2.4 Tinjauan Tentang Kinerja Guru
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia kinerja diartikan sebagai : 1 sesuatu yang dicapai, 2 prestasi yang diperlihatkan, 3 kemampuan kerja. Kinerja
merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, work performance atau job performance, tetapi dalam bahasa Inggrisnya sering disingkat menjadi
performance saja. Kinerja dalam bahasa Indonesia disebut juga prestasi kerja. Kinerja atau prestasi kerja performance diartikan sebagai ungkapan kemampuan
yang didasari oleh pengetahuan, sikap, keterampilan, dan motivasi dalam menghasilkan sesuatu. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa
banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi yang antara lain termasuk kuantitas output, kualitas output, jangka waktu output, kehadiran di
tempat kerja dan sikap kooperatif Mathis, 2002:78. Dari pengertian kinerja tersebut diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa kinerja adalah prestasi kerja
yang telah dicapai oleh seseorang. Kinerja dapat diartikan sebagai prestasi kerja yang diraih individu dalam konteks ini adalah guru dalam suatu periode waktu
tertentu yang tampak melalui tanggung jawab dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah PP No.74 th.2008. Guru merupakan suatu
profesi, yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru
dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang kependidikan Uno, 2007:15.
Peraturan pemerintah No.16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru tertanggal 4 Mei 2007, disebutkan bahwa
standar kompetensi guru dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional. Keempat
kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. Dalam konteks tersebut berarti bahwa penilaian atas kinerja guru merupakan penjumlahan kumulatif atas
semua unsur kompetensi sebagai satu kesatuan yang utuh. Apabila salah satu kompetensi ditinggalkan maka secara otomatis bahwa kinerja guru dalam
melaksanakan profesinya sebagai pendidik tidak terpenuhi. Kinerja guru dapat diartikan juga sebagai prestasi kerja guru yang menyangkut stdandar kompetensi
yang harus dimiliki guru sebagai individu yang meliputi kualifikasi akademik, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi professional.
2.5 Tinjauan Tentang Guru Tidak Tetap GTT