14
tertentu. Slameto 2010:3-4 menyebutkan ciri-ciri proses belajar antara lain: 1 perubahan terjadi secara sadar, 2 perubahan dalam belajar bersifat positif dan
aktif, 3 perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, 4 perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, 5 perubahan mencakup seluruh aspek tingkah
laku. Elemen penting yang mencirikan pengertian belajar, yaitu: a belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, di mana perubahan mengarah
kepada tingkah laku yang lebih baik, b belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman, c perubahan harus relatif mantap, akhir
dari suatu periode waktu yang panjang, d tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik
maupun psikis Ngalim, 2010:85.
Dari beberapa pengertian yang telah diungkapkan oleh para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah proses terjadinya
perubahan tingkah laku individu melalui pengalaman dan proses latihan yang dilakukan oleh dirinya sendiri. Tidak semua kegiatan dapat dikatakan sebagai
belajar karena belajar memiliki ciri-ciri tertentu.
2.1.3. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar. Belajar merupakan proses sedangkan hasil merupakan nilai yang diperoleh siswa.
Keberhasilan belajar siswa dapat dilihat dari dua aspek yaitu aspek proses dan aspek hasil. Dimana aspek proses di lihat pada saat kegiatan belajar berlangsung,
sedangkan aspek hasil belajar siswa diliha t setelah proses kegiatan belajar. “Hasil
15
belajar adalah suatu proses usaha perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik secara keseluruhan setelah mengalami kegiatan belajar” Rifa’i, 2011:85.
Dimyanti dan Mudijono 2009”hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir
pembelajaran. Nilai yang diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam menerima materi pelajaran”. Menurut Djamarah 2006
“hasil belajar adalah apa yang diperoleh siswa setelah dilakukan aktifitas belajar”. Sedangkan menurut Sudjana 2009:2 “hasil belajar adalah kemampuan yang
diperoleh siswa setelah melalui proses pembelajaran”. Suprijono 2014:5 menyatakan bahwa hasil belajar merupakan pola-pola, perbuatan-perbuatan, nilai-
nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, dan keterampilan. Menurut pemikiran Gagne Suprijono, 2014:5 hasil belajar berupa informasi verbal, keterampilan
intelektual, strategi kognitif, keterampilan motorik dan sikap. Sedangkan menurut Mulyasa 2008 “hasil belajar merupakan prestasi belajar siswa secara
keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan perubahan perilaku”. Menurut Syah 2010:143 untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi
belajar dapat dilakukan dengan ragam penilaian sumatif yang sama dengan ulangan umum yang dilakukan pada akhir periode pelaksanaan program
pengajaran. Evaluasi ini lazim dilakukan pada setiap akhir semester atau akhir tahun ajaran. Hasilnya akan dijadikan bahan laporan resmi mengenai kinerja
akademik siswa. Benyamin S. Bloom Rifa’i dan anni, 2011:86 menyampaikan tiga
taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu ranah kognitif, ranah afektif,
16
dan ranah psikomotorik. Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelaktual.
Dari pendapat di atas, pengertian tersebut menunjukan bahwa hasil belajar merupakan suatu kemampuan siswa dalam menguasai pengetahuan, sikap dan
keterampilan baik mempelajari, memahami maupun mengerjakan atau jawaban pertanyaan-pertanyaan dari materi ekonomi di sekolah. nilai merupakan
perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemajuan belajar siswa selama masa tertentu dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes.
2.1.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar