Uji Regresi Linear Sederhana

3.8.3.3 Uji Regresi Linear Sederhana

3.8.3.3.1 Persamaan Regresi Linear Sederhana Pengujian menggunakan analisis regresi dilakukan untuk memprediksi seberapa jauh perubahan nilai variabel terikat bila nilai variabel bebas dimanipulasi Sugiyono, 2007: 260. Dalam hal ini yang berlaku sebagai variabel bebas adalah tingkat mathematics self efficacy dan variabel terikatnya adalah kemampuan komunikasi matematis. Manfaat dari hasil analisis regresi ini adalah mengetahui apakah tinggi rendahnya mathematics self efficacy dapat mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Persamaan regresi linear sederhana adalah sebagai berikut. = + Keterangan: baca: ye topi : variabel bebas : variabel terikat Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi linear dan menyatakan perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar satu unit. Perubahan ini merupakan pertambahan apabila b bertanda positif dan pengurangan jika bertanda negatif Sudjana, 2005: 315-318. Koefisien-koefisien regresi a dan b untuk regresi linear dapat dihitung dengan rumus: = 2 − 2 − 2 = − 2 − 2 . 3.8.3.3.2 Uji Linearitas Apabila garis regresi antara X dan Y tidak membentuk garis linear maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan. Rumus-rumus yang digunakan dalam uji linearitas adalah sebagai berikut. Tabel 3.2 Daftar Analisis Varians Regresi Linear Sederhana Sumber Variasi Dk JK KT F Total N 2 2 Koefisien a Regresi Sisa 1 1 n – 2 2 = 2 = − 2 2 2 Tuna Cocok Galat k – 2 n – k 2 = − 2 2 = − 2 2 Sugiyono 2007: 265-266. keterangan = 2 = 2 = − = − 2 2 − 2 = − − | = 2 − 2 = − : jumlah kuadrat total, : jumlah kuadrat koefisien a, : jumlah kuadrat regresi , : jumlah kuadrat sisa, : jumlah kuadrat tuna cocok, dan : jumlah kuadrat galat. Hipotesis yang diujikan adalah sebagai berikut. H : model regresi linear. H 1 : model regresi non linear. Hipotesis diuji dengan rumus: = 2 2 . Kriteria pengujian menurut Sugiyono 2007: 274 adalah dibandingkan dengan dengan pembilang = k – 2 dan penyebut = n – k. Tolak . 3.8.3.3.3 Uji Keberartian Hipotesis yang diujikan adalah sebagai berikut. H : Koefisien arah regresi tidak berarti b = 0. H 1 : Koefisien arah regresi berarti ≠ 0 . Hipotesis diuji dengan rumus: = 2 2 . Kriteria pengujian menurut Sugiyono 2007: 273 adalah tolak apabila dengan didapat dari daftar dengan pembilang = 1 dan penyebut = n – 2. Untuk harga-harga F lainnya diterima 3.8.3.3.4 Koefisien Korelasi Pengujian koefisien korelasi pada sampel yang kemudian diberlakukan pada populasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel dalam sampel. Korelasi merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antar dua variabel. Arah dinyatakan dalam bentuk hubungan positif atau negatif, sedangkan kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi. Hubungan dikatakan positif apabila nilai suatu variabel ditingkatkan maka akan meningkatkan nilai variabel yang lain. Sebaliknya dikatakan hubungan negatif apabila nilai satu variabel ditingkatkan maka nilai variabel lainnya akan turun Sugiyono, 2007: 224-225. Rumus koefisien korelasi: r = n X i Y i − X i Y i n X i 2 − X i 2 n Y i 2 − Y i 2 . Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut. :   H tidak ada hubungan antara mathematics self efficacy dan kemampuan komunikasi matematis. : 1   H ada hubungan antara mathematics self efficacy dan kemampuan komunikasi matematis. Kriteria pengujian adalah tolak H apabila rhitung r tabel . H1 diterima, ini berarti ada hubungan positif antara kedua variabel Sugiyono, 2007: 230. 3.8.3.3.5 Koefisien Determinasi Harga koefisien determinasi r 2 digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat mathematics self efficacy terhadap kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Rumus koefisien determinasi adalah 2 = { − } 2 − 2 Sudjana, 2005: 370. 72

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Pelaksanaan penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2012 sampai dengan bulan Agustus 2012. Sampel dalam penelitian ini terbagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yaitu peserta didik kelas IX A dan kelompok kontrol yaitu peserta didik kelas IX B. Sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan, peneliti menentukan materi pokok, membuat CD Interaktif, latihan soal, serta menyusun angket dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Materi pokok yang dipilih adalah Kesebangunan. Angket diberikan setelah kegiatan penelitian dilakukan untuk mengetahui motivasi dari masing-masing peserta didik. Pembelajaran yang digunakan pada peserta didik kelompok eksperimen adalah menggunakan Pendekatan Aptitude Treatment Interaction Berbantuan CD Interaktif dan peserta didik pada kelompok kontrol menggunakan Pendekatan Konvensional. 4.1.2 Hasil Analisis Data Nilai Ulangan Materi Kesebangunan 4.1.2.1 Analisis Deskriptif Nilai Ulangan pada Materi Kesebangunan Data hasil belajar pada aspek kemampuan komunikasi matematis peserta ini diperoleh dari hasil tes akhir. Data ini kemudian diuji yang meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji ketuntasan belajar, dan uji perbedaan rata-rata.