Variabel Penelitian Validitas Metode Analisis Data

kelompok. Cara ini sangat efisien untuk mengetahui seberapa besar tingkat kompetensi Guru Tidak Tetap SMA dan SMK di Kota Tegal bila populasi tersebar luas sehingga tidak mungkin untuk membuat daftar seluruh populasi tersebut.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2006:118. Variabel dalam penelitian ini adalah kompetensi guru yang berarti kebulatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran yang didukung oleh latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar yang dimiliki seorang guru untuk menjadi guru yang profesional. Dengan kata lain, guru yang profesional ini memiliki keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga dia mampu melaksanakan tugasnya secara maksimal dan terarah. Indikatornya meliputi : 1. Kompetensi pedagogik 2. Kompetensi profesional 3. Kompetensi sosial 4. Kompetensi kepribadian

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya Arikunto, 2006:158. Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan atau memperoleh data tentang kompetensi Guru Tidak Tetap GTT SMA dan SMK di Kota Tegal.

3.4.2 Metode Angket atau Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui Arikunto, 2006: 151. Kuesioner dipakai untuk menyebut metode maupun instrumen. Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan angket berupa pertanyaan tertulis yang dibagikan kepada guru-guru tidak tetap di SMA dan SMK kota tegal. Jenis kuesioner yang digunakan berupa kuesioner semi terbuka, artinya responden dapat memilih salah satu jawaban atau lebih serta diberikan kesempatan untuk menuliskan alasan-alasannya. Metode ini digunakan untuk mencari dan mengetahui tingkat kompetensi guru tidak tetap di SMA dan SMK kota tegal.

3.5 Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrument Arikunto, 2006: 168. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Untuk mengukur valid tidaknya instumen dlam penelitian ini menggunakan validitas internal. Validitas internal dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian- bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan.dengan kata lain, sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas internal apabila setiap bagian instrumen mendukung missi instrumen secara keseluruhan, yaitu mengungkap data dari variabel yang dimaksud Arikunto, 2006: 171-172 Dalam penelitian ini menggunakan pengujian validitas isi content validity yang artinya membandingkan antara isi instrument dengan isi atau rancangan yang telah ditetapkan Sugiono, 2006:353. Dalam hal ini tingkat kompetensi guru ditinjau dari kemampuan kompetensi pedagogik, professional, sosial, dan kepribadian.

3.6 Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu instumen dan kesimpulan. Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif persentase. Metode ini digunakan untuk mengetahui secara tepat tingkat persentase skor jawaban dan mendeskripsikan hasil data mengenai tingkat kompetensi GTT SMA dan SMK di Kota Tegal. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan teknik analisis ini adalah sebagai berikut. 1. Membuat tabel distribusi jawaban angket 2. Menentukan kode jawaban responden dengan ketentuan pengkodean yang telah ditetapkan 3. Menjumlahkan kode jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden 4. Memasukkan kode tersebut kedalam rumus berikut. Keterangan : F = frekuensi yang sedang dicari persentasenya N = jumlah frekuensibanyaknya individu P = angka persentase Sudijono, 2008:43 Untuk menentukan kategori deskriptif persentase yang diperoleh, maka dibuat tabel kategori yang disusun melalui perhitungan sebagai berikut a. Presentase Maksimal b. Presentase minimal c. Rentang Presentase = 100 - 20 = 80 d. Rentang Kriteria e. Membuat tabel interval kelas persentase dan kategori sebagai berikut. Tabel 3.3 Interval Kelas Persentase dan Kategori Kompetensi Guru Interval Kriteria 85 skor ≤ 100,00 Sangat Kompeten 69 skor ≤ 84 Kompeten 53 skor ≤ 68 Cukup Kompeten 37 skor ≤ 52 Kurang Kompeten 20 skor ≤ 36 Tidak Kompeten Langkah berikutnya dalam penyajian data adalah memberikan deskripsi terhadap hasil analisis angket dengan kalimat yang bersifat kualitatif. Penguatan deskripsi dilakukan dengan pemaparan hasil dokumentasi dan alasan jawaban angket. Pemilihan bentuk penyajian data ini didasarkan pada pertimbangan bahwa dalam penelitian ini, antara data satu dengan yang lain saling berkaitan, tidak terlepas dari konteks latar belakangnya. 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Kompetensi Guru Tidak Tetap GTT SMA dan SMK di Kota Tegal dalam penelitian ini diperoleh dari data pengisian kuesioner yang dilakukan oleh 187 GTT SMA dan SMK di Kota Tegal sebagai sampel penelitian. Deskripsi responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel distribusi frekuensi dan persentase identitas responden sebagai berikut.

4.1.1 Deskripsi Kondisi Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 187 orang, terdiri dari GTT di SMAMA negeri dan swasta serta SMK negeri dan swasta di Kota Tegal. Dari hasil penelitian dapat diperoleh keterangan mengenai sampel penelitian sebagai berikut.

4.1.1.1 Responden Dirinci Berdasarkan Status Sekolah

Berdasarkan data yang diperoleh, distribusi GTT di sekolah negeri dan swasta dapat dijelaskan pada Tabel berikut. Tabel 4.1 Jumlah Sampel Menurut Status Sekolah No Status Sekolah Frekuensi Persentase 1 Negeri 34 18,18 2 Swasta 153 81,82 Jumlah 187 100,00 Sumber : Data Penelitian 2012 Dari Tabel di atas dapat diketahui bahwa sampel penelitian GTT yang mengajar di sekolah negeri sebanyak 34 orang 18,18, sedangkan GTT yang mengajar di sekolah swasta sebanyak 153 orang 81,82