1.7 Defenisi Operasional
Defenisi operasional dibutuhkan untuk mengukur konsep yang masih mempersoalkan hal-hal abstrak. Dalam penelitian sosial, tahapan ini menjadi
penting karena konsep yang berbentuk variabel itu perlu dioperasionalisasikan untuk memperoleh kejelasan dalam pengukuran secara empiris.
Defenisi operasional dari penelitian ini terdiri dari satu variabel atau variabel tunggal, yaitu implementasi kebijakan program pembinaan Dinas Sosial
terhadap anak jalanan di Kota Medan. Untuk melihat bagaimana implementasi kebijakan program pembinaan
Dinas Sosial terhadap anak jalanan di Kota Medan, penulis menggunakan indikator dari pendapat Grindle yang mengidentifikasi bahwa ada dua hal yang
sangat menentukan keberhasilan dari implementasi, yang kemudian lebih disederhanakan oleh peneliti dengan tujuan untuk mempermudah pelaksanaan
penelitian tanpa mengurangi kebenaran data yang diperoleh nantinya. Adapun indikator yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Isi kebijakan Content of Policy, yang meliputi: a.
Kepentingan siapa saja yang terlibat Interests affected. b.
Macam-macam manfaat Type of benefit. c.
Sejauhmana perubahan akan diwujudkan Extent of change envisioned. d.
Siapa yang menjadi implementor agensi Program implementers. e.
Sumber daya yang disediakan Resources committed.
Universitas Sumatera Utara
2. Konteks dari implementasi Context of Implementation, yang meliputi: a.
Kekuasaan, kepentingan, dan strategi para aktor yang terlibat Power, interest and strategy of actors involved.
b. Sesuai dengan kaidah dan tingkat responsif Compliace and
responsiveness.
1.8 Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, defenisi
konsep, defenisi operasional dan sistematika penulisan. BAB II
: METODE PENELITIAN Bab ini berisikan bentuk penelitian, lokasi penelitian, informan
penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data. BAB III
: DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini menguraikan gambaran umum lokasi penelitian, yaitu
Kantor Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara dan gambaran umum kehidupan anak jalanan di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV : PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
Bab ini berisikan tentang data-data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan para informan dan observasi lapangan, yang
kemudian dianalisis oleh penulis. BAB V
: PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang
dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan analisis kualitatif. Dengan demikian penelitian ini hanya
menggambarkan bagaimana implementasi kebijakan program pembinaan Dinas Sosial terhadap anak jalanan di Kota Medan.
2.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Kantor Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Sampul No. 138 Medan.
2.3 Informan Penelitian
Dalam Moleong, 2006: 132, informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Jadi, ia
harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian. Ia berkewajiban secara sukarela menjadi anggota tim penelitian walaupun hanya bersifat informal.
Informan dengan kebaikannya dan kesukarelaannya dapat memberikan pandangan dari segi orang dalam nilai-nilai, sikap, dan suatu proses yang menjadi latar
penelitian tersebut.
Universitas Sumatera Utara