Dari tabel 4.1, juga diketahui besarnya hasil persentase proses implementasi Metode Active Learning Tipe Quiz Team pada pertemuan kedua.
Pada pertemuan ini, diperoleh hasil persentase kegiatan pendahuluan sebesar 100, kegiatan inti sebesar 100, dan kegiatan penutup sebesar 100. Hal ini
berarti bahwa, guru sudah melaksanakan semua indikator yang ada dalam lembar observasi, baik pada kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, maupun kegiatan
penutup. Oleh karena itu, proses implementasi Metode Active Learning Tipe Quiz Team pada pertemuan kedua, juga sudah terlaksana dengan baik.
Apabila digambarkan ke dalam grafik, maka proses implementasi Metode Active Learning Tipe Quiz Team pada mata pelajaran TIK kelas VIII di
SMP Negeri 1 Sukodono, adalah seperti gambar 4.1 berikut ini:
Gambar 4.1 Grafik Proses Implementasi Metode Active Learning Tipe Quiz Team
4.2.2 Karakter Siswa Setelah Dilakukan Implementasi Metode Active
Learning Tipe Quiz Team
Data karakter siswa dapat dilihat pada tabel 4.2. Dari tabel ini, dapat diketahui ada empat karakter yang dibentuk melalui implementasi Metode Active
Learning Tipe Quiz Team. Keempat karakter tersebut, yaitu: disiplin, komunikatif, toleransi, dan tanggung jawab.
20 40
60 80
100
Pertemuan Pertama Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
Pada pertemuan pertama, diperoleh hasil persentase karakter disiplin siswa sebesar 70 dengan kategori MB Mulai Berkembang. Hal ini karena, ada
siswa yang belum menunjukkan perilaku sesuai dengan indikator yang ada dalam lembar observasi karakter disiplin. Adapun hasil observasi karakter disiplin siswa
selengkapnya, dapat dilihat pada lampiran 17. Selanjutnya, karakter komunikatif juga berada pada kategori MB Mulai
Berkembang. Hal ini dapat dilihat dari perolehan persentase karakter komunikatif siswa, yaitu sebesar 55. Sama halnya dengan karakter disiplin, ada siswa yang
belum menunjukkan perilaku sesuai dengan indikator yang ada dalam lembar observasi karakter komunikatif. Adapun hasil observasi karakter komunikatif
siswa selengkapnya, dapat dilihat di lampiran 18. Kemudian, perolehan persentase karakter toleransi siswa pada pertemuan
pertama adalah 65. Ini berarti, karakter toleransi siswa berada pada kategori MB Mulai Berkembang. Sama halnya dengan karakter disiplin dan komunikatif, ada
siswa yang belum menunjukkan perilaku sesuai dengan indikator yang ada dalam lembar observasi karakter toleransi. Adapun hasil observasi karakter toleransi
siswa selengkapnya, dapat dilihat pada lampiran 19. Lalu, dari tabel 4.2 juga diketahui besarnya persentase karakter tanggung
jawab siswa, yakni 55. Ini berarti, karakter tanggung jawab siswa juga berada pada kategori MB Mulai Berkembang. Seperti tiga karakter sebelumnya, ada
siswa yang belum menunjukkan perilaku sesuai dengan indikator yang ada dalam lembar observasi karakter tanggung jawab. Adapun hasil observasi karakter
tanggung jawab siswa selengkapnya, dapat dilihat pada lampiran 20.
Berdasarkan hasil persentase dari masing-masing karakter siswa, maka diperoleh persentase karakter rata-rata siswa pada pertemuan pertama adalah
61,25, sehingga karakter siswa berada pada kategori MB Mulai Berkembang. Menurut Wibowo 2012: 97, karakter Mulai Berkembang adalah karakter di
mana siswa sudah menunjukkan berbagai perilaku yang ada pada indikator dan mulai konsisten.
Sedangkan pada pertemuan kedua, terjadi peningkatan hasil persentase karakter siswa. Berdasarkan tabel 4.2, diketahui bahwa persentase karakter
disiplin siswa meningkat menjadi 90. Sedangkan karakter komunikatif siswa meningkat menjadi 90. Kemudian, persentase karakter toleransi siswa
meningkat menjadi 85, dan persentase karakter disiplin siswa meningkat menjadi 90. Keempat karakter tersebut berada pada kategori MK Membudaya.
Dari keempat persentase karakter tersebut, diperoleh persentase karakter rata-rata siswa pada pertemuan kedua adalah 88,75. Persentase ini menunjukkan
karakter siswa berada pada kategori MK Membudaya. Menurut Wibowo 2012: 97, karakter Membudaya adalah karakter di mana siswa terus menerus
menunjukkan perilaku yang ada pada indikator dan mulai konsisten. Dengan demikian, Metode Active Learning Tipe Quiz Team dapat
membuat siswa tertarik terhadap mata pelajaran TIK, sehingga siswa menjadi senang dan antusias mengikuti kegiatan pembelajaran.
Apabila digambarkan ke dalam grafik, maka karakter siswa selama proses implementasi Metode Active Learning Tipe Quiz Team pada mata
pelajaran TIK kelas VIII di SMP Negeri 1 Sukodono, adalah seperti gambar 4.2 berikut ini:
Gambar 4.2 Grafik Karakter Siswa
4.2.3 Hasil Belajar Siswa