a. Kelebihan:
1 Jika dilihat dari aspek siswa adalah memberi peluang kepada siswa
agar  mengemukakan  dan  membahas  suatu  pandangan,  pengalaman, yang  diperoleh  siswa  belajar  secara  bekerja  sama  dalam
merumuskan ke arah satu pandangan kelompok.
2 Siswa  dimungkinkan  dapat  meraih  keberhasilan  dalam  belajar,
melatih  siswa  memiliki  ketrampilan,  baik  keterampilan  berpikir thinking skill maupun ketrampilan sosial social skill.
3 Siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar karena didorong
dan didukung oleh rekan sebaya. 4
Siswa  menghasilkan  kemampuan  akademik.  Kemampuan  berpikir kritis  dan  membentuk  hubungan  persahabatan  serta  meningkatkan
motivasi siswa. 5
Siswa  yang  bersama-sama  bekerja  dalam  kelompok  akan menimbulkan  persahabatan  yang  akrab    yang  terbentuk  dikalangan
siswa. 6
Saling  ketergantungan  yang  positif,  adanya  pengakuan  dalam merespon kegiatan individu, siswa dilibatkan dalam perencanaan dan
pengelolaan kelas, suasana kelas yang rileks dan menyenangkan. b.
Kekurangan: 1
Faktor dari dalam a
Guru  harus  mempersiapkan  pembelajaran  secara  matang, disamping  itu  model  pembelajaran  kooperatif  memerlukan  lebih
banyak tenaga, pikiran dan waktu. b
Membutuhkan  dukungan  alat,  fasilitas  dan  biaya  yang  cukup memadai.
c Selama  kegiatan  diskusi  kelompok  berlangsung,  ada
kecenderungan topik permasalahan yang dibahas meluas. d
Saat diskusi kelas, terkadang didominasi oleh seseorang. Hal ini mengakibatkan siswa yang lain menjadi pasif.
2 Faktor dari luar
Faktor  ini  erat  dengan  kebijakan  pemerintah,  yaitu  pada  kurikulum pembelajaran  bahasa  perancis.  Selain  itu,  pelaksanaan  tes  yang
terpusat,  seperti  UN  atau  UASBN  sehingga  kegiatan  belajar mengajar  dikelas  cenderung  dipersiapkan  untuk  keberhasilan
perolehan UN atau UASBN.
Dari  pendapat  di  atas  disimpulkan  bahwa  pembelajaran  kooperatif adalah  sistem  pembelajaran  yang  memberi  kesempatan  kepada  siswa  dalam
tugas-tugas  yang  terstruktur  dan  dalam  sistem  ini  guru  bertindak  sebagai fasilitator untuk membuat siswa belajar lebih aktif.
D. Tinjauan Tentang Metode Pembelajaran
Djamarah 2005:46 mendefinisikan metode pembelajaran adalah suatu cara  yang  dipergunakan  untuk  mencapai  tujuan  yang  telah  ditetapkan.
Slameto  2010:65  mengungkapkan  metode  pembelajaran  adalah  cara  atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Surakhmad  dalam  Djamarah,  2005:78-82  menyatakan  bahwa pemilihan  dan  penentuan  metode  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor
diantaranya: 1.
Anak didik Anak  didik  manusia  berpotensi  yang  menghayatkan  pendidikan.  Dan
gurulah  yang  berkewajiban  untuk  mendidik  serta  secara  langsung berhadapan.  Sehingga  seorang  guru  harus  mampu  merencanakan  dan
memilih  metode  pembelajaran  yang  tepat  karena  melihat  kondisi  siswa yang  heterogen  agar  mampu  menciptakan  suasana  belajar  yang  kondusif
dan  efektif.  Oleh  sebab  itu  anak  didik  mempengaruhi  pemilihan  dan penentuan metode pengajaran.
2. Tujuan
Tujuan  adalah  sasaran  yang  dituju  dari  setiap  kegiatan  belajar  mengajar. Secara  hierarki  tujuan  itu  bergerak  dari  arah  yang  rendah  hingga  yang
tinggi,  yaitu  tujuan  instruksional  atau  tujuan  pembelajaran,  tujuan kurikuler atau tujuan kurikulum, tujuan institusional dan tujuan pendidikan
nasional.  Sedangkan  dalam  tujuan  pembelajaran  yang  dikenal  ada  dua yaitu  TIU  Tujuan  Instruksional  Umum  dan  TIK  Tujuan  Instruksional
khusus. Perumusan  tujuan  tersebut  mempengaruhi  dalam  bagaimana  proses
pembelajaran  dan  pemilihan  metode  yang  digunakan.  Sehingga  metode yang guru pilih harus sejalan dengan taraf kemampuan yang akan diisi ke
dalam  diri  peserta  didik.  Jadi  penggunaan  metode  yang  harus  sesuai  dan tepat  dengan  tujuan  pembelajaran  yang  dikehendaki  oleh  tujuan,  maka
metode harus mendukung sepenuhnya.
3. Situasi
Situasi  kegiatan  belajar  mengajar  yang  diciptakan  guru  tidak  selamanya sama  dari  hari  ke  hari.  Pada  suatu  waktu  bisa  saja  ingin  menciptakan
situasi  belajar  dialam  terbuka,  dalam  hal  ini  tentunya  guru  harus menentukan metode yang tepat sesuai situasi yang diciptakan. Oleh sebab
itu  situasi  yang  diciptakan  mempengaruhi  pemilihan  metode  yang digunakan.
4. Fasilitas
Fasilitas merupakan hal  yang mempengaruhi dalam  melakukan pemilihan dan  penentuan  metode  mengajar.  Fasilitas  adalah  kelengkapan  yang
menunjang  belajar  anak  didik  di  sekolah.  Lengkap  atau  tidaknya  fasilitas belajar juga akan mempengaruhi pemilihan metode mengajar.
5. Guru
Setiap  guru  mempunyai  kepribadian  yang  berbeda.  Ada  guru  yang  suka berbicara,  tetapi  guru  yang  lain  tidak  suka  berbicara.  Seorang  guru  yang
berlatar  belakang  bukan  sarjana  pendidikan  dan  keguruan.  Kepribadian, latar  belakang  pendidikan  dan  pengalaman  mengajar  merupakan
permasalahan  intern  guru  yang  dapat  mempengaruhi  pemilihan  dan penentuan metode pembelajaran.
Adapun  kedudukan  metode  dalam  proses  pembelajaran  menurut Djamarah 2005:72-74 adalah:
a Metode sebagai alat motivasi ekstrinsik
Motivasi  ekstrinsik  menurut  Sardiman  dalam  Djamarah  2005:73  adalah motif-motif  yang aktif dan berfungsi  karena adanya  rangsangan dari luar.
Karena itu, metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar  yang dapat membangkitkan belajar seseorang.
b Metode sebagai strategi pengajaran
Menurut  Roestiyah  dalam  Djamarah  2005:74  guru  harus  memiliki strategi  agar  anak  didik  dapat  belajar  secara  efektif  dan  efisien,  mengena
pada  tujuan  yang  diharapkan.  Salah  satu  langkah  untuk  memilih  strategi adalah  harus  menguasai  teknik-teknik  penyajian  atau  biasanya  disebut
metode  mengajar.  Dengan  demikian,  metode  mengajar  adalah  strategi pengajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
c Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan
Tujuan  adalah  pedoman  yang  memberi  arah  kemana  kegiatan  belajar mengajar dibawa. Dengan memanfaatkan metode secara tepat dan efektif,
guru akan mampu mencapai tujuan pengajaran yang telah dirumuskan.
Berdasarkan  teori  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  metode pembelajaran  adalah  suatu  cara  yang  disusun  sedemikian  rupa  yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
E. Tinjauan Tentang Metode Team Games Tournament TGT