Ranah Kognitif Ranah Afektif

26 Berdasarkan dua pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik sebagai hasil dari kegiatan belajar baik menyangkut ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor. Selanjutnya Rifa’i dan Anni 2010: 86-89 menguraikan mengenai aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, yaitu sebagai berikut:

2.1.5.1 Ranah Kognitif

Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup kategori pengetahuan knowledge, aplikasi application, analisis analysis, sintesis synthesis, penilaian evaluation lebih jelasnya yaitu: 1 Pengetahuan Pengetahuan didefinisikan sebagai perilaku mengingat atau mengenali informasi materi peserta didikan yang telah dipelajari sebelumnya. Pengetahuan mencerminkan tingkat hasil belajar paling rendah pada ranah kognitif. 2 Pemahaman Hasil belajar ini berada pada satu tahap di atas pengingatan materi sederhana, dan mencerminkan tingkat pemahaman paling rendah. 3 Penerapan Hasil belajar di bidang ini memerlukan tingkat pemahaman yang lebih tinggi daripada tingkat pemahaman sebelumnya. 4 Analisis Hasil belajar ini mencerminkan tingkat intelektual lebih tinggi daripada pemahaman dan penerapan, karena memerlukan pemahaman isi dan bentuk struktural materi peserta didikan yang telah dipelajari. 27 5 Sintetis Hasil belajar di bidang ini menekankan perilaku kreatif, dengan penekanan dasar pada pembentukan struktur atau pola-pola baru. 6 Penilaian Hasil belajar di bidang ini adalah paling tinggi di dalam hirarki kognitif karena berisi unsur-unsur seluruh kategori tersebut dan ditambah dengan keputusan tentang nilai yang didasarkan pada kritera yang telah ditetapkan secara jelas.

2.1.5.2 Ranah Afektif

Ranah afektif berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Kategori tujuan peserta didikan afektif adalah penerimaan receiving, penanggapan responding, penilaian valuing, pengorganisasian organization, pembentukan pola hidup organization by value complex. Penjelasan masing-masing kategori afektif adalah sebagai berikut: 1 Penerimaan Hasil belajar ini berentangan dari kesadaran sederhana tentang adanya sesuatu sampai pada perhatian selektif yang menjadi bagian milik individu peserta didik. 2 Penanggapan Hasil belajar di bidang ini adalah penekanan pada kemahiran merespon membaca materi peserta didikan, keinginan merespon mengerjakan tugas secara sukarela, atau kepuasan dalam merespon membaca untuk hiburan. 3 Penilaian Hasil belajar di bidang ini dikaitkan dengan perilaku yang konsisten dan cukup stabil di dalam membuat nilai yang dapat dikenali secara jelas. yang diklasifikasikan ke dalam sikap dan apresiasi akan masuk ke dalam kategori ini. 28 4 Pengorganisasian Hasil belajar ini dapat berkaitan dengan konseptualisasi nilai mengenali tanggung jawab setiap individu untuk memperbaiki hubungan antar manusia atau pengorganisasian sistem nilai mengembangkan rencana kerja yang memenuhi kebutuhan sendiri baik dalam peningkatan ekonomi maupun pelayanan sosial 5 Pembentukan pola hidup Hasil belajar pada tingkat ini mencakup pelbagai aktivitas yang luas, namun penekanan dasrnya adalah pada kekhasan perilaku peserta didik atau peserta didik memiliki karakteristik yang khas.

2.1.5.3. Ranah Psikomotor

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA

0 7 63

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 6 88

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Metode Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas IV A SDN Bakaran Wetan 01 Tahun Pelajaran 2

0 2 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Metode Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas IV A SDN Bakaran Wetan 01 Tahun Pelajaran 2

0 1 17

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA KELAS IV SDN

0 0 15