillium sp.2, Curvularia sp.1, Trichoderma sp. 3 dan Aspergillus sp. 7 memiliki frekuensi kolonisasi terendah yaitu sebesar 12,50. Pada tingkat salinitas 30 ppt, frekuensi kolonisasi fungi berkisar antara 12,50 sampai 50,00 Tabel 4.6. Aspergillus sp. 20 memiliki frekuensi kolonisasi tertinggi yaitu sebesar 50,00 dengan mengkolonisasi serasah daun R. apiculata mulai dari masa dekomposisi 15, 60, 75 dan 120 hari. Frekwensi teringgi ke 2 dimiliki oleh Mucor sp. 1, Aspergillus sp. 14, Penicillium sp. 1 dan Penicillium sp. 2 dengan nilai frekuensi kolonisasi sebesar 37,50 . Dari semua tingkat salinitas dapat dilihat bahwa nilai frekuensi kolonisasi fungi berbanding lurus dengan jumlah populasi fungi. Besarnya frekuensi kolonisasi fungi tergantung pada besarnya jumlah kemunculan fungi itu sendiri. Pada serasah R. apiculata ini kisaran nilai frekwensi kolonisasi antara 12,50 sampai 50 .

4.7. Penentuan Kadar Karbohidrat dan Protein Serasah Daun R. apiculata

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Bakteri Serasah Daun Rhizophora apiculata Yang Mengalami Dekomposisi Pada Berbagai Tingkat Salinitas Di Kota Pari Pantai Cermin Sumatera Utara

1 38 117

Keanekaragaman Jenis Fungi Pada Serasah Daun Avicennia marina Yang Mengalami Dekomposisi Pada Berbagai Tingkat Salinitas

0 30 134

Jenis-Jenis Fungi Yang Terdapat Pada Serasah Daun Rhizophora Mucronata Yang Mengalami Dekomposisi Pada Berbagai Tingkat Salinitas

0 27 70

Laju Dekomposisi Serasah Daun Rhizophora mucronata Pada Berbagai Tingkat Salinitas

4 83 58

Keanekaragaman Fungi pada Serasah Daun Bruguiera cylindrica yang Mengalami Proses Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nypa, Desa Sei Nagalawan, Sumatera Utara

1 3 52

Keanekaragaman Fungi pada Serasah Daun Bruguiera cylindrica yang Mengalami Proses Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nypa, Desa Sei Nagalawan, Sumatera Utara

0 0 12

Keanekaragaman Fungi pada Serasah Daun Bruguiera cylindrica yang Mengalami Proses Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nypa, Desa Sei Nagalawan, Sumatera Utara

0 0 2

Keanekaragaman Fungi pada Serasah Daun Bruguiera cylindrica yang Mengalami Proses Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nypa, Desa Sei Nagalawan, Sumatera Utara

0 0 3

Keanekaragaman Fungi pada Serasah Daun Bruguiera cylindrica yang Mengalami Proses Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nypa, Desa Sei Nagalawan, Sumatera Utara

0 0 2

Keanekaragaman Fungi pada Serasah Daun Bruguiera cylindrica yang Mengalami Proses Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nypa, Desa Sei Nagalawan, Sumatera Utara

0 0 11