Prinsip Demokrasi Ekonomi Prinsip Kepercayaan Fiduciary Principle

terhadap permohonan nasbah atau calon debitur. Hal ini dikenal dengan “Analisis 6A”. Keenam aspek tersebut terdiri dari: 96 a. Analisis aspek hukum. b. Analisis aspek pemasaran c. Analisis aspek teknis d. Analisis aspek manajemen e. Analisis aspek keuangan f. Analisis aspek social ekonomi.

2. Prinsip Demokrasi Ekonomi

Prinsip Demokrasi Ekonomi ditegaskan dalam Pasal 2 Undang-undang Perbankan yang diubah. Pasal tersebut menyatakan bahwa perbankan Indonesia dalam melaksanakan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Ini berarti fungsi dan usaha perbankan diarahkan untuk melakukan prinsip-prinsip yang terkandung dalam demokrasi ekonomi yang berasaskan Pancasila dan UUD 1945. 97 Dalam demokrasi ekonomi yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 tersebut harus dihindarkan hal-hal sebagai berikut: 98 a. Sistem free fight liberalism yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain yang dalam sejarahnya di Indonesia telah 96 Ismail, Op.Cit., hal.118. 97 Rachmadi Usman, Aspek-Aspek Hukum Perbankan di Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia, 2003, hal. 14-16. 98 Ibid . Universitas Sumatera Utara menimbulkan dan mempertahankan kelemahan struktur ekonomi nasional dan posisi Indonesia dalam perekonomian dunia. b. Sistem etatisme, dalam arti bahwa negara beserta aparatur negara bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi serta daya kreaasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara. c. Persaingan tidak sehat serta pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam berbagai bentuk momopoli dan monopsoni yang merugikan masyarakat dan bertentangan dengan cita-cita keadilan sosial.

3. Prinsip Kepercayaan Fiduciary Principle

Asas kepercayaan adalah suatu asas yang menyatakan bahwa usaha bank dilandasi oleh hubungan kepercayaan antara bank dan nasabahnya. Bank terutama bekerja dengan dana dari masyarakat yang disimpan padanya atas dasar kepercayaan, sehingga setiap bank perlu terus menjaga kesehatannya dengan tetap memelihara dan mempertahankan kepercayaan masyarakat kepadanya. Mengenai prinsip kepercayaan ini, Sutan Remy Sjahdeini lebih lanjut menyatakan bahwa menurut Undang-Undang Perbankan hubungan antara bank dan nasabah penyimpan dana adalah hubungan pinjam-meminjam uang antara debitur bank dan kreditur nasabah yang dilandasi oleh asas kepercayaan. Dengan kata lain, bahwa menurut Undang-Undang Perbankan hubungan antar bank dan nasabah penyimpan dana bukan sekedar hubungan kontraktual biasa Universitas Sumatera Utara antara debitur dan kreditur yang diliputi asas-asas umum dari hukum perjanjian, tetapi juga hubungan kepercayaan yang diliputi asas kepercayaan. Hubungan kepercayaan ini lebih lanjut dikatakannya juga bersifat sebagai hubungan kepercayaan yang membebankan kewajiban-kewajiban kepercayaan fiduciary obligations kepada bank terhadap nasabahnya. 99

4. Prinsip Kerahasiaan Confidential Principle