10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi
2.1.1. Teori Belajar
Teori belajar dapat dipahami sebagai kumpulan prinsip yang saling berhubungan dan merupakan penjelasan atas sejumlah fakta dan penemuan yang
berkaitan dengan peristiwa belajar Syah, 2010:102. Teori belajar menurut Tirtarahardja 2008:194-199 terbagi atas beberapa aliran yaitu :
1. Aliran Empirisme
Aliran empirisme bertolak dari Lockean Tradition yang mementingkan stimulasi eksternal dalam perkembangan manusia dan menyatakan bahwa
perkembangan seorang anak tergantung oleh lingkungannya. Pengalaman yang diperoleh anak dalam kehidupan sehari-hari didapat dari lingkungan sekitar yang
berupa stimulasi-stimulasi. Stimulasi ini berasal dari alam bebas ataupun diciptakan oleh orang dewasa dalam bentuk program pendidikan.
Pengalaman empirik yang diperoleh dari lingkungan akan berpengaruh besar dalam menentukan perkembangan anak. Menurut pandangan empirisme
pendidik memegang peranan yang sangat penting sebab pendidik dapat menyediakan lingkungan pendidikan kepada anak dan akan diterima oleh anak
sebagai pengalaman-pengalaman. Pengalaman-pengalaman ini tentunya yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
11
2. Aliran Nativisme Aliran nativisme bertolak dari Leibnitzian Tradition yang menekankan
kemampuan dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan, termasuk faktor pendidikan,
kurang berpengaruh
terhadap perkembangan
anak. Hasil
perkembangan tersebut ditentukan oleh pembawaan yang sudah diperoleh sejak kelahiran.
Lingkungan kurang
berpengaruh terhadap
pendidikan dan
perkembangan anak.
Hasil pendidikan
tergantung pada
pembawaan, Schopenhauer berpendapat bahwa bayi itu lahir sudah dengan pembawaan baik
dan pembawaan buruk. Oleh karena itu, hasil akhir pendidikan ditentukan oleh pembawaan yang sudah dibawa sejak lahir. Berdasarkan pandangan ini maka
keberhasilan pendidikan ditentukan oleh anak didik itu sendiri. Istilah nativisme dari asal kata natie yang artinya adalah terlahir. Bagi nativisme, lingkungan
sekitar tidak ada artinya sebab lingkungan tidak akan berdaya dalam mempengaruhi perkembangan anak. Penganut pandangan ini menyatakan bahwa
kalau anak mempunyai pembawaan jahat maka dia akan menjadi jahat, sebaliknya kalau anak mempunyai pembawaan baik maka dia akan menjadi orang baik.
Pembawaan buruk dan baik tidak dapat diubah dari kekuatan luar. 3. Aliran Naturalisme
Nature artinya alam atau apa yang dibawakan sejak lahir. Hampir senada dengan aliran nativesme, maka aliran ini naturalisme berpendapat bahwa pada
hakikatnya semua anak manusia sajak lahir adalah baik. Bagaimana hasil perkembangannya kemudian sangat ditentukan oleh pendidikan yang diterimanya
atau yang mempengaruhinya.
12
4. Aliran Konvergensi Penganut aliran ini berpendapat bahwa dalam proses perkembangan anak,
baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan sama-sama mempunyai peranan yang sangat penting. Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan
berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan yang sesuai untuk perkembangan bakat itu. Sebaliknya, lingkungan yang baik tidak akan dapat
menghasilkan perkembangan anak yang optimal kalau memang pada diri anak tidak terdapat bakat yang diperlukan untuk mengembangkan itu.
Sebagai kesimpulan dapat kita katakan bahwa jalan perkembangan manusia sedikit banyaknya ditentukan oleh pembawaan yang turun-menurun, yang oleh
aktivitas dan pemilihan atau penentuan manusia sendiri yang dilakukan dengan bebas di bawah pengaruh faktor-faktor lingkungan tertentu, berkembang menjadi
sifat-sifat. Penelitian ini didasari oleh teori aliran konvergensi karena selain
keberhasilan suatu pembelajaran merupakan pembawaan dari siswa sendiri dalam hal ini disiplin belajar dan aktivitas yang dilakukan selama proses pembelajaran,
keberhasilan belajaran juga ditentukan oleh lingkungan teman sebayanya. Aliran konvergensi dalam pembelajaran ekonomi di SMA dapat dilihat dari
disiplin belajar dan lingkungan teman sebayanya. Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi dan lingkungan teman sebaya yang baik atau mendukung akan
memperlancar siswa dalam belajar sehinggal hasil belajar yang diperoleh siswa akan maksimal, sebaliknya apabila siswa memiliki disiplin belajar rendah dan
lingkungan teman sebaya yang buruk atau tidak mendukung akan mempersulit
13
siswa dalam proses belajar, siswa cenderung malas belajar sehingga hasil belajar yang diperoleh rendah.
2.1.2. Pengertian Belajar