Pembelajaran Aktivitas Belajar Landasan Teori

23 teman bergaul yang baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua dan pendidik harus cukup bijaksana 4 Bentuk Kehidupan Masyarakat Bentuk kehidupan masyarakat berkaitan dengan kebisaan yang tertanam dalam lingkungan tersebut. Kebiasaan hidup yang baik turut mempengaruhi belajar anak Slameto 2010: 54-72. Berdasarkan uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi belajar dan pada masing-masing faktor terdapat dampak positif maupun negatif terhadap kemajuan belajar siswa. Untuk itu diperlukan peran pihak tertentu dalam mencegah dampak negatif dari faktor- faktor tersebut, seperi orang tua, guru, siswa, tokoh masyarakat, dan sebagainya.

2.1.3 Pembelajaran

Pada dasarnya pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan tujuan terwujudnya efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik Isjoni 2010: 11. Gagne, Brings, dan Wager 1992, dalam Winataputra dkk 2008: 1.9 mengemukakan bahwa pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa instruction is a set of effent that effect learners in such a way that learning is facilitated. Sedangkan Susanto 2013: 19 berpendapat bahwa pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Sementara Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 mengatakan bahwa pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 24 Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses belajar antara guru dan siswa dimana di dalamya terdapat interaksi baik antara guru sebagai pendidik, siswa sebagai peserta didik, dan sumber belajar guna tercapanya tujuan belajar. Proses pembelajaran yang baik harus memperhatikan pula faktor-faktor yang mempengaruhi belajar demi tercapainya tujuan pembelajaran salah satunya adalah faktor eksternal yaitu faktor dari luar siswa yakni kondisi di luar siswa, dalam hal ini model pembelajaran mengambil peran penting berhasilnya proses pembelajaran. Hal tersebut searah dengan pendapat Joyce 1992, dalam Trianto 2014: 51 yang mengatakan bahwa setiap model mengarahkan dalam merancang pembelajaran untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.

2.1.4 Aktivitas Belajar

Hamalik 2011: 179 mendefinisikan mengenai aktivitas belajar, yaitu berbagai aktivitas yang diberikan pada pembelajar dalam situasi belajar-mengajar. Aktivitas belajar ini didesain agar memungkinkan siswa meperoleh muatan yang ditentukan, sehingga berbagai tujuan yang ditetapkan, terutama maksud dan tujuan kurikulum dapat tercapai. Hamalik 2013: 172 menambahkan bahwa aktivitas belajar diklasifikasikan menjadi delapan kelompok, yaitu: 1 Kegiatan-kegiatan visual, meliputi membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja dan bermain. 2 Kegiatan-kegiatan lisan oral, meliputi mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi. 25 3 Kegiatan-kegiatan mendengarkan, meliputi mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, dan mendengarkan radio. 4 Kegiatan-kegiatan menulis, meliputi menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket. 5 Kegiatan-kegiatan menggambar, meliputi menggambar, membuat grafik, diagram, peta, dan pola. 6 Kegiatan-kegiatan metrik, meliputi melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun. 7 Kegiatan-kegiatan mental, meliputi merenung, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan. 8 Kegiatan-kegiatan emosional, meliputi minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Berdasarkan uraian di atas secara sederhana aktivitas belajar adalah semua kegiatan yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan tujuan mencapai tujuan pembelajaran.

2.1.5 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA

0 7 63

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 6 88

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Metode Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas IV A SDN Bakaran Wetan 01 Tahun Pelajaran 2

0 2 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Metode Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas IV A SDN Bakaran Wetan 01 Tahun Pelajaran 2

0 1 17

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA KELAS IV SDN

0 0 15