3.6. Metode Pengumpulan Data
Mengumpulkan data merupakan kegiatan penting dalam sebuah penelitian. Dengan adanya data-data itulah peneliti menganalisanya untuk kemudian dibahas
dan disimpulkan dengan panduan serta referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian tersebut.
3.6.1. Metode Dokumentasi
Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data awal yang berupa nilai ualangan harian siswa kelas XI IIS tahun 20142015,
juga untuk memperoleh daftar nama siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu kelas XI IIS tahun 20152016. Selain digunakan untuk memperoleh data
awal, peneliti menggunakan metode dokumentasi sebagai alat untuk mengambil gambar pada saat proses pembelajaran dan penelitin berlangsung.
3.6.2. Metode Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat
yang dimiliki oleh individu atau kelompok Arikunto, 2012: 67. Tes ini dilakukan pada awal pre-test dan akhir post-test pembelajaran pokok bahasan
indeks harga dan inflasi setelah perlakuan diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan tujuan mendapatkan data akhir. Tes diberikan
kepada kedua kelompok dengan alat tes yang sama dan hasil pengolahan data digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis. Tes yang digunakan berupa soal
pilihan ganda.
3.6.3. Metode Observasi
Observasi ditekankan pada aktivitas belajar siswa dengan menerapkan model problem based learning PBL dengan strategi mind mapping. Lembar ini
dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana situasi kelas saat diterapkannya model problem based learning PBL dengan strategi mind mapping yaitu mengenai
sikap siswa dalam merespon maupun saat berdiskusi. Obsever hanya memberikan tanda checklist
√ pada pilihan jawaban yang sesuai dengan hasil pengamatan. Observasi dilakukan pada kelas eksperimen dan kontrol sebanyak 4 kali
selama proses pembelajaran berlangsung. Metode analisis ini untuk mengetahui tingkat presentase aktivitas siswa berdasarkan aspek dalam pengelolaan
pembelajaran yang ditentukan dengan perhitungan indeks presentase. Analisis
aktivitas siswa
selama proses
pembelajaran dimana
pengumpulannya dilakukan dengan lembar observasi terlebih dahulu yang selanjutnya diklasifikasikan dan pemberian skor. Menurut Sudjana 2005:47
menyatakan bahwa dalam menentukan banyak kelas interval yang sering diambil paling sedikit 5 kelas dan paling banyak 15 kelas, kelas dipilih sesuai keperluan.
Dalam kriteria keaktifan kelas pada penelitian ini diambil 5 kelas. Adapun klasifikasi dan scoring adalah sebagai berikut:
Tidak Baik TB : bila banyak siswa melakukan aktivitas 20 Kurang Baik KB
: bila banyak siswa melakukan aktivitas 20 skor ≤ 36 Cukup Baik CB
: bila banyak siswa melakukan aktivitas 36 skor ≤ 52 Baik B
: bila banyak siswa melakuk an aktivitas 52 skor ≤ 68
Sangat Baik SB : bila banyak siswa melakukan aktivitas 68 skor ≤ 84
Sangat Sangat Baik SSB: bila banyak siswa melakukan aktivitas 84
skor ≤ 100 Perhitungan indeks presentase dihitung dengan rumus sebagai berikut :
= X 100
Keterangan : = Presentase
n = Jumlah nilai yang diperoleh N = Jumlah seluruh nilai
Penentuan kategori deskripsi presentase yang diperoleh, maka dibuat tabel kategori yang disusun dengan perhitungan sebagai berikut :
1. Menentukan persentase skor maksimal dengan rumus sebagai berikut : Nilai =
X 100 Nilai =
2. Menentukan persentase skor minimal Nilai =
X 100 Nilai =
3. Menentukan rentang persentase yang diperoleh dengan cara mengurangi persen tertinggi dengan persen terendah, sehingga dapat diperoleh: 100 -
20 = 80 4. Menentukan interval kelas persentase. Interval dapat diperoleh dengan
membagi rentang dengan jumlah jenjang skor yang telah ditetapkan, sehingga dapat diperoleh =
X 100 = 16
5. Klasifikasi jenjang kriteria adalah:
Tabel 3.5. Kriteria Aktivitas Siswa
Interval Persentase Kriteria
84 skor ≤100 Sangat Aktif
68 skor ≤ 84 Aktif
52 skor ≤ 68 Cukup Aktif
36 skor ≤ 52 Kurang Aktif
20 skor ≤ 36 Tidak Aktif
Aspek yang dinilai untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda, karena kelas eksperimen menerapkan model problem based learning PBL
dengan strategi mind mapping dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Berikut tabel aspek yang dinilai dalam pengamatan
aktivitas siswa :
Tabel 3.6. Aspek Penilaian Aktivitas Kelas Eksperimen
No. Aspek yang diamati
1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran
2 Perhatian siswa saat pelajaran berlangsung
3 Antusias siswa dalam mengajukan pertanyaan di dalam kelas
4 Antusias siswa dalam menjawab peratanyaan yang diajukan oleh guru
5 Partisipasi siswa saat menyelesaikan masalah menggunakan mind
mappingdengan kelompok 6
Ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas 7
Berpartisipasi dalam memberikan tanggapan dan sanggahan saat presentasi
Tabel 3.7. Aspek Penilaian Aktivitas Kelas Kontrol
No. Aspek yang diamati
1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran
2 Mendengarkan penjelasan dari guru
3 Antusias siswa dalam mengajukan pertanyaan di dalam kelas
4 Antusias siswa dalam menjawab peratanyaan yang diajukan oleh guru
5 Partisipasi siswa saat menyelesaikan masalah dengan kelompok diskusi
6 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas
7 Berpartisipasi dalam memberikan tanggapan dan sanggahan saat presentasi
3.7. Prosedur Pelaksanaan Penelitian