kelas IXA dan kelas IXB sebagai kelas kontrol, sedangkan untuk uji coba yaitu kelas IXC.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah obyek penelitian, atau apa saja yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2002:118. Variabel pada penelitian ini adalah sebagai
berikut.
3.2.1 Variabel bebas X
Variabel bebas atau variabel independen X yaitu variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel dependen
terikat Sugiyono, 2007:4. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan aptitute treatment interaction
berbantuan cd interaktif
3.2.2 Variabel terikat Y
Variabel terikat atau variabel dependen Y yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2007:4.
Setelah diberi perlakuan, variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan komunikasi peserta didik SMP Muhammadiyah 1 Semarang pada materi pokok
kesebangunan.
3.3 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan Postest Only Control Group Design Adapun desain penelitian seperti pada tabel 3.1.
Keterangan: R = randomisasi
X = pembelajaran dengan Pendekatan Aptitute Treatment Interaction Berbantuan CD Interaktif
Y= pembelajaran dengan Pendekatan Konvensional Langkah-langkah yang ditempuh sebagai prosedur dalam penelitian ini
dapat disajikan sebagai berikut. 1 Mengambil data nilai rapor semester 2 peserta didik SMP Muhammadiyah 1
Semarang kelas VIII yang naik ke kelas IX 2 Melakukan pengundian terhadap populasi untuk menentukan sampel
penelitian yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan cluster sampling. Kemudian menentukan kelas uji coba di luar sampel
3 Menganalisis data nilai raport pada sampel penelitian pada data pertama untuk uji normalitas, uji homogenitas, dan uji perbedaan rata-rata
4 Menyusun instrumen penelitian Kelompok
Perlakuan Evaluasi
R Kelompok eksperimen X
Tes R Kelompok kontrol
Y Tes
Tabel 3.1 Desain penelitian
5 Melaksanakan pembelajaran di kelas eksperimen dengan Pendekatan Aptitude Treatment
Interaction Berbantuan CD
Interaktif dan
Pendekatan konvensional pada kelas kontrol
6 Mengujicobakan instrumen tes pada kelas uji coba 7 Menganalisis hasil uji coba instrument tes untuk mengetahui validitas,
reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda instrumen tes 8 Menentukan soal-soal yang memenuhi syarat berdasarkan data hasil uji coba
instrumen tes 9 Melaksanakan tes kemampuan komunikasi pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol 10 Menganalisis data hasil tes
11 Menyusun hasil penelitian 12 Menyusun laporan
3.4 Metode Pengumpulan Data
Sugiyono 2006:308 menyatakan bahwa teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahuinya, peneliti tidak akan memenuhi standar data yang ditetapkan.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.4.1 Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi dilakukan dengan menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, notulen rapat, agenda, dan lain sebagainya
Arikunto, 2009:158. Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh
data tentang banyaknya peserta didik kelas IX, kriteria ketuntasan minimal nilai matematika, dan data nilai rapor matematika kelas VIII semester genap tahun
pelajaran 20112012 untuk melakukan uji normalitas dan uji homogenitas.
3.4.2 Metode Tes
Metode ini digunakan sebagai data penelitian untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis peserta didik pada materi pokok kesebangunan pada kelas
eksperimen serta kelas kontrol.
3.4.3 Metode Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau
hal – hal yang diketahui Arikunto, 2002: 128 .
Metode angket ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai motivasi belajar matematika peserta didik. Dalam penelitian ini bentuk angket yang akan
digunakan yaitu angket langsung tertutup. Langsung artinya angket tersebut diisi langsung oleh subyek penelitian. Tertutup artinya alternatif jawaban sudah ada
dan subyek diminta untuk memilih satu alternatif saja. Alasan yang digunakan adalah untuk memperoleh informasi secara langsung dari subyek yang
bersangkutan dan untuk memberikan batasan kepada subjek dalam menjawab.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa tes untuk memperoleh data tentang kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Selain itu, juga dikembangkan
instrumen berupa skala motivasi untuk mengukur motivasi peserta didik kelas eksperimen setelah diberi perlakuan. Adapun proses pengembangan instrumen
adalah sebagai berikut:
3.5.1 Tes
Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik yaitu pada aspek kemampuan komunikasi matematis dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan. Instrumen tes hasil belajar dibuat soal bentuk uraian. Dalam penelitian ini, standar hasil belajar yang diinginkan sebagai standar Kriteria
Ketuntasan Minimum KKM adalah 70 dengan ketuntasan belajar klasikal 75. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kemampuan komunikasi matematis peserta
didik digunakan tes kemampuan komunikasi matematis.
3.5.2 Angket
Angket digunakan untuk memperoleh informasi tentang motivasi belajar peserta didik. Untuk mengisi angket setiap responden memberi tanda
✓ satu
diantara empat alternatif jawaban yang telah disediakan. Adapun langkah –langkah
menyusun angket yaitu: 1. Menyusun materi yang akan digunakan untuk membuat angket.
2. Membuat kisi –kisi angket
3. Menyusun angket. 4. Menentukan cara pemberian skor.
5. Mengadakan ujicoba angket Uji angket dilakukan pada satu kelas di luar sampel penelitian untuk
menghindari biasnya hasil penelitian. Skala uji coba pada penelitian ini diberikan kepada peserta didik kelas IXC. Setelah memperoleh hasil uji coba, langkah
selanjutnya adalah menganalisis data. Angket siap digunakan untuk mengukur tingkat motivasi dari kelas eksperimen jika memenuhi persyaratan validitas dan
reliabilitas
3.6 Uji coba Instrumen
Uji coba instrumen merupakan langkah yang sangat penting dalam proses pengembangan instrumen, karena dari uji coba inilah dapat diketahui informasi
mengenai mutu instrumen yang akan digunakan. Uji coba dalam penelitian ini, dilakukan dengan cara memberikan tes
kepada kelompok yang bukan merupakan sampel penelitian, melainkan kelompok lain yang masih satu populasi.
Adapun langkah-langkah dalam uji coba tes sebagai berikut. 1 Tahap persiapan, meliputi menentukan alokasi waktu, membuat kisi-kisi soal,
membuat soal sesuai kisi-kisi. 2 Tahap pelaksanaan.
3 Tahap analisis
3.7 Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian