Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Kooperatif

Dalam pembelajaran kooperatif setiap anggota kelompok sadar bahwa mereka perlu bekerja sama dalam mencapai tujuan. Suasana saling ketergantungan dapat diciptakan melalui berbagai strategi, yaitu saling ketergantungan dalam pencapaian tujuan; saling ketergantungan dalam menyelesaikan tugas; saling ketergantungan bahan atau sumber belajar; saling ketergantungan peran; dan saling ketergantungan hadiah. b. Interaksi tatap muka face to face interaction Dalam hal ini antar anggota kelompok melaksanakan aktivitas dasar seperti bertanya, menjawab pertanyaan, menunggu dengan sabar teman yang memberi penjelasan, berkata sopan, meminta bantuan, memberi penjelasan, dan sebagainya. Pada proses pembelajaran yang demikian para siswa dapat saling menjadi sumber belajar sehingga sumber belajar lebih bervariasi. c. Akuntabilitas individual individual accountability. Untuk mencapai tujuan kelompok hasil belajar kelompok, setiap siswa individu harus bertanggung jawab terhadap penguasaan materi pembelajaran secara maksimal, karena hasil belajar kelompok didasari atas rata-rata nilai anggota kelompok. Kondisi belajar yang demikian akan mampu menumbuhkan tanggung jawab akuntabilitas pada masing-masing individu siswa. d. Keterampilan untuk menjalin hubungan antar pribadi atau keterampilan sosial yang secara sengaja diajarkan use of collarativesocial skill. Dalam pembelajaran kooperatif dituntut untuk membimbing siswa agar dapat berkolaborasi, bekerja sama dan bersosialisasi antar anggota kelompok. Dengan demikian dalam pembelajaran kooperatif, keterampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide dan bukan mengkritik teman, berani mempertahankan pemikiran logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri dan berbagai sifat lain yang bermanfaat dalam menjalin hubungan antar pribadi tidak hanya diasumsikan, tetapi secara sengaja diajarkan oleh guru.

2. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Kooperatif

Kelebihan dan kekurangan pembelajaran kooperatif menurut http:xpresiriau.comterokalartikel-tulisan-pendidikankelebihan-dan kekurangan-cooperative-learning . dalam Thobroni dan Mustofa, 291- 293 Kelebihan dan Kekurangan Metode Cooperatif Learning adalah sebagai berikut: a. Kelebihan: 1 Jika dilihat dari aspek siswa adalah memberi peluang kepada siswa agar mengemukakan dan membahas suatu pandangan, pengalaman, yang diperoleh siswa belajar secara bekerja sama dalam merumuskan ke arah satu pandangan kelompok. 2 Siswa dimungkinkan dapat meraih keberhasilan dalam belajar, melatih siswa memiliki ketrampilan, baik keterampilan berpikir thinking skill maupun ketrampilan sosial social skill. 3 Siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar karena didorong dan didukung oleh rekan sebaya. 4 Siswa menghasilkan kemampuan akademik. Kemampuan berpikir kritis dan membentuk hubungan persahabatan serta meningkatkan motivasi siswa. 5 Siswa yang bersama-sama bekerja dalam kelompok akan menimbulkan persahabatan yang akrab yang terbentuk dikalangan siswa. 6 Saling ketergantungan yang positif, adanya pengakuan dalam merespon kegiatan individu, siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas, suasana kelas yang rileks dan menyenangkan. b. Kekurangan: 1 Faktor dari dalam a Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang, disamping itu model pembelajaran kooperatif memerlukan lebih banyak tenaga, pikiran dan waktu. b Membutuhkan dukungan alat, fasilitas dan biaya yang cukup memadai. c Selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada kecenderungan topik permasalahan yang dibahas meluas. d Saat diskusi kelas, terkadang didominasi oleh seseorang. Hal ini mengakibatkan siswa yang lain menjadi pasif. 2 Faktor dari luar Faktor ini erat dengan kebijakan pemerintah, yaitu pada kurikulum pembelajaran bahasa perancis. Selain itu, pelaksanaan tes yang terpusat, seperti UN atau UASBN sehingga kegiatan belajar mengajar dikelas cenderung dipersiapkan untuk keberhasilan perolehan UN atau UASBN. Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur dan dalam sistem ini guru bertindak sebagai fasilitator untuk membuat siswa belajar lebih aktif.

D. Tinjauan Tentang Metode Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Penerapan metode e-learning dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas vii pada mata pelajaran IPS terpadu: penelitian tindakan kelas di SMP IT Al-Atiqiyah Cipanengah-Sukabumi.

0 6 139

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DALAM BELAJAR IPS (SEJARAH) SISWA KELAS VII.1 DI SMP NEGERI I GISTING TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 13 85

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PPKN DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 163085 TEBING TINGGI.

0 2 22

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM QUIZ UNTUK UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJA SISWA PADA Penerapan Metode Pembelajaran Team Quiz Untuk Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belaja Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VII D SMP Al-Islam 1

0 2 16

MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS.

0 0 6