Uji Ketuntasan Kemampuan Komunikasi Matematis Uji Kesamaan Rata-rata Kemampuan Komunikasi Matematis

4.1.2.3 Uji Homogenitas Data Nilai Ulangan pada Materi Kesebangunan

Tabel 4.3 Uji Homogenitas HARGA-HARGA YANG PERLU UNTUK UJI BARTLETT Kelas n dk 1dk s i 2 dks i 2 log s i 2 dk log s i 2 Eksperimen 30 29 0,0344828 64,96552 1884 1,8126829 52,5678041 Kontrol 31 30 0,0333333 89,51613 2685,4839 1,9519013 58,5570388 Jumlah 61 59 0,0678161 154,4816 4569,4839 3,7645842 111,124843 s 2 = 77,45 log s 2 = 1,89 B =111,45 χ 2 hitung = 0,75 1- ⍺ = 0,95 dk = k-1 = 1 χ 2 tabel = 3,84 Dari tabel di atas diperoleh � 2 = 0,75 � 2 = 3,48. Jadi, diterima, artinya nilai ulangan kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang homogen.

4.1.3 Pengujian Hipotesis

4.1.3.1 Uji Ketuntasan Kemampuan Komunikasi Matematis

4.1.3.1.1 Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Individual Hasil uji ketuntasan minimal hasil belajar menggunakan uji rata-rata dengan nilai 70 sebagai batas nilai ketuntasan minimal. Berdasarkan hasil analisis ketuntasan individual pada kelompok eksperimen diperoleh nilai = 9,514. Nilai ini di konsultasikan dengan nilai dengan taraf nyata sebesar 5 dan = 29, maka di dapat nilai = 1,699. Karena maka ditolak. Dengan kata lain kemampuan komunikasi matematika peserta didik pada kelompok eksperimen yang mempunyai rata-rata 84 mencapai diatas ketuntasan minimal sebesar 70. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. 4.1.3.1.2 Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Klasikal Uji hipotesis ketuntasan kemampuan komunikasi matematis menggunakan uji proporsi satu pihak untuk mengetahui apakah proporsi peserta didik pada Pendekatan Aptitude Treatment Interaction Berbantuan CD Interaktif telah mencapai KKM secara klasikal sebanyak 75 dari banyaknya peserta didik. Hipotesis yang diajukan adalah : � 0,75 dan 1 : � 0,75 Berdasarkan uji proporsi pada kelompok eksperimen diperoleh z hitung = 2,74. Hal ini dikonsultasikan dengan z tabel dimana z tabel = 5 ,   z , diperoleh dari distribusi normal baku dengan peluang 0,5-  . Dari daftar distribusi normal, diperoleh z tabel =1,74. Jadi, nilai z hitung z tabel . Karena z hitung z tabel , maka ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa proporsi peserta didik yang tuntas belajar 75 yang berarti Pendekatan Aptitude Treatment Interaction Berbantuan CD Interaktif mencapai ketuntasan yang diinginkan yaitu telah memenuhi KKM sebesar 75. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 32

4.1.3.2 Uji Kesamaan Rata-rata Kemampuan Komunikasi Matematis

Uji hipotesis kesamaan rata-rata kemampuan komunikasi matematis menggunakan uji t satu pihak untuk mengetahui kelompok sampel mempunyai rata-rata yang sama secara statistik. Hipotesis yang diajukan adalah H :  1 ≤  2 rata –rata hasil belajar siswa yang diajar dengan Pendekatan Aptitude Treatment Interaction berbantuan cd interaktif sama dengan atau kurang dari rata-rata hasil belajar yang diajar dengan Pendekatan Konvensional H 1 :  1  2 rata –rata hasil belajar siswa yang diajar dengan Pendekatan Aptitude Treatment Interaction berbantuan cd interaktif lebih baik dibanding rata-rata hasil belajar siswa yang diajar diajar dengan Pendekatan Konvensional Kriteria pengujiannya terima H jika t hitung t tabel . Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Tabel 4.4 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Sumber variasi Eksperimen Kontrol Jumlah 2520 2362 n 30 31 84 76,19 Varians s 2 64,97 87,76 Standart deviasi s 8,06 9,37 = 1 − 1 1 2 + 2 − 1 2 2 1 + 2 − 2 = 30 − 1 64,97 2 + 31 − 1 87,76 2 30 + 31 − 2 = 8,75 = 1 + 2 1 1 + 1 2 = 834 + 76,19 8,75 30 + 31 = 3,49 Berdasarkan hasil perhitungan uji perbedaan rata-rata hasil tes kemampuan komunikasi matematis diperoleh t hitung = 3,49. Dengan dk = 59 dan taraf nyata 5, diperoleh t tabel = 2,00. Karena t hitung berada pada daerah penolakan H , maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar kemampuan komunikasi matematis peserta didik yang diajar dengan Pendekatan Aptitude Treatment Interaction Berbantuan CD Interaktif lebih baik daripada peserta didik yang diajar dengan Pendekatan Konvensional. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 33.

4.1.3.3 Uji Regresi