Identifikasi Fungi dari Serasah Daun R. apiculata Penentuan Indeks Keanekaragaman Jenis Fungi

Gambar 7. Metode pengenceran serasah daun R. apiculata untuk isolasi fungi pada cawan Petri.

3.5.4 Identifikasi Fungi dari Serasah Daun R. apiculata

Biarkan murni fungi diremajakan pada media PDA dan diinkubasi selama 5-7 hari pada suhu ruang. Fungi yang telah tumbuh pada media, diamati ciri-ciri makroskopinya yaitu ciri koloni seperti warna hifa, warna massa spora atau konidia. Pengamatan fungi secara mikroskopik dilakukan dengan metode Blok square yaitu fungi ditumbuhkan pada potongan agar sebesar 4x4x2 mm ke- mudian diletakkan pada kaca obyek dan ditutup dengan gelas penutup. Biarkan pada kaca obyek ini ditempatkan dalam cawan petri yang telah diberi pelembab berupa kapas basah. Biakan kaca objek ini dibiarkan selama beberapa hari pada kondisi ruang sampai fungi tumbuh cukup berkembang. Fungi yang berkembang diamati ciri mikroskopiknya yaitu ciri-ciri hifa, ada tidaknya sikat pada hifa, tipe percabangan hifa. Ciri-ciri yang didapatkan ditabulasi, kemudian dicocokan den- gan kunci identifikasi fungi Pitt dan Hocking 1997, Samson et al.,1984, Gandjar et al., 1999. Setelah diidentifikasi dicatat jumlah tiap-tiap jenis fungi, populasi, keanekaragaman jenis dan prekuensi kolonisasi fungi yang terdapat pada serasah dari R. apiculata. Kegiatan ini dilakukan pada tiap kali pengambilan serasah dari lapangan selama masa proses dekomposisi yaitu mulai dari hari ke-0 kontrol sampai hari ke-120.

3.5.5 Penentuan Indeks Keanekaragaman Jenis Fungi

Analisis Data Keanekaragaman Jenis Fungi Analisis keanekaragaman jenis fungi dilakukan dengan menggunakan indeks Diversitas Shannon-Winner dengan rumus : H= - ∑ Dengan: Ni = Nilai kuantitatif suatu jenis N = jumlah nilai kuantitatif semua jenis dalam komunitas Laju Dekomposisi Serasah Laju dekomposisi serasah diproleh dengan menggunakan persamaan Olson, 1963 : X t X o 0 = e X –kt t = X o e –kt In X t = In X o dengan: -kt X t = X berat serasah setelah waktu pengamatan ke-t 0 = e = bilangan logaritma natural 2,72 berat serasah awal k = laju dekomposisi serasah t = waktu pengamatan

3.6 Penentuan Kuantitas Karbohidrat Total dan Protein yang Terdapat

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Bakteri Serasah Daun Rhizophora apiculata Yang Mengalami Dekomposisi Pada Berbagai Tingkat Salinitas Di Kota Pari Pantai Cermin Sumatera Utara

1 38 117

Keanekaragaman Jenis Fungi Pada Serasah Daun Avicennia marina Yang Mengalami Dekomposisi Pada Berbagai Tingkat Salinitas

0 30 134

Jenis-Jenis Fungi Yang Terdapat Pada Serasah Daun Rhizophora Mucronata Yang Mengalami Dekomposisi Pada Berbagai Tingkat Salinitas

0 27 70

Laju Dekomposisi Serasah Daun Rhizophora mucronata Pada Berbagai Tingkat Salinitas

4 83 58

Keanekaragaman Fungi pada Serasah Daun Bruguiera cylindrica yang Mengalami Proses Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nypa, Desa Sei Nagalawan, Sumatera Utara

1 3 52

Keanekaragaman Fungi pada Serasah Daun Bruguiera cylindrica yang Mengalami Proses Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nypa, Desa Sei Nagalawan, Sumatera Utara

0 0 12

Keanekaragaman Fungi pada Serasah Daun Bruguiera cylindrica yang Mengalami Proses Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nypa, Desa Sei Nagalawan, Sumatera Utara

0 0 2

Keanekaragaman Fungi pada Serasah Daun Bruguiera cylindrica yang Mengalami Proses Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nypa, Desa Sei Nagalawan, Sumatera Utara

0 0 3

Keanekaragaman Fungi pada Serasah Daun Bruguiera cylindrica yang Mengalami Proses Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nypa, Desa Sei Nagalawan, Sumatera Utara

0 0 2

Keanekaragaman Fungi pada Serasah Daun Bruguiera cylindrica yang Mengalami Proses Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nypa, Desa Sei Nagalawan, Sumatera Utara

0 0 11