Uji Perbedaan Dua Rata-rata Uji Pihak Kanan

Hipotesis yang digunakan adalah: : � 0,75 proporsi peserta didik yang tuntas belajar dengan Pendekatan Aptitude Treatment Interaction Berbantuan CD Interaktif belum mencapai ketuntasan yang diinginkan yaitu sebesar 75 1 : � 0,75 proporsi peserta didik yang tuntas belajar dengan Pendekatan Aptitude Treatment Interaction Berbantuan CD Interaktif telah mencapai ketuntasan yang diinginkan yaitu sebesar lebih dari 75 Rumus yang digunakan adalah = − � � 1 − � dengan x : banyak anggota kelompok eksperimen yang mencapai nilai ≥75, n : banyak anggota kelompok eksperimen, dan � : proporsi ketuntasan klasikal 75. Kriteria pengujiannya adalah tolak Ho jika 0,5 −� , dimana 0,5 −� didapat dari daftar normal baku. Untuk 0,5 −� hipotesis Ho diterima Sudjana, 2005: 233-234.

3.8.3.2 Uji Perbedaan Dua Rata-rata Uji Pihak Kanan

Hipotesis penelitiannya adalah terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar dalam pembelajaran menggunakan Pendekatan Aptitude Treatment Interaction Berbantuan CD Interaktif dengan pembelajaran menggunakan pendekatan konvensional. Hipotesisnya adalah sebagai berikut : H : rata –rata hasil belajar peserta didik yang diajar dengan Pendekatan Aptitude Treatment Interaction Berbantuan CD Interaktif sama dengan atau kurang dari rata-rata hasil belajar yang diajar dengan pendekatan konvensional. H 1 : rata –rata hasil belajar peserta didik yang diajar dengan Pendekatan Aptitude Treatment Interaction Berbantuan CD Interaktif lebih baik dibanding rata- rata hasil belajar peserta didik yang diajar diajar dengan pendekatan konvensional Uji hipotesis yang digunakan adalah uji perbedaan rata-rata hasil tes yaitu uji satu pihak uji pihak kanan dengan rumus uji hipotesis sebagai berikut : H :  1 ≤  2 H 1 :  1  2 dengan :  1 = rata-rata hasil belajar peserta didik kelas IX yang dikenai Pendekatan Aptitude Treatment Interaction Berbantuan CD Interaktif  2 = rata-rata hasil belajar peserta didik kelas IX yang dikenai pendekatan konvensional Uji perbedaan rata-rata dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.  Jika 2 2 2 1                   2 2 2 1 2 1 2 _ 1 _ n s n s x x t Kriteria pengujian adalah H ditolak jika t’ ≥ dan H diterima untuk harga t’ lainnya, dengan w 1 = , w 2 = , t 1 = t 1- -1 , dan t 2 = t 1- -1.  Jika 2 2 2 1    t = dengan 2 n n s 1 n s 1 n s 2 1 2 2 2 2 1 1 2       Keterangan: 1 x : skor rata-rata dari kelompok eksperimen 2 x : skor rata-rata dari kelompok kontrol. n 1 : banyaknya subyek kelompok eksperimen n 2 : banyaknya subyek kelompok kontrol 2 1 s : varians kelompok eksperimen 2 2 s : varians kelompok kontrol 2 s : varians gabungan Kriteria pengujian: tolak H jika t hitung ≥t tabel dengan derajat kebebasan dk = n 1 +n 2 –2 peluang 1- dan terima H untuk harga t lainnya.Sudjana, 2002:243. 2 1 2 2 1 w w t w t w   1 2 1 n s 2 2 2 n s  1 n  2 n 2 1 2 1 1 1 n n s x x   

3.8.3.3 Uji Regresi Linear Sederhana