4.1.2.4 Kompetensi Professional
Sesuai hasil perhitungan tabulasi data diperoleh rata-rata persentase kompetensi profesional Guru Tidak Tetap GTT SMA dan SMK di Kota Tegal
sebesar 44,58 atau dalam kriteria kurang kompeten. Rincian hasil jawaban
angket tiap indikator aspek kompetensi profesional dipaparkan sebagai berikut. 1.
Kesesuaian kualifikasi pendidikan dengan tugas mengajar
Aspek yang ditanyakan adalah kesesuaian kualifikasi pendidikan dengan tugas mengajar. Sesuai dengan hasil perhitungan tabulasi data diketahui bahwa
guru kurang kompeten dalam kualifikasi pendidikan dengan rata-rata persentase
skor sebesar 51,34.
Tabel 4.15 Memiliki pendidikan kualifikasi Kriteria
Frekuensi Persentase Sesuai ijazah terakhir
96 51
Tidak sesuai 91
49 Jumlah
187 100
Sumber : Data Penelitian 2012 Sesuai Tabel tersebut, dapat dijelaskan bahwa sebanyak 96 GTT 51
memiliki ijazah terakhir sesuai dengan bidang studi yang diampu saat ini, dan sisanya 91 GTT 49 ijazah terakhir yang dimiliki tidak sesuai dengan bidang
studi yang diampu saat ini.
2. Cara menyampaikan materi agar menarik perhatian siswa
Aspek yang ditanyakan adalah upaya yang dilakukan guru agar siswa tertarik dengan materi yang disampaikan. Sesuai dengan hasil perhitungan
tabulasi data diketahui bahwa guru kurang kompeten dalam melakukan upaya agar siswa tertarik dengan materi yang disampaikan dengan rata-rata persentase
skor sebesar 47,73. Dari hasil perhitungan juga diketahui bahwa upaya yang paling banyak dilakukan guru agar siswa tertarik dengan materi yang disampaikan
adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang bervariasi.
3. Mengembangkan berbagai metode pembelajaran
Aspek yang ditanyakan adalah upaya yang dilakukan guru untuk mengembangkan berbagai metode pembelajaran. Sesuai dengan hasil perhitungan
tabulasi data diketahui bahwa guru kurang kompeten dalam melakukan pengembangan berbagai metode pembelajaran dengan rata-rata persentase skor
sebesar 38,29. Dari hasil perhitungan juga diketahui bahwa metode yang paling banyak dilakukan guru pada saat mengajar adalah dengan metode ceramah.
Beberapa alasan guru tentang penggunaan berbagai metode pembelajaran sebagai berikut.
1. Untuk kriteria ceramah :
Guru merasa lebih nyaman karena sudah terbiasa menggunakan metode ini, agar siswa lebih memahami materi pelajaran, dan dengan metode ini
komunikasi dapat berlangsung dua arah antara guru dengan peserta didik sehingga memudahkan dalam memberikan umpan balikpada saat proses
belajar mengajar. 2.
Untuk kriteria demonstrasi dan eksperimen : Untuk membuktikan teori, dan agar siswa lebih aktif dan tertarik sehingga
lebih semangat dalam mengikuti proses belajar mengajar.
3. Untuk kriteria tanya jawab :
Dapat mengetahui secara langsung pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan, siswa lebih tertarik untuk memperhatikan.
4. Untuk kriteria diskusi :
Supaya siswa lebih aktif, melatih siswa bekerjasama dalam kelompok, melatih siswa berani berbicara dan berpendapat, melatih siswa untuk mencari
dan menemukan sendiri bersama kelompoknya masalah-masalah dari gurunya, dengan metode diskusi siswa tidak merasa jenuh, tidak bosan dan
bisa lebih berfikir. 5.
Untuk kriteria lainya quiz, game atau permainan : Karena dengan metode ini anak lebih tertarik dan biasanya mereka sangat
menikmati ketika diberi permasalahan tapi pemecahannya dilakukan dengan permainan, out door, untuk menimbulkan minat belajar siswa dengan belajar
diluar kelas, dan dengan cara kuis agar suasana belajar menjadi rileks,
4. Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi