Metode Mengajar Metode Active Learning Tipe Quiz Team

d Penilaian, adalah upaya atau tindakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Atau, dapat dikatakan jika penilaian berfungsi sebagai alat untuk mengetahui proses dan hasil belajar siswa. Dalam proses belajar mengajar, pengajaran dianggap berhasil apabila, daya serap siswa terhadap bahan pengajaran mencapai prestasi tinggi serta perilaku yang ditulis dalam tujuan pengajaran tercapai, baik secara individu atau kelompok Djamarah dan Zain, 2013: 106. Selanjutnya Djamarah dan Zain 2013: 107 mengelompokkan tingkat keberhasilan proses belajar mengajar menjadi empat kelompok, yaitu: a Istimewa atau maksimal, saat seluruh bahan pelajaran yang diajarkan dikuasai oleh siswa. b Baik sekali atau optimal, saat sebagaian besar bahan pelajaran yang diajarkan 76 sampai 99 dikuasai oleh siswa. c Baik atau minimal, saat bahan pelajaran yang diajarkan 60 sampai 75 dikuasai oleh siswa. d Kurang, saat siswa hanya menguasai kurang dari 60 bahan pelajaran yang diajarkan.

2.1.3 Metode Active Learning Tipe Quiz Team

2.1.3.1 Metode Mengajar

Metode dalam Kamus Bahasa Indonesia 2008 memiliki dua makna, yaitu: 1 cara yang teratur berdasarkan pemikiran yang matang untuk mencapai maksud; 2 cara kerja yang teratur dan bersistem untuk dapat melaksanakan kegiatan dengan mudah guna mencapai maksud yang ditentukan. Berkaitan dengan proses belajar mengajar, maka metode dapat diartikan sebagai cara yang digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sudjana 2013: 76 menyatakan bahwa, “Metode adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsu ngnya pengajaran”. Sedangkan menurut Slameto 2013: 82, “Metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Kemudian, Uno dan Mohamad 2014: 7 mendefinisikan metode sebagai cara yang digunakan oleh guru untuk menjalankan fungsinya serta merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode adalah cara yang digunakan oleh guru untuk melakukan interaksi dengan siswa dalam suatu proses belajar mengajar guna mencapai tujuan pembelajaran. Metode mengajar yang baik adalah metode yang mampu menciptakan kegiatan belajar siswa Sudjana, 2013: 76. Sebelum kegiatan belajar berlangsung, seorang guru harus memperhatikan pemilihan dan penentuan metode. Efektivitas penggunaan metode dapat terjadi apabila ada kesesuaian antara metode dengan semua komponen pengajaran yang telah diprogramkan dalam satuan pelajaran. Oleh karena itu, sebelum mengajar guru harus mengetahui kelebihan dan kelemahan metode yang akan diterapkannya Djamarah dan Zain, 2013: 77. Winarno Surakhmad dalam Djamarah dan Zain, 2013: 78-82 menyebutkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar. Adapun faktor yang dimaksud, adalah sebagai berikut: a Anak Didik Perbedaan individual siswa, baik pada aspek biologis, intelektual, atau psikologis, mempengaruhi pemilihan metode yang akan digunakan. Dalam memilih metode, guru harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. b Tujuan Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar mengajar. Saat memilih metode, guru harus memperhatikan tujuan pengajaran yang sejalan dengan taraf kemampuan yang harus diberikan kepada siswa. c Situasi Situasi kegiatan belajar mengajar yang diciptakan oleh guru tidak selamanya sama dari hari ke hari. Situasi belajar diciptakan sesuai dengan sifat bahan dan tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, situasi belajar yang diciptakan guru mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode. d Fasilitas Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar siswa di sekolah. e Guru Kepribadian, latar belakang pendidikan, dan pengalaman mengajar adalah masalah intern guru dalam memilih metode.

2.1.3.2 Active Learning

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menyimak Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Active Learning Type Quiz Team Pada Siswa Kelas V C MIN 09 Petukangan Selatan Jakarta Tahun Ajaran 2013/2014

0 13 0

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE QUIZ TEAM PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VII SMP NEGERI 3 BERASTAGI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 22

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA MATA PELAJARAN FISIKA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KUDUS.

0 5 139

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ DITINJAU DARI MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SUBPOKOK BAHASAN FUNGSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 22

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KESEKRETARISAN KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KRISTEN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 6

Pengaruh Strategi Pembelajaran Active Learning Tipe Team Quiz terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Islam Durenan - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 1

Pengaruh Strategi Pembelajaran Active Learning Tipe Team Quiz terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Islam Durenan - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 11

Pengaruh Strategi Pembelajaran Active Learning Tipe Team Quiz terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Islam Durenan - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 4 31

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN ACTIVE LEARNING TIPE QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PALIYAN 1 GUNUNGKIDUL.

0 1 319

PERBEDAAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN METODE KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA NEGERI 1 PURWANEGARA.

0 7 347