Motivasi peserta didik Landasan Teori

a Kegiatan awal , memuat materi pokok, tujuan yang akan dicapai, dan penggalian materi prasyarat melalui GQM. b Kegiatan inti , merupakan proses untuk mencapai tujuan pembelajaran. memuat tugas dan GQM yang dapat dilakukan peserta didik secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian melalui proses. eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. c. Penutup, memuat tugas dan pertanyaan agar peserta didik membuat simpulan

2.1.5 Motivasi peserta didik

Motivasi berpangkal dari kata “ motif “ yang artinya sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi adalah suatu proses untuk mengingat motif –motif perbuatan atau tingkah laku memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai suatu tujuan. Menurut Usman 2000: 28. Motif dibedakan menjadi dua macam, yaitu motif instrinsik dan motif ekstrinsik. Motif instrinsik timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar karena telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan dengan kebutuhannya. Sedangakan motif ekstrinsik timbul karena ada rangsangan dari luar individu, misalnya dalam bidang pendidikan terdapat minat yang positif terhadap kegiatan pendidikan timbul karena melihat manfaatnya. Motif instrinsik lebih kuat dari motif ekstrinsik. Oleh karena itu, pendidikan harus berusaha menimbulkan motif intrinsik dengan menumbuhkan dan mengembangkan minat mereka terhadap bidang-bidang studi yang relevan Hamzah 2007: 4 . Menurut Sukmadinata 2003: 28 –29 motif memiliki peran yang cukup besar didalam upaya belajar. Tanpa motif hampir tidak mungkin peserta didik melakukan kegiatan belajar. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan guru untuk membangkitkan belajar para peserta didik adalah sebagai berikut: a. Menggunakan cara atau metode dan media mengajar yang bervariasi. Dengan metode dan media yang bervariasi kebosanan dapat dikurangi atau dihilangkan. b. Memilih bahan yang menarik minat dan dibutuhkan peserta didik, sesuatu yang dibutuhkan akan menarik perhatian, dengan demikian akan membangkitkan motif untuk mempelajarinya. c. Memberikan sasaran antara, sasaran akhir belajar adalah lulus ujian atau naik kelas. Sasaran akhir baru dicapai pada akhir tahun. Untuk membangkitkan motif belajar maka diadakan sasaran antara ujian semester, ujian tengah semester, ulangan harian. Memberikan kesempatan untuk sukses, keberhasilan yang dicapai peserta didik dapat menimbulkan kepuasan dan kemudian membangkitkan motif peserta didik. d. Diciptakan suasana belajar yang menyenangkan, suasana belajar yang hangat berisi rasa persahabatan ada rasa humor, pengakuan akan keberadaan peserta didik terhindar dari celaan dan makin dapat membangkitkan motif peserta didik. e. Adakan persaingan sehat. Persaingan atau kompetisi yang sehat dapat membangkitkan motivasi belajar. Peserta didik dapat bersaing dengan hasil belajarnya sendiri atau dengan hasil yang dicapai oleh orang lain. Dalam persaingan ini dapat diberikan pengujian pengajaran ataupun hadiah kepada peserta didik.

2.1.6 Kajian Materi Kesebangunan di SMP