57
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen jenis Quasi Eksperimental. Menurut Sugiyono 2013:107 penelitian eksperimen adalah sebagai metode
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.
Penelitian eksperimen ini dikategorikan sebagai Pretest-postest control group design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara
random, yaitu kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan model problem based learning PBL dengan strategi mind mapping dan kelas kontrol
yang tidak diberikan perlakuan, dimana pembelajaran hanya dengan menggunakan model pembelajaran konvensional yang biasa diterapkan oleh guru
yaitu ceramah dan latihan soal. Berikut ini adalah gambaran mengenai penelitian
ini: Tabel 3.1.
Pre test-Post test Control Group Desain
Kelas Randomisasi Pretest
Perlakuan treatmen
Postest
Eksperimen R
→ T
→ Kontrol
R →
→ Keterangan :
P1 : Nilai rata-rata pre-test kelompok eksperimen
P2 : Nilai rata-rata post-test kelompok eksperimen
T : Treatmenperlakuan menggunakan model pembelajaran problem
based learningPBL dengan strategi mind mapping P3
: Nilai rata-rata pre-test kelompok kontrol P4
: Nilai rata-rata post-test kelompok kontrol
3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
3.2.1. Populasi
Menurut Sugiyono 2013:117, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IIS SMA Negeri
1 Kertek tahun pelajaran 20152016 yaitu sebanyak 70 yang terdiri dalam 3 kelas yaitu kelas XI IIS 1, XI IIS 2, dan XI IIS 3. Jumlah Populasi dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 3.2. Jumlah Siswa Kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek Tahun Ajaran 20152016
Kelas Jumlah
XI IIS 1 22 siswa
XI IIS 2 25 siswa
XI IIS 3 23 siswa
Sumber: SMA Negeri 1 Kertek Tahun Pelajaran 20152016 Lampiran 3 Penetapan populasi yang menjadi sasaran penelitian beserta karakteristiknya
merupakan hal yang penting sebelum menentukan sampel penelitian.Sebelum melakukan penentuan sampel maka data awal populasi harus diuji terlebih dahulu,
yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Data yang digunakan sebagai dasar pengujian yaitu dari hasil belajar materi mendiskripsikan bank, LKBB, bank
sentral dan OJK siswa kelas X IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo tahun pelajaran 20142015, yang sekarang naik ke kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek
Wonosobo tahun pelajaran 20152016 dengan format siswa tetap atau tidak diacak.
3.2.1.1. Uji Normalitas Data Populasi
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak.Analisis ini menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov Test pada SPSS 19. Kaidah pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: jika Asymp. Sig.
2-tailed lebih dari taraf nyata , maka data dinyatakan berdistribusi normal
dan jika Asymp.Sig. 2-tailed kurang dari taraf nyata , maka data dinyatakan
tidak berdistribusi normal. Taraf nyata yang digunakan pada penelitian ini adalah 5 atau 0,05.
Berikut ini merupakan tabel hasil analisis uji normalitas data populasi dimana data yang digunakan adalah nilai ulangan harian materi mendiskripsikan
bank, LKBB, bank sentral dan OJK:
Tabel 3.3. Hasil Uji Normalitas Data Populasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X IIS 1 X IIS 2
X IIS 3 N
22 25
23 Normal Parameters
a
Mean 64.64
68.40 67.74
Std. Deviation 19.197
18.744 21.306
Most Extreme Differences Absolute
.149 .127
.134 Positive
.128 .078
.092 Negative
-.149 -.127
-.134 Kolmogorov-Smirnov Z
.701 .636
.640 Asymp. Sig. 2-tailed
.710 .813
.807
Sumber: Data Sekunder diolah Tahun 2015 Lampiran 3
Berdasarkan output SPSS berupa uji Kolmogorov-Smirnov data populasi pada tabel 3.3 diketahui bahwa semua nilai Asymp. Sig. 2-tailed taraf nyata
, yaitu nilai Assymp. Sig. 2-tailed kelas X IIS 1 sebesar 0,710, nilai Asymp. Sig. 2-tailed kelas X IIS 2 sebesar 0,813, dan nilai Asymp.Sig. 2-tailed
kelas X IIS 3 sebesar 0,807. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa populasi
pada ketiga kelas populasi berdistribusi normal. 3.2.1.2. Uji Homogenitas Data Populasi
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi bersifat homogen atau tidak. Penghitungan uji homogenitas dilakukan dengan
menggunakan uji
Levene’s Test program SPSS 19.
Kaidah pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: jika Asymp. Sig. 2-tailed lebih dari taraf nyata
, maka data dinyatakan homogen. Jika Asymp. Sig. 2-tailed kurang dari taraf nyata
, maka data dinyatakan tidak homogen.
Taraf nyata yang digunakan pada penelitian ini adalah 5 atau 0,05.
Berikut ini merupakan tabel hasil analisis uji homogenitas data populasi dimana data yang digunakan adalah nilai ulangan harian materi mendiskripsikan
bank, LKBB, bank sentral dan OJK:
Tabel 3.4. Hasil Uji Homogenitas Data Populasi
Test of Homogeneity of Variances
Nilai Levene Statistic
df1 df2
Sig. .507
2 67
.604
Sumber: Data Sekunder diolah Tahun 2015 Lampiran 3
Output SPSS berupa uji homogenitas data ketiga kelas populasi pada tabel 3.4 menunjukkan bahwa nilai sig. taraf nyata
, yaitu sebesar 0,604. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa data populasi pada ketiga kelas
populasi adalah homogen sama. 3.2.2.
Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Sugiyono 2013:118, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Setelah diketahui bahwa
populasi dalam penelitian ini berdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan penentuan sampel. Dalam pengambilan sampel dengan memperhatikan ciri-ciri
sebagai berikut: 1. Buku sumber yang digunakan sama.
2. Peserta didik mendapat materi berdasar kurikulum yang sama yaitu Kurikulum 2013.
3. Peserta didik diampu oleh guru yang sama. 4. Peserta didik yang menjadi objek penelitian duduk pada tingkat yang sama,
dan tidak ada kelas unggulan dalam pembagian. Populasi yang akan diteliti terdiri dari tiga kelas, jumlah sampel yang
diambil hanya dua kelas. Setelah ditentukan kelas yang akan menjadi sampel, selanjutnya sampel dibagi menjadi dua kelas, satu kelas sebagai kelas kontrol dan
satu kelas lainnya sebagai kelas eksperimen. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik cluster simple
random sampling. Dikatakan cluster simple random sampling karena pengambilan anggota sampel baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol
dilakukan secara acak berdasarkan kelas populasi yang telah ditetapkan serta anggota populasi dianggap normal dan homogen.
Pada penelitian ini terpilih kelas XI IIS 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IIS 2 sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diterapkan model
Problem Based Learning PBL dengan strategi Mind Mapping, sedangkan pada kelas kontrol diterapkan model pembelajaran konvensional.
3.3. Variable Penelitian
Menurut Sugiyono 2013:60, variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Bebas atau Independen X Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model problem based
learning PBL dengan strategi mind mapping. 2. Variabel Terikatdependen Y
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa materi indeks harga dan inflasi menggunakan model problem based learning PBL dengan
strategi mind mapping di kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo.
3.4. Sumber Data