BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Belajar
1.
Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya Hamalik, 2009:37. Menurut Nasution
2004:34 belajar adalah penambahan pengetahuan. Sardiman 2012:20 mengungkapkan belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik
menuju ke perkembangan pribadi yang seutuhnya. Sedangkan Anni 2009:82 mendefinisikan belajar merupakan proses penting bagi
perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang.
Ciri-ciri senada juga diungkapkan Burhanuddin dan Wahyuni dalam Thobroni dan Mustofa, 2011:19, yaitu sebagai berikut:
a. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku change
behavior. b.
Perubahan relatif permanen. c.
Perubahan tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial.
d. Perubahan perilaku merupakan hasil latihan dan pengalaman.
e. Pengalaman atau pelatihan itu dapat memberi penguatan.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu upaya, proses untuk mengubah tingkah laku,
memperteguh kelakuan seseorang yang diakibatkan oleh pengalaman dan dilakukan secara sengaja dengan memiliki tujuan yang hendak dicapai.
10
2.
Prinsip Belajar
Selain faktor-faktor yang mempengarhi belajar, seorang harus memiliki prinsip-prinsip belajar. Slameto 2010:27-28 mengungkapkan
prinsip-prinsip belajar, sebagai berikut: a.
Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar 1
Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan
instruksional minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional.
2 Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang
kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional. 3
Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan
efektif. 4
Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya. b. Sesuai hakikat belajar
1 Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut
perkembangannya. 2
Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery. 3
Belajar adalah proses kontinguitas hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain sehingga mendapatkan pengertian
yang diharapkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan response yang diharapkan.
c. Sesuai materi bahan yang harus dipelajari 1
Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap
pengertiannya. 2
Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya.
d. Syarat keberhasilan belajar 1
Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang.
2 Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar
pengertianketerampilansikap itu mendalam pada siswa. 3.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Menurut Purwanto dalam Thobroni dan Mustofa, 2011:31-34 faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah sebagai berikut:
a. Faktor yang ada pada diri organisme tersebut disebut faktor
individual, faktor individual meliputi hal-hal berikut: 1
Faktor kematangan dan pertumbuhan Faktor ini berhubungan erat dengan kematangan atau tingkat
pertumbuhan organ-organ tubuh manusia. Kegiatan mengajarkan sesuatu baru dapat berhasil jika taraf pertumbuhan pribadi telah
memungkinkan, potensi jasmani dan rohaninya telah matang.
2 Faktor kecerdasan dan intelegensi
Disamping faktor kematangan, berhasil atau tidaknya seseorang mempelajari sesuatu dipengaruhi pula oleh faktor kecerdasan
dalam mempelajari mata pelajaran dan kecakapan-kecakapan lainnya.
3 Faktor latihan dan ulangan
Dengan rajin berlatih, sering melakukan hal yang berulang-ulang kecakapan yang dimiliki menjadi semakin dikuasai dan mendalam.
Selain itu, akan timbul minat terhadap sesuatu untuk dipelajari.
4 Faktor motivasi
Motif merupakan suatu pendorong bagi suatu organisme untuk melakukan sesuatu. Seseorang tidak akan mau belajar jika ia tidak
mengetahui pentingnya dan faedahnya dari yang akan dicapai dari belajar.
5 Faktor pribadi
Sifat-sifat kepribadian tersebut turut berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai. Termasuk ke dalam sifat-sifat kepribadian ini
adalah faktor fisik dan kesehatan badan.
b. Faktor yang ada pada luar individu yang disebut faktor sosial.
Termasuk ke dalam faktor diluar individu atau faktor sosial antara lain sebagai berikut:
1 Faktor keluarga dan keadaan rumah tangga
2 Suasana dan keadaan keluarga yang bermacam-macam turut
menentukan bagaimana dan sampai dimana belajar dialami anak- anak.
3 Faktor guru dan cara mengajarnya. Saat anak belajar di sekolah,
faktor guru dan cara mengajarnya merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan hasil belajar yang akan dicapai.
4 Faktor alat-alat yang digunakan dalam belajar mengajar. Sekolah
yang memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap ditambah guru yang berkualitas akan mempermudah dan mempercepat
belajar anak-anak.
5 Faktor lingkungan dan kesempatan yang tersedia. seseorang yang
memiliki intelegensi yang baik, dari keluarga yang baik, bersekolah di sekolah yang keadaan guru-gurunya berkualitas dan fasilitas baik
belum tentu dapat belajar dengan baik. Ada faktor yang mempengaruhi hasil belajarnya, seperti tidak adanya kesempatan
karena sibuk kerja atau pengaruh lingkungan yang buruk yang terjadi diluar kemampuannya.
6 Faktor motivasi sosial. Faktor yang diberikan orang tua, saudara,
teman-teman atau tetangganya. Pada umum, motivasi semacam ini diterima anak tidak sengaja, bahkan tidak dengan sadar.
4.
Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan upaya sengaja dan bertujuan yang berfokus kepada kepentingan, karakteristik, dan kondisi orang lain agar
peserta didik dapat belajar dengan efektif dan efisien Thobroni dan Mustofa, 2011:41. Hamalik 2009:57 mengungkapkan pembelajaran
adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur –unsur manusiawi,
material, fasilitas,
perlengkapan, dan
prosedur yang
saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Rombepajung dalam
Thobroni dan Mustofa, 2011:18 mendefinisikan pembelajaran adalah pemerolehan suatu mata pelajaran atau pemerolehan suatu ketrampilan
melalui mata pelajaran, pengajaran dan pengalaman. Sedangkan Anni 2009:192 menjelaskan pembelajaran dapat
dideskripsikan sebagai berikut: a
Usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan
lingkungan, agar
terjadi hubungan
stimulus lingkungan dengan tingkah laku siswa.
b cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir agar
memahami apa yang dipelajari. c
memberikan kebebasan siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Berdasarkan definisi –definisi di atas, pembelajaran merupakan
setiap perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman. Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu siswa agar dapat belajar dengan baik.
B. Kajian Tentang Hasil Belajar