peserta didik dengan rata-rata persentase skor sebesar 60,43. Dari hasil perhitungan juga diketahui bahwa hal yang paling banyak dilakukan guru dalam
melakukan komunikasi dengan peserta didik adalah memberikan pelayanan pengembangan diri yang berkaitan dengan pribadi, sosial, belajar, dan karier
peserta didik.
2. Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik
Aspek yang ditanyakan adalah bagaimana pentingnya guru melakukan komunikasi dengan orang tua peserta didik. Sesuai dengan hasil perhitungan
tabulasi data diketahui bahwa guru cukup kompeten dalam melakukan komunikasi dengan orang tua peserta didik dengan rata-rata persentase skor sebesar 57,22.
Tabel 4.12 Mendiskusikan masalah pembelajaran kepada orang tua peserta didik Kriteria
Frekuensi Persentase
Sangat penting 26
14 Penting
Cukup penting 83
44 Kurang penting
78 42
Tidak penting Jumlah
187 100
Sumber : Data Penelitian 2012 Sesuai Tabel tersebut, dapat dijelaskan bahwa sebanyak 26 GTT 14
menganggap sangat penting untuk mendiskusikan masalah-masalah pembelajaran peserta didik kepada orang tuawali murid, sebanyak 83 GTT 44 menganggap
cukup penting untuk mendiskusikan masalah-masalah pembelajaran peserta didik kepada orang tuawali murid, dan sisanya sebanyak 78 GTT 42 hanya
menganggap kurang penting untuk mendiskusikan masalah-masalah pembelajaran peserta didik kepada orang tuawali murid.
3. Berkomunikasi dengan sesama pendidik
Aspek yang ditanyakan adalah seringnya mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan pembelajaran dengan guru-guru lain. Sesuai dengan hasil
perhitungan tabulasi data diketahui bahwa guru cukup kompeten dalam melakukan komunikasi dengan sesama pendidik dengan rata-rata persentase skor
sebesar 63,53. Tabel 4.13 Berkomunikasi dengan sesama pendidik
Kriteria Frekuensi
Persentase Sangat sering
56 30
Sering 46
25 Kadang-kadang
9 5
Kurang sering 27
14 Tidak pernah
49 26
Jumlah 187
100 Sumber : Data Penelitian 2012
Sesuai Tabel tersebut, dapat dijelaskan bahwa sebanyak 56 GTT 30 menyatakan sangat sering mendiskusikan masalah-masalah yang berkaitan dengan
pembelajaran dengan guru lain, sebanyak 46 GTT 25 menyatakan sering dalam berdiskusi dengan guru lain menyangkut masalah pembelajaran, sebanyak
9 GTT 5 menyatakan kadang-kadang melakukan diskusi dengan guru lain, sebanyak 27 GTT 14 menyatakan kurang sering dalam berdiskusi dengan guru
lain menyangkut masalah pembelajaran, sedangkan sisanya 49 GTT 26 menyatakan tidak pernah melakukan diskusi dengan guru lain.
4. Berkomunikasi dengan kepala sekolah