mengembangkan kemampuan siswa dalam melakukan kegiatan sosial serta mendorongnya melihat diri sebagai makhluk sosial Wibowo, 2012: 72.
Kementerian Pendidikan Nasional dalam Wibowo, 2012: 72-75 meyebutkan prinsip-prinsip pendidikan karakater, sebagai berikut:
1 Berkelanjutan, berarti bahwa proses pengembangan nilai-nilai karakter
merupakan sebuah proses panjang, dimulai dari awal siswa masuk hingga selesai dari suatu satuan pendidikan.
2 Melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah.
Artinya, proses pengembangan nilai-nilai karakter dilakukan melalui setiap mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler.
3 Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan. Artinya, berarti materi nilai karakter
tidak dijadikan sebagai pokok bahasan, melainkan menggunakan pokok bahasan untuk mengembangkan nilai-nilai pendidikan karakter.
4 Proses pendidikan dilakukan dengan penekanan agar siswa secara aktif dan
menyenangkan, artinya proses pendidikan karakter dilakukan oleh siswa bukan oleh guru, dilakukan dalam suasana belajar yang menimbulkan rasa
senang dan tidak indoktrinatif.
2.1.2 Proses Belajar Mengajar
2.1.2.1 Pengertian Belajar
Sudjana 2013: 28 menyatakan bahwa belajar merupakan proses untuk mengubah tingkah laku seseorang melalui berbagai pengalaman. Kemudian,
Slameto 2013: 2 mengartikan belajar sebagai suatu usaha untuk memperoleh
perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Sardiman 2014: 20 mendefinisikan belajar sebagai serangkaian kegiatan seperti membaca, mengamati, mendengarkan, atau meniru, sebagai
upaya untuk merubah perilaku. Belajar akan lebih baik saat siswa melakukan sendiri atau terlibat langsung dalam kegiatan belajar.
Dari definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses untuk mengubah perilaku siswa dengan cara melibatkannya dalam
kegiatan belajar, seperti membaca, mengamati, mendengarkan, atau meniru, sehingga ia memperoleh pengalaman belajar.
2.1.2.2 Ciri-ciri Belajar
Tidak semua perubahan perilaku dapat disebut sebagai aktivitas belajar. Menurut Suprijono 2014: 4, ciri-ciri perubahan perilaku sebagai hasil belajar,
adalah sebagai berikut: 1
Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang disadari.
2 Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.
3 Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup.
4 Positif atau berakumulasi.
5 Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.
6 Permanen atau tetap.
7 Bertujuan dan terarah.
8 Mencakup keseluruhan potensi belajar.
2.1.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Ada berbagai faktor yang mempengaruhi belajar siswa. Slameto 2013: 54 menyebutkan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu
faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern merupakan faktor yang ada dalam individu yang sedang belajar. Sedangkan faktor ekstern merupakan faktor yang
ada di luar individu yang sedang belajar. Adapun rincian dari masing-masing faktor yang mempengaruhi belajar menurut Slameto, adalah sebagai berikut:
a Faktor Intern
1 Faktor jasmaniah, meliputi kesehatan dan cacat tubuh.
2 Faktor psikologis, meliputi: inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan, dan kesiapan. 3
Faktor kelelahan, meliputi kelelahan jasmani dan rohani. b
Faktor Ekstern 1
Faktor keluarga, meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang
tua, dan latar belakang kebudayaan. 2
Faktor sekolah, meliputi metode mangajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu
sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah
3 Faktor masyarakat, meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass
media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Dari pernyataan tersebut, dapat dipahami bahwa terdapat dua faktor yang
mempengaruhi belajar siswa, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Sedangkan faktor ekstern
merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Adapun faktor intern yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah karakter siswa. Sedangkan faktor ekstern
yang dimaksud adalah metode mengajar.
2.1.2.4 Pengertian Mengajar