Perkembangan Moral Perkembangan Ekspresif Aspek-aspek Intelegensi

32

2.1.6.4 Perkenbangan Kognitif

Perkembangan kognitif siswa sekolah dasar berkembang secara dinamis. Piaget dalam Anitah W 2009: 2.22 mengemukakan bahwa pada usia Sekolah Dasar siswa akan memiliki kemampuan berfikir operasional konkret concrete operational yang disebut pula sebagai masa performing operation. Pada tahap ini siswa sudah mampu menyelesaikan tugas-tugas menggabungkan, menghubungkan, memisahkan, menyusun, menderetkan, melipat, dan membagi. Siswa Sekolah Dasar sudah mampu menyadari konservasi yakni menghubungkan aspek-aspek yang berbeda secara cepat. Kemampuan berpikir operasional konkret merupakan suatu kemampuan prasyarat untuk menuju pada kemampuan formal oprasional.

2.1.6.5 Perkembangan Moral

Susanto 2013: 76 mengatakan perkembangan moral pada anak usia sekolah dasar adalah bahwa anak sudah dapat mengikuti peraturan atau tuntutan dari orang tua atau lingkungan sosialnya. Pada akhir usia ini usia 11 atau 12 tahun, anak sudah dapat memahami alasan yang mendasari suatu peraturan. Di samping itu anak sudah dapat mensosialkan setiap bentuk perilau dengan konsep benar salah atau baik buruk. Anitah W 2009: 2.22 menambahkan bahwa perkembangan moral yang harus dimiliki siswa sekolah dasar adalah kemampuan bertindak menjadi orang baik. Tindakan yang dilakukan selalu berorientasi kepada orang lain yang dianggap berbuat baik. Bahkan siswa akan melakukan tindakan yang baik apabila orang lain merasa senang. Tidak hanya itu, pada usia sekolah dasar siswa harus mampu berperilaku baik menurut orang lain seperti menunaikan kewajiban, menghormati otoritas, dan memelihara ketertiban sosial. 33 Berdasarkan uraian tersebut maka hendaknya guru mampu memberi contoh yang baik dalam berperilaku. Karena anak pada usia sekolah dasar dalam berperilaku selalu berorientasi kepada orang lain yang dianggap berbuat baik

2.1.6.6 Perkembangan Ekspresif

Pola perkembangan ekspresif siswa sekolah dasar dapat dilihat dari kegiatan ungkapan bermain dan kegiatan seni art. Siswa sekolah dasar sudah menyadari aturan dari suatu permainan, bahkan siswa di usia itu sudah mulai membina hobinya.

2.1.6.7 Aspek-aspek Intelegensi

Pada usia sekolah dasar usia 6-12 tahun anak sudah dapat mereaksi rangsangan intelektual atau melaksanakan tugas-tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif, seperti membaca, menulis, dan menghitung Susanto 2013: 72. Yusuf 2004, dalam Susanto 2013: 72 berpendapat bahwa pada anak usia 6-12 tahun ini ditandai dengan tiga kemampuan atau kecakapan baru, yaitu mengklasifikasikan mengelompokkan, menyusun, dan mengasosiasikan menghubungkan atau menghitung angka-angka atau bilangan. Disamping itu pada akhir masa ini anak sudah memiliki kemampuan memecahkan masalah problem solving yang sederhana.

2.1.6.8 Aspek Kebutuhan Siswa

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA

0 7 63

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 6 88

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Metode Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas IV A SDN Bakaran Wetan 01 Tahun Pelajaran 2

0 2 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Metode Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas IV A SDN Bakaran Wetan 01 Tahun Pelajaran 2

0 1 17

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA KELAS IV SDN

0 0 15