Wonosobo tahun pelajaran 20152016 dengan format siswa tetap atau tidak diacak.
3.2.1.1. Uji Normalitas Data Populasi
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak.Analisis ini menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov Test pada SPSS 19. Kaidah pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: jika Asymp. Sig.
2-tailed lebih dari taraf nyata , maka data dinyatakan berdistribusi normal
dan jika Asymp.Sig. 2-tailed kurang dari taraf nyata , maka data dinyatakan
tidak berdistribusi normal. Taraf nyata yang digunakan pada penelitian ini adalah 5 atau 0,05.
Berikut ini merupakan tabel hasil analisis uji normalitas data populasi dimana data yang digunakan adalah nilai ulangan harian materi mendiskripsikan
bank, LKBB, bank sentral dan OJK:
Tabel 3.3. Hasil Uji Normalitas Data Populasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X IIS 1 X IIS 2
X IIS 3 N
22 25
23 Normal Parameters
a
Mean 64.64
68.40 67.74
Std. Deviation 19.197
18.744 21.306
Most Extreme Differences Absolute
.149 .127
.134 Positive
.128 .078
.092 Negative
-.149 -.127
-.134 Kolmogorov-Smirnov Z
.701 .636
.640 Asymp. Sig. 2-tailed
.710 .813
.807
Sumber: Data Sekunder diolah Tahun 2015 Lampiran 3
Berdasarkan output SPSS berupa uji Kolmogorov-Smirnov data populasi pada tabel 3.3 diketahui bahwa semua nilai Asymp. Sig. 2-tailed taraf nyata
, yaitu nilai Assymp. Sig. 2-tailed kelas X IIS 1 sebesar 0,710, nilai Asymp. Sig. 2-tailed kelas X IIS 2 sebesar 0,813, dan nilai Asymp.Sig. 2-tailed
kelas X IIS 3 sebesar 0,807. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa populasi
pada ketiga kelas populasi berdistribusi normal. 3.2.1.2. Uji Homogenitas Data Populasi
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi bersifat homogen atau tidak. Penghitungan uji homogenitas dilakukan dengan
menggunakan uji
Levene’s Test program SPSS 19.
Kaidah pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: jika Asymp. Sig. 2-tailed lebih dari taraf nyata
, maka data dinyatakan homogen. Jika Asymp. Sig. 2-tailed kurang dari taraf nyata
, maka data dinyatakan tidak homogen.
Taraf nyata yang digunakan pada penelitian ini adalah 5 atau 0,05.
Berikut ini merupakan tabel hasil analisis uji homogenitas data populasi dimana data yang digunakan adalah nilai ulangan harian materi mendiskripsikan
bank, LKBB, bank sentral dan OJK:
Tabel 3.4. Hasil Uji Homogenitas Data Populasi
Test of Homogeneity of Variances
Nilai Levene Statistic
df1 df2
Sig. .507
2 67
.604
Sumber: Data Sekunder diolah Tahun 2015 Lampiran 3
Output SPSS berupa uji homogenitas data ketiga kelas populasi pada tabel 3.4 menunjukkan bahwa nilai sig. taraf nyata
, yaitu sebesar 0,604. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa data populasi pada ketiga kelas
populasi adalah homogen sama. 3.2.2.
Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Sugiyono 2013:118, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Setelah diketahui bahwa
populasi dalam penelitian ini berdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan penentuan sampel. Dalam pengambilan sampel dengan memperhatikan ciri-ciri
sebagai berikut: 1. Buku sumber yang digunakan sama.
2. Peserta didik mendapat materi berdasar kurikulum yang sama yaitu Kurikulum 2013.
3. Peserta didik diampu oleh guru yang sama. 4. Peserta didik yang menjadi objek penelitian duduk pada tingkat yang sama,
dan tidak ada kelas unggulan dalam pembagian. Populasi yang akan diteliti terdiri dari tiga kelas, jumlah sampel yang
diambil hanya dua kelas. Setelah ditentukan kelas yang akan menjadi sampel, selanjutnya sampel dibagi menjadi dua kelas, satu kelas sebagai kelas kontrol dan
satu kelas lainnya sebagai kelas eksperimen. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik cluster simple
random sampling. Dikatakan cluster simple random sampling karena pengambilan anggota sampel baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol
dilakukan secara acak berdasarkan kelas populasi yang telah ditetapkan serta anggota populasi dianggap normal dan homogen.
Pada penelitian ini terpilih kelas XI IIS 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IIS 2 sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diterapkan model
Problem Based Learning PBL dengan strategi Mind Mapping, sedangkan pada kelas kontrol diterapkan model pembelajaran konvensional.
3.3. Variable Penelitian