Menampilkan kepribadian yang dewasa sebagai seorang guru Menampilkan diri sebagai pribadi guru yang arif dan berwibawa Bersikap demokratis dan terbuka terhadap pembaharuan dan kritik

2. Menampilkan kepribadian yang dewasa sebagai seorang guru

Aspek yang ditanyakan adalah bagaimana dalam menunjukkan kepribadian yang dewasa sebagai seorang guru. Sesuai dengan hasil perhitungan tabulasi data diketahui bahwa guru cukup kompeten dalam menampilkan kepribadian yang dewasa sebagai seorang guru dengan rata-rata persentase skor sebesar 63,90. Dari hasil perhitungan juga diketahui bahwa hal yang paling banyak ditampilkan guru untuk menunjukkan kepribadian yang dewasa adalah memiliki etos kerja sebagai seorang guru.

3. Menampilkan diri sebagai pribadi guru yang arif dan berwibawa

Aspek yang ditanyakan adalah bagaimana menampilkan diri sebagai pribadi guru yang arif dan berwibawa. Sesuai dengan hasil perhitungan tabulasi data diketahui bahwa guru cukup kompeten dalam menampilkan kepribadian yang arif dan berwibawa sebagai seorang guru dengan rata-rata persentase skor sebesar 65,24. Dari hasil perhitungan juga diketahui bahwa hal yang paling banyak ditampilkan guru untuk menunjukkan kepribadian yang arif dan berwibawa adalah memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik.

4. Bersikap demokratis dan terbuka terhadap pembaharuan dan kritik

Aspek yang ditanyakan adalah pentingnya sikap demokratis dan terbuka terhadap pembaharuan dan kritik. Sesuai dengan hasil perhitungan tabulasi data diketahui bahwa guru tergolong kompeten dalam bersikap demokratis dan terbuka terhadap pembaharuan dan kritik dengan rata-rata persentase skor sebesar 82,03. Tabel 4.11 Bersikap demokratis dan terbuka terhadap pembaharuan dan kritik Kriteria Frekuensi Persentase Sangat penting 87 47 Penting 35 19 Cukup penting 62 33 Kurang penting 3 2 Tidak penting Jumlah 187 100 Sumber : Data Penelitian 2012 Sesuai Tabel tersebut, dapat dijelaskan bahwa sebanyak 87 GTT 47 mengatakan sangat penting bagi seorang guru untuk bersikap demokratis dan terbuka terhadap pembaharuan dan kritik, sebanyak 35 GTT 19 mengatakan penting bagi seorang guru untuk bersikap demokratis dan terbuka terhadap pembaharuan dan kritik, sebanyak 62 GTT 33 hanya menganggap cukup penting bagi seorang guru untuk bersikap demokratis dan terbuka terhadap pembaharuan dan kritik, dan sisanya sebanyak 3 GTT 2 menganggap kurang penting untuk bersikap demokratis dan terbuka terhadap pembaharuan dan kritik.

4.1.2.3 Kompetensi Sosial