3 Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa
yang mereka ingin pelajari.
2.3. Strategi Mind Mapping
2.3.1. Mind Mapping
a. Pengertian Mind Mapping
Mind mapping merupakan metode diperkenalkan oleh Toni Buzan, model ini memudahkan mengingat materi yang diberikan oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran. Menurut Tony Buzan 2007:4, metode pembelajaran mind mapping adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan
mengambil informasi ke luar dari otak, mind mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran kita. Selain
pendapat tersebut banyak para ahli mendefinisikan mind mapping, salah satunya yaitu menurut Bachman dalam Hilda Sridewita dan Syamsul Amar tahun
2014:4, berpendapat bahwa model pembelajaran mind mapping merupakan pemetaan informasi yang disimpan di dalam memori. Menurut Abdullah
2013:240, mind mapping adalah salah satu bentuk pembelajaran yang digunakan melatih kemampuan menyajikan isi content materi dengan pemetaan pikiran
mind mapping. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran mind mapping adalah cara mudah untuk mencatat dalam kegiatan pembelajaran dalam bentuk peta pikiran sehingga memudahkan menangkap serta
mengingat informasi yang diberikan.
b. Langkah dalam Membuat Mind Mapping
Menurut Tony Burzan 2007:15 terdapat tujuh langkah dalam membuat mind mapping, tujuh langkah tersebut yaitu:
1. Memulai dari bagian tengah menggunakan kertas kosong yang sisi
panjangnya diletakkan mendatar. Mengapa? Karena memulai dari tengah memberikan kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan
untuk mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas dan alami. 2.
Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral. Mengapa? Karena sebuah gambar bermakna seribu kata dan membantu kita berkonsentrasi, dan
mengaktifkan otak. 3.
Gunakan warna. Mengapa? Karena bagi otak, warna sama menariknya dengan gambar. Warna membuat mind map lebih hidup, menambah energi
kepada pemikiran kreatif, dan menyenangkan. 4.
Hubungankan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua, dan seterusnya.
Mengapa? Karena otak bekerja menurut asosiasi. Otak senang mengaitkan dua atau tiga, atau emapat hal sekaligus. Bila kita menghubungkan
cabang-cabang, kita akan lebih mudah mengerti dan mengingat. 5.
Membuat garis hubungan yang melengkung, bukan gari lurus. Mengapa? Karena garis lurus akan membosankan otak. Cabang-cabang yang
melengkung dan organis, seperti cabang-cabang pohon, jauh lebih menarik bagi mata.
6. Gunakan satu kata kunci pada setiap garis. Mengapa? Karena kata kunci
tunggal memberikan lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada mind map. Setiap kata tunggal atau gambar adalah seperti pengganda, menghasilkan
sederet asosiasi dan hubungannya sendiri. 7.
Gunakan gambar. Mengapa? Karena seperti gambar sentral, setiap gambar bermakna seribu kata.
c. Keuntungan dan Kelemahan Mind Mapping